Lokasi: Pantai Goa Cemara, JL. Lintas Selatan, Dusun Patihan, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Yogyakarta
MAP: Klik Disini
Tarif: Rp 10.000/orang
Jam Operasional: 24 Jam
Nomor Telepon:
Pantai Goa Cemara Yogyakarta memang terkenal dengan tempat wisata pantainya yang indah. Kebanyakan wisatawan jika ingin berburu spot foto di pantai, pasti akan pergi ke dua tempat, yakni Yogyakarta dan juga Bali.
Tak heran peningkatan wisatawan di Jogja setiap tahunnya meningkat. Padahal dari sekian banyak pantai, belum semuanya dikelola secara maksimal oleh pemerintah setempat. Apalagi jika semua wilayah pantai sudah dibuka dan sudah difasilitasi penuh oleh pemerintah setempat.
Pasti peningkatan wisatawan lokal maupun asing di Daerah Istimewa Yogyakarta ini akan meningkat 2-3 kali lipat dari sebelumnya setiap tahun. Nah, kali ini penulis akan memberikan rekomendasi tempat wisata pantai di Jogja yang tergolong masih belum banyak diketahui oleh para pelancong.
Keunikan Pantai Goa Cemara
Mungkin bagi kalian yang jarang datang ke yogya, nama goa cemara masih terdengar asing di telinga. Ya memang realitanya seperti itu. Tempat yang satu ini tidak seterkenal pantai parangtritis.
Namun akhir-akhir ini goa cemara sudah lumayan banyak tersebar foto-fotonya di instagram serta di media sosial lainnya. Itu menandakan bahwa lokasi wisata ini sudah mulai banyak dikenal masyarakat luas.
Sama seperti namanya, tempat ini mempunyai keunikan tersendiri dibanding dengan pantai lainnya. Yaitu, begitu sampai di depan tempat ini kalian akan disambut dengan banyak pohon cemara jenis udang yang rimbun, berjejer sehingga terlihat seperti goa.
Pohon cemara ini benar-benar membentuk dan melengkung seperti menutupi jalanan menuju ke bibir pantai, dan terlihat seperti kalian sedang memasuki goa.
Sejarah Dan Mitos Di Pantai Goa Cemara
Dan jangan berharap ketika kalian pergi ke sana kalian akan melihat dan bertemu dengan sebuah goa di dekat lokasi wisatanya. Tidak. Karena dari situlah asal-usul nama goa cemara disematkan.
Mungkin yang kalian tau, pohon cemara itu tumbuh dengan sendirinya. Padahal yang sebenarnya adalah pemerintah beserta pengelola memang sudah merencanakan dan mengonsepkan pantai ini dengan menanam banyak pohon cemara udang.
Tujuan awalnya hanyalah untuk mendampingi pohon akasia supaya tanah di sekitar pantai tidak terkena abrasi serta mitigasi, dan sebagai pencegahan dari tsunami juga. Namun sepertinya lama-kelamaan pohon cemara yang ditanam ini malah membentuk seperti goa.
Banyak masyarakat yang mengaitkan dengan mitos ratu pantai selatan pada pantai ini.
Sehingga setiap tanggal 1 suro pada kalender Jawa, masyarakat setempat kerap membuat upacara labuhan dengan perantara kambing gendhit. Kambing ini hanyalah sebuah boneka dari kayu, namun benar-benar dibuat mirip seperti aslinya dengan dikasih bulu berwarna hitam serta dibuat garis putih melingkar.
Upacara labuhan tersebut nantinya dimulai dari rumah kepala dusun, kemudian kambing kendhit tersebut diarak sampai menuju ke pantai goa cemara bersama dengan beberapa hasil bumi sebagai simbol kesuburan dari kota ini.
Kemudian dalam perjalanan arak-arakan tersebut beberapa di antaranya akan mempertunjukkan tarian yang menceritakan asal-usul sejarah labuhan di pantai cemara. Keseluruhan rangkaian upacara tersebut paling hanya memakan waktu lebih kurang 30 menit saja.
Bagi kalian yang sudah penasaran dengan pantai yang satu ini langsung saja datang ke daerah Kab.Bantul, tepatnya ada di dusun Patihan, desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Yogyakarta.
Jaraknya hanya sekitar 30 km dari pusat kota yogya, jadi bisa dibilang estimasi perjalanan hanya sebentar, tidak sampai 20 menit tergantung konidisi lalu lintas. Ada beberapa alternative rute untuk menuju ke pantai goa cemara ini.
Yang pertama dari kota yogya, langsung saja menuju ke Bantul, kemudian kalian akan menemukan pantai samas lurus saja terus. Sampai di pertigaan pantai pandansari masih lurus, kemudian bertemu pertigaan lagi, belok kiri untuk sampai di goa cemara.
Kemudian jika kalian berangkat dari pantai cemara sewu, bisa langsung menuju ke arah pantai parangkusumo, menuju jalan gumuk pasir kemudian ikuti saja jalan parangtritis, menuju jalan samas kretek, kemudian masuk ke jl. lintas selatan untuk sampai di goa cemara.
Disarankan naik kendaraan pribadi saja, karena masih sulit mencari kendaraan umum untuk sampai ke pantai goa cemara. Untuk rute lebih jelasnya kalian bisa memanfaatkan google maps saja dan ikuti petunjuk arahnya sesuai yang tertera di smartphone.
HTM Dan Fasilitas Yang Disediakan
Untuk memasuki wilayah goa cemara, kalian cukup membayar Rp10.000/orang saja ditambah biaya parkir kendaraan yang kalian bawa Rp2000/motor dan Rp5000/mobil. Hanya dengan biaya tiket yang murah kalian bisa menjelajah, mencari spot-spot foto keren serta bermain dengan puas di pantai goa cemara ini.
Mengenai fasilitas yang ada di tempat ini, bisa dibilang sudah cukup lengkap. Walaupun tempat ini baru resmi dibuka pada 2010 lalu, dan masih tergolong tempat wisata baru, namun sudah ada fasilitas seperti toilet, kamar mandi, gazebo serta tempat duduk untuk beristirahat.
Dan juga bagi kalian pecinta kuliner, saat ini sudah banyak berjejer pendopo atau pondok restoran yang dibangun dengan menyajikan masakan-masakan laut yang masih segar. Kalian bisa mencicipi berbagai seafood yang tersedia di deretan rumah makan ini.
Bahkan menurut informasi terkini, pohon-pohon cemara di area pantai sudah ditebang sedikit demi sedikit untuk perluasan area lokasi wisata goa cemara tersebut. Menurut pendapat wisatawan yang sudah berkunjung akhir-akhir ini, tindakan tersebut sangat disayangkan.
Karena hal tersebut bisa menyebabkan tempat ini kehilangan keteduhan dan suasana rimbun dari pohon cemara tersebut. Dan juga banyak yang memberikan ulasan bahwa, saat ini pantai sudah semakin kotor. Banyak sampah bertebaran dikarenakan kurang tersedianya tempat sampah.
Semoga pemerintah beserta pengelola setempat cepat memperhatikan hal seperti ini untuk menyelamatkan tempat wisata dari kerusakan.
Kegiatan Yang Bisa Dilakukan
Begitu masuk ke kawasan wisata goa cemara, kalian akan langsung disambut dengan rimbunnya deretan pohon cemara yang menemani kalian sampai ke area pantai. Menurut survey, lokasi paling favorite adalah di goa cemara tersebut.
Suasananya benar-benar teduh, semilir angin serta suara desiran ombak terdengar dari sini. Bahkan ada beberapa wisatawan mengaku bahwa tempat ini mirip seperti di film twilight. Bahkan tidak sering dijadikan sebagai spot foto prawedding.
Begitu sampai di area pantai, kalian juga langsung bisa merasakan suasananya belum terlalu ramai pengunjung, jadi masih berasa seperti di privat beach. Walaupun pantai pasirnya berwarna hitam, tetapi butirannya sangat lembut.
Keindahan di tempat ini bisa me-refresh otak kalian sejenak dari berbagai permasalahan yang terjadi di kantor.
Tak jarang yang berburu pemandangan sunset dan juga sunrise dari goa cemara ini. Kedua moment tersebut wajib anda saksikan dan harus diabadikan di kamera.
Tips untuk berkunjung kesini sebaiknya jangan pada saat musim hujan, karena biasanya debit airnya sedang naik. Membuat ombak menjadi sedikit lebih tinggi. Agak berbahaya untuk berenang.
Leave a Reply
View Comments