Gentala Arasy, Tempat Wisata di Kota Jambi: Sejarah, hingga 3 Spot Foto Gratis

Gentala Arasy tempat wisata di Jambi

Jembatan Gentala Arasy
Jembatan Gentala Arasy, sumber: Pemprov Jambi)
5
(4)

Lokasi: Kasang, East Jambi, Jambi City, Jambi 36123
MAP: Klik Disini
Tarif: –
Jam Operasional: 24 Jam
Nomor Telepon:

TEMPATWISATA.ID – Gentala Arasy merupakan satu di antara ikon wisata di Kota Jambi yang patut dikunjungi. Di sana, Anda akan disuguhkan pemandangan Sungai Batanghari dan aktivitas masyarakat setempat.

Lokasinya masih masuk dalam kawasan kota, bahkan tepat di depan Rumah Dinas Gubernur Jambi. Selain itu, lokasi Gentala Arasy juga tak jauh dari Pasar Angso Duo. Tempat ini berlokasi di Kawasan Tanggo Radjo, di Depan Rumah Dinas Gubernur Jambi, sebelah Hotel Wiltop dan mal WTC Batanghari, kecamatan Pasar Jambi, kota Jambi. Dengan begitu, para wisatawan yang akan berkunjung tidak perlu repot memikirkan transportasi ke lokasi Gentala Arasy.

Jika Anda datang melalui Bandara Sultan Thaha Jambi, Anda bisa menuju lokasi dengan memanfaatkan transportasi online. Jarak tempuh dari bandar udara ke kawasan Gentala Arasy juga tidak begitu lama, sekitar 15 menit.

Setibanya di sana, para wisatawan akan disuguhi dengan pemandangan nan indah. Ada jembatan dan menara Gentala Arsy di sana. Masing-masing memiliki keindahan dan menjadi ikon di Kota Jambi.

Selain itu, Anda juga dapat melakukan wisata kuliner di tepian Sungai Batanghari. Jika Anda berada di sana pada sore hari, aktivitas masyarakat setempat dan terbenamnya juga turut menjadi pemandangan yang memanjakan mata Anda.

  • Sejarah Gentala Arasy
  • Pedestrian Gentala Arasy
  • Menara dan Museum Gentala Arasy
  • Naik Ketek
  • Spot Foto di Gentala Arasy
  • Cendera Mata di Gentala Arasy
  • Informasi Umum

Sejarah Gentala Arasy

Sebelum menara dan jembatan Gentala Arasy dibangun, dulunya di sekitar sana juga sudah ada kawasan wisata yang dikenal dengan nama Tanggo Rajo. Para pelancong dari luar Jambi biasanya akan menikmati wisata kuliner di sana, dengan pelbagai macam makanan khas.

Kala itu, masyarakat setempat biasanya menyeberangi Sungai Batanghari dengan menggunakan ketek, demikian mereka menyebut perahu mesin yang biasa bersandar di tepian Sungai Batanghari itu.

Barulah, pada masa pemerintahan gubernur Hasan Basri Agus, pembangunan pedestrian dan menara Gentala Arasy itu dicetuskan. Pembangunan dilakukan pada 2012-2014, dan diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di bawah kepemimpinan gubernur Zumi Zola Zulkifli pada 28 Maret 2015.

Konon, nama Gentala Arasy ini sendiri diambil dari tiga kata yang digabungkan, yakni “genta’ yang berarti suara, “tala” yang berarti keselarasan, dan “arasy” yang berarti memancarkan ke langit.

Selain itu, beberapa sumber juga menyebutkan bahwa Gentala Arasy merupakan singkatan atau akronim dari Genah Tanah Lahir Abdurahman Sayoeti. Dalam bahasa Jambi, genah dapat diartikan tempat. Sementara Abdurahman Sayoeti merupakan gubernur Jambi yang memimpin di periode 1989-1999.

Baca Juga Pantai Tambak Rejo.

Pedestrian Gentala Arasy

Satu di antara ikon di Gentala Arasy Kota Jambi ini adalah pedestriannya. Anda akan disuguhkan dengan pemandangan jembatan yang panjangnya sekitar 502 meter. Selain sebagai tempat wisata, jembatan itu juga menjadi akses bagi masyarakat untuk menyeberangi Sungai Batanghari.

Ada pun lebar jembatan Gentala Arasy itu adalah sekitar 4,5 meter, cukup untuk dilewati beberapa orang.

Akan tetapi, jembatan Gentala Arasy itu tidak boleh dilewati sepeda motor. Pedestrian Gentala Arasy hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki atau bersepeda.

Jika Anda melihat jembatan Gentala Arasy dari bawah, maka akan tampak liukan yang menggambarkan liukan Sungai Batanghari, yang merupakan sungai terpanjang di Sumatra.

Dari atas jembatan Gentala Arasy, pemandangan eloknya Sungai Batanghari akan tersaji. Anda akan melihat aktivitas masyarakat setempat, mulai dari orang-orang yang menyeberang, hingga kawasan kuliner di tepi sungai dekat Gentala Arasy.

