Alamat: Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia 54473
Google Maps: Klik Disini
Harga Tiket Masuk (HTM): Rp 15.000
Jam Buka: Setiap Hari, 07.00 – 17.00 WIB
Siapa tidak tahu New Zealand? Sebuah negara di selatan Australia, yang merupakan negara kepulauan. Karena inilah, New Zealand memiliki potensi alam nan indah. Salah satu keindahan pulau milik New Zealand adalah Bay of Island.
Namun siapa sangka, pulau subtropis ini memiliki kembaran di Indonesia, yaitu Pantai Menganti Kebumen. Kondisi Pantai Menganti yang berbukit – bukit hijau sering kali disamakan dengan Bay of Island atau kepulauan di New Zealand.
Mengenal Pantai Menganti Kebumen
Ketika mendengar nama pantai di Kebumen, mungkin yang langsung terlintas adalah pantai terkenal di sana, seperti Pantai Karangbolong, Pantai Suwuk, Pantai Petanahan, serta Pantai Ayah. Namun ternyata, ada satu objek wisata baru yang sangat sayang jika dilewatkan, yaitu Pantai Menganti.
Sebelumnya, tempat ini hanyalah menjadi tempat pendaratan nelayan setelah pulang memancing di laut. Kemudian, di tahun 2011 lalu tempat ini mulai dikelola dan dibuka sebagai objek wisata.
Objek wisata ini semakin menyedot minat wisatawan untuk berkunjung karena saat itu pula diadakan lomba selancar nasional. Tentu saja, menjadi tuan rumah acara besar tersebut membuat Pantai Menganti semakin dikenal dan hingga tahun 2019 kini semakin menyedot minat wisatawan.
Keindahan yang Sayang Dilewatkan
Kebumen memiliki garis pantai membujur dari Kabupaten Cilacap hingga Purworejo, Jateng, membuatnya memiliki kekayaan pantai dengan alam nan indah. Sebagian sudah menjadi objek wisata dan sebagian lagi masih alami belum terjamah.
Dikelilingi perbukitan karst nan hijau, membuat tempat ini berbeda dari pantai lainnya. Inilah mengapa, Menganti kerap disamakan dengan Bay of Island di New Zealand. Tebing – tebing indah ini disebut dengan Tebing Bidadari.
Objek wisata ini memiliki air laut yang jernih. Warnanya pun biru kehijauan, sehingga tampak sangat menyatu dengan tebing hijau di sekelilingnya.
Meskipun termasuk dalam jajaran pantai selatan, namun objek wisata ini tidak berombak tinggi. Hal ini karena adanya tebing karst di sekelilingnya, yang juga menjadi pemecah ombak sehingga ombak masuk ke pantai tidak terlalu tinggi.
Berenang dan snorkeling adalah aktivitas wajib yang bisa dilakukan. Karena memang, keindahannya tak hanya ada pada alam sekitar, melainkan juga dunia bawah lautnya.
Hamparan pasir putih kecokelatan nan lembut pun menjadi pelengkap keindahan. Betapa tidak, Anda dapat santai di atas pasir sambil menikmati pemandangan laut nan mempesona, dijamin betah dan tidak ingin pulang