Alamat: Godean, Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia 57615
Lokasi (Google Maps): Klik Disini
Jam Buka: 8 pagi sampai 5 sore
Harga Tiket Masuk (HTM): Weekday (hari biasa) Rp 10.000 – Weekend (akhir pekan dan hari libur) Rp 12.500
Telepon:
Dengan kekayaan yang melimpah di Indonesia, kita harus sangat bersyukur. Salah satunya dengan merawat dan menjaganya agar dapat bermanfaat untuk banyak orang. Waduk gajah mungkur adalah salah satu waduk terbesar di Jawa Tengah yang berada 6 km di selatan kota Wonogiri, Jawa Tengah.
Menurut wikipedia.org Waduk Gajah Mungkur merupakan perairan danau buatan yang dibuat untuk membendung sungai terpanjang di pulau Jawa, yaitu sungai Bengawan Solo. Di sebelah Barat waduk, terdapat pegunungan dengan nama sama, yaitu pegunungan Gajah Mungkur.
Waduk Gajah Mungkur direncanakan sejak tahun 1964, namun baru dibangun pada tahun 1976 dan beroperasi pada tahun 1982. Luas genangan maksimum waduk adalah 8.800 hektar mencakup 7 kecamatan, yaitu kecamatan Wonogiri, Ngadirojo, Nguntoronadi, Baturetno, Giriwoyo, Eromoko, Kecamatan Wuryantoro.
Wisata Waduk Gajah Mungkur Sudah Buka Lagi
Wisata Waduk Mungkur Gajah Wonogiri sebelumnya ditutup pada 24 Desember 2020 untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Namun, tempat wisata kini sudah dibuka kembali karena perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Wonogiri mulai menurun.
Pesona Waduk Gajah Mungkur
Fungsi awal pembangunan waduk ini adalah untuk irigasi, air baku, dan PLTA. Namun karena pemandangan di objek ini indah, kemudian dijadikanlah Waduk gajah Mungkur sebagai tempat wisata. Bendungan dengan tipe Rockfill Earh Dam dan tinggi 40 m dan panjang 830 meter ini memiliki pemandangan sangat indah. Lingkungan asri menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Tak heran jika, pada masa Presiden Soeharto dulu, tempat ini sering dijadikan sebagai tempat rapat atau pertemuan. Dan seiring dengan berkembangnya jaman, tempat ini menjadi populer dengan ditambahnya berbagai wahana rekreasi.
Panorama waduk Gajah Mungkur ini begitu indah. Selain karena pemandangan air, wisatawan akan disuguhkan hijaunya pemandangan pepohonan dan bukit. Angin sepoi – sepoi juga akan Anda rasakan ketika bersantai di bawah rindangnya pohon di sekitar waduk ini.
Sambil menikmati semilir angin, Anda akan dimanjakan dengan pemandangan nelayan – nelayan yang mencari ikan di waduk. Jika ingin berwisata di waduk, Anda juga dapat menyewa perahu nelayan.
Rute yang akan dilalui perahu biasanya mengitari atau menuju karamba, kemudian kembali lagi ke daratan. Di karamba ini juga terdapat budidaya ikan nila. Anda juga dapat menikmati ikan begitu sampai di daratan.
Selain itu, pemandangan di Waduk Gajah Mungkur akan semakin indah ketika matahari mulai terbenam. Kemilau oranye sinar matahari yang terpantul di air menambah kesan sangat indah.
Baca juga Pantai Nampu Wonogiri Paranggupito jika ingin berwisata ke pantai yang indah.
Kuliner utama rumah makan di sekitar waduk adalah olahan hasil ikan, salah satu favorit pengunjung adalah olahan ikan patin. Anda dapat memilih ingin diolah menjadi masakan apapun, misalnya bakar, goreng ataupun lainnya.
Ada berbagai wahana liburan yang dapat Anda dan keluarga nikmati di sini. Di antaranya ada persewaan kapal boat, bermain sepeda air, perahu motor, dan juga banana boat. Tarif untuk kapal boat Rp 10.000,- per orang dan biasanya akan naik ketika musim liburan.
Karena tidak diperbolehkan berenang langsung di waduk, jadi bagi wisatawan yang ingin berenang jangan khawatir. Karena disini juga da banyak waterboom yang siap memanjakan Anda dengan berbagai wahana permainan air.
Bagi Anda yang membawa buah hati, perkenalkan mereka dengan hewan – hewan yang ada di kebun binatang. Meskipun masih kecil tapi cukup melengkapi wahana. Hewan – hewan yang ada di sini di antaranya, yaitu gajah, monyet, buaya, kasuari, dan berbagai jenis burung lainnya. Di Bukit Joglo yang juga termasuk salah satu objek Waduk Gajah Mungkur, terdapat gantole yang dapat Anda coba bagi penyuka olahraga ekstrim. Anda juga akan diajak menikmati pemandangan Waduk Gajah Mungkur dari ketinggian.
Satu lagi wahan terbaru, yaitu Omah Jungkir ( Omah Walik) atau dalam bahasa Indonesia “Rumah Terbalik”. Bangunan yang didesain terdiri dari 4 ruang, yang mana ruangan tersebut terbalik 90 atau 180 derajat.
Baca juga Bukit Cumbri Wonogiri jika anda ingin berwisata ke tempat ketinggian dengan pemandangan yang indah.
Rute Menju Waduk Gajah Mungkur
Bagi wisatawan yang berangkat dari arah Jogja, dapat menyusuri rute Jogja – Solo hingga tiba di Wonogiri. Lalu menuju arah Bayat, Manyaran, dan Wuryantoro hingga sampai ke Gajah Mungkur.
Jika di Solo mampir ke Benteng Vastenburg untuk berwisata sejarah.
Dari arah Solo, bisa melewati Sukoharjo, kemudian menuju Wonogiri, mengikuti rute ke arah selatan yang searah dengan Pacitan.
Leave a Reply
View Comments