Jembatan Gentala Arasy itu sering menjadi akses lewat masyarakat pada pagi hari untuk memulai aktivitas. Sebagian masyarakat di Seberang Kota Jambi memilih menggunakan jembatan itu untuk penyeberangan.

Jika Anda tiba di kawasan Gentala Arasy pada sore hari, Anda dapat melihat matahari terbenam dari Gentala Arasy. Sementara jika berkunjung ke sana pada malam hari, maka jembatan itu akan memancarkan sinar yang elok nian ditengok.

Bagi Anda yang berkesempatan menjajaki jembatan Gentala Arasy, embusan angin yang sepoi-sepoi akan terasa. Semilir angin dan bunyi riak Sungai Batanghari terdengar ketika Anda melewati pedestrian Gentala Arasy.

Di ujung jembatan, tepatnya di kawasan Seberang Kota Jambi ada museum Gentala Arasy dan menara yang menjulang tinggi.

Menara dan Museum Gentala Arasy

Di kawasan Seberang Kota Jambi, terdapat museum dan menara Gentala Arasy. Tingginya mencapai 80 meter.

Pada menara Gentala Arasy itu, ada lonceng yang akan dibunyikan tiap masuknya 5 waktu salat fardu. Lonceng di menara Gentala Arasy itu terkoneksi dengan Masjid Agung Al-Falah Jambi.

Di gedung bawah menara Gentala Arasy terdapat museum yang menyimpan berbagai koleksi. Ada pun koleksi yang disimpan di museum Gentala Arasy adalah barang-barang peninggalan bersejarah terkait jejak masuknya Islam di Jambi.

Sebagai informasi, kawasan Seberang Kota Jambi dulu merupakan salah satu sentra perkembangan Islam di Jambi. Para pedagang dari Arab dan Timur Tengah singgah di sana untuk berdagang sekaligus menyebarkan ajaran Islam.

Bahkan, di kawasan itu juga terdapat masjid batu pertama di Kota Jambi yang kini dikenal dengan nama Masjid Al-Ihsaniyah. Dulu, masjid itu dikenal dengan nama Masjid Batu, karena merupakan masjid pertama yang dibangun dengan pondasi beton atau batu pada masanya. Lokasi masjid itu juga tidak jauh dari Gentala Arasy.

Simak juga tentang Lembah Harau Payakumbuh, Lembah Terindah Di Sumatera Barat.

Naik Ketek

Salah satu sensasi yang bisa dirasakan jika berwisata ke Gentala Arasy adalah menaiki ketek. Transportasi air itu acap digunakan masyarakat setempat untuk menyeberangi Sungai Batanghari.

Ketek adalah perahu kecil yang digerakkan dengan tenaga mesin atau di tempat lain juga acap disebut pompong. Perahu itu hanya bermuatan rata-rata sekitar 5-8 orang saja.

Anda dapat menegosiasi harga dengan pemilik ketek jika ingin membawa ke sekitar. Akan tetapi, biasanya harga dipatok sekitar Rp10.000 saja. Jika Anda ingin menyeberang, biasanya hanya dipatok dengan harga mulai dari Rp3.000 saja.

Menyeberang dengan ketek memberi Anda kesempatan untuk melihat jembatan Gentala Arasy dari bawah. Anda akan melihat orang-orang berjalan di atas jembatan itu, atau mengambil foto jembatan dengan sudut pandang yang berbeda.

Spot Foto di Gentala Arasy

Berwisata rasanya belum lengkap jika tanpa foto-foto. Di sini, panduanwisata.id merekomendasikan beberapa spot foto yang menarik untuk mempercantik dokumentasi Anda.

Beberapa spot foto menarik itu, di antaranya di jembatan Gentala Arasy yang menjadi lokasi yang paling mudah dijangkau. Anda bisa mengambil gambar dengan latar jembatan meliuk sepanjang 500 meter.

Selain itu, latar belakang foto yang bagus lainnya adalah menara dan museum Gentala Arasy. Bukan rahasia lagi, mengambil foto dengan background tersebut akan membuat foto Anda di Gentala Arasy makin cakep.

Spot terakhir yang bisa direkomendasikan untuk foto di Gentala Arasy adalah, jika Anda menyempatkan diri berwisata dengan naik ketek. Anda dapat mengambil foto dari Sungai Batanghari dengan latar belakang jembatan yang terbentang panjang. Jika senja tiba, warna langit akan mempercantik hasil foto Anda di Gentala Arasy.

Cendera Mata Gentala Arasy

Kurang afdal rasanya jika berwisata ke Gentala Arasy tanpa membawa buah tangan. Buat Anda yang ingin membeli cendera mata khas Gentala Arasy, Anda dapat membelinya di sekitaran jembatan tersebut.

Ada beberapa cendera mata menarik yang tersedia di sana, mulai dari beraneka macam baju, gelang, kalung, atau perhiasan. Selain itu, ada juga cendera mata yang dibuat secara tradisional oleh masyarakat setempat di sekitar Gentala Arasy.

Untuk harganya bervariasi, namun masih cukup terjangkau bagi Anda yang berwisata ke Gentala Arasy.

Berapa penilaian untuk tempat ini?

5 / 5. 4