Melepas Penat di Tempat Wisata Kuliner Malang

Nasi Goreng Mawut
Nasi Goreng Mawut
0
(0)

Keistimewaan suatu daerah tidak hanya terlihat dari seni, budaya, dan bahasa namun kadang makanan tradisional justru lebih mewakil identitas daerah tersebut. Hal ini sepertinya juga berlaku untuk Kota Malang, salah atu Kabupaten di Jawa Timur ini tidak hanya kaya dengan ratusan wisata alam maupun wisata modern namun tempat wisata kuliner Malang juga tersebar merata di berbagai penjuru kota.

Berenang di Pantai Balekambang atau Pantai Sendang Biru, menikmati wahana sambil mengenal satwa di Jatim Park I dan Jatim Park II adalah aktivitas yang tepat untuk mengisi liburan di Malang. Namun itu masih belum cukup tanpa menyempatkan diri mencicipi kuliner khas Malang yang konon memiliki citarasa unik. Nah, mau berlibur ke Malang sekalian mencoba kuliner asli Malang? Berikut ini beberapa tempat yang direkomendasikan.

Tempat Wisata Kuliner di Malang Paling Populer

Mendengar kata wisata kuliner “paling Populer” tentu tempat tersebut memiliki keistimewaan tersendiri terkait kuliner yang disediakan. Keistimewaan dalam hal rasa, bentuk atau mungkin cara penyajiannya. Seperti beberapa tempat berikut ini.

Cwie Mie Malang

Cwie Mie Malang
Cwie Mie Malang

Sekilas makanan kuliner khas Malang ini tak ada bedanya dengan mi ayam pada umumnya. Mungkin perbedaannya hanya terletak dari daging ayam yang tidak disuwir tapi dihancurkan sampai halus sehingga lebih mirip abon. Cwie Mie ini rasanya cukup unik, berbeda dengan mie ayam biasa yang rasa manisnya dominan, Cwie Mie rasa gurihnya cenderung lebih kuat. Selain daging ayam yang dihaluskan, kuliner ini biasanya disajikan dengan kuah, irisan daun selada segar dan ditaburi bawang goreng. Yang lebih unik lagi, Cwie Mie disajikan dalam mangkuk terbuat dari pangsit.

Bagi yang ingin mencicipi rasa unik Cwie Mie khas malang ini bisa langsung meluncur ke Resto Hot Cwie Mie Malang Jalan Raya Monjorejo 99 Junrejo Batu. Kita sekalian bisa mengunjung berbagai tempat wisata yang tak jauh dari tempat ini seperti Agrowisata Batu, Pemandian Selecta atau Jatim Park I dan II.

Nasi Goreng Mawut

Nasi Goreng Mawut
Nasi Goreng Mawut | Foto dari Panca Budi Prasetya

“Mawut” dalam bahasa Jawa artinya tumpah atau berantakan. Jadi Nasi Goreng Mawut bisa dikatakan nasi goreng yang tumpah berantakan. Lalu enaknya dimana? Tenang, ini bukan kuliner yang terlihat jorok jika mengacu pada namanya. Namun sekali mencicipinya bukan tidak mungkin malah bikin kita ketagihan.

Sebenarnya Nasi Goreng Mawut sama dengan nasi goreng biasa namun saat digoreng ditambah bahan lagi yaitu mie goreng. Perpaduan nasi goreng yang lembut dan mie kenyal tentu saja menghadirkan rasa lezat yang berbeda. Kuliner unik ini biasanya didominasi warna coklat cerah dari percampuran saus dan kecap dihiasi toping kerupuk dan daun selada. Yang penasaran dengan rasa unik Nasi Goreng Maut, bisa datang langsung ke Warung Pak Iwan Jalan Aris Munandar Kawasan Alun-Alun Malang.

Orem-Orem Malang

Orem Orem Arema
Orem Orem Arema | Foto dari Yusi Tyroni

Mungkin nama kuliner ini lebih aneh dari Nasi Goreng Mawut. Apa itu Orem-Orem? Bagi orang Malang dan orang Jawa Timur pada umumnya Orem-Orem tentu bukan makanan yang asing di lidah. Orem-Orem merupakan makanan unik dari perpaduan irisan ketupat lontong dan daging ayam yang sudah dimasak dengan kuah kental dari santan kelapa. Nah, kuahnya lebih mirip kuah opor ayam namun yang ini lebih kental lagi.

Orem-Orem biasanya memiliki rasa pedas yang menonjol. Pengolahannya masih menggunakan cara tardisional karena dimasak di atas bara dari arang, tidak menggunakan kompor atau alat masak instant. Kuliner ini biasanya disajikan dengan Mendol. Medol adalah tempe yang dihaluskan dicampur telur dan bumbu-bumbu lalu di goreng. Sebagai pelengkap disediakan kecap dan sambal. Tidak ada rekomendasi tempat khusus terkait kuliner ini sebab hampir seluruh rumah makan, restoran, hingga lesehan pinggir jalan di Malang menyediakan Orem-Orem. Meski begitu kita mungkin sulit menemukan kuliner ini di luar Jawa Timur.

Depot Rawon Nguling

Depot Rawon Nguling
Depot Rawon Nguling | Foto dari Nie Heni

Rawon mungkin kuliner khas Malang yang paling populer bahkan dikenal hingga luar Jawa. Kuliner yang identik dengan kuah warna hitam ini lebih mirip sup daging sapi namun menggunakan bumbu kluwak sehingga warnanya menjadi hitam. Citarasa khas Indonesia benar-benar terasa pada makanan ini karena selain kluwak juga menggunakan bumbu-bumbu tradisional seperti ketumbar, bawang merah, bawang putih, kunyit, cabe, serai, minyak nabati. Kunyit dan lengkuas.

Sejatinya Rawon adalah makanan  asli Jawa Timur, namun dari semua kota di Jawa Timur Rawon Malang yang lebih populer di kalangan wisatawan. Penasaran dengan rasa unik Rawon Malang? Silakan langsung datang di “Depot Rawon Nguling” Jalan Zaenal Arifin 62 Malang. Salah satu tempat wisata kuliner Malang ini lebih istimewa karena menyediakan daging rawon yang lebih besar dan lebih empuk. Kuahnya juga tidak terlalu pekat dan kandungan lemaknya tidak berlebihan sehingga tidak eneg.

Bakso Bakar Pak Man

Bakso Bakar Pak Man
Bakso Bakar Pak Man | Foto dari Windy R

Bakso memang identik dengan Kota Malang, namun bagi wisatawan mungkin terlalu mainstream. Mau mencicipi bakso Malang versi yang berbeda? Silakan coba kuliner Bakso Bakar. Bakso “aneh” ini pertama kali ditemukan oleh Suparman (kini populer dengan sebutan Pak Man) sekitar tahun 1997 silam.

Cara membuatnya sama seperti membuat bakso pada umumnya, daging sapi digiling lalu dibuat adonan dengan tepung, dibentuk bulat kemudian dikukus. Bedanya setelah dikukus tidak dicampur kuah tapi langsung di bakar diatas bara api. Tentu saja sebelum dibakar dilumuri saus, kecap dan bumbu-bumbu tradisional yang sudah dihaluskan. Yang ingin mencoba mencicipi bakso bakar khas Malang bisa mampir di “Bakso Bakar Pak Man” Jalan Diponegoro 19A Malang.

Masih belum puas? Tenang, masih banyak tempat wisata kuliner Malang lainnya yang tak kalah asik untuk dikunjungi. Ada Soto Kambing Kawasan Wisata Batu,  Bakso Malang President di Jalan Batanghari, Es Durian Dempo di belakang SMK St. Albertus dan masih banyak lagi.

Berapa penilaian untuk tempat ini?

0 / 5. 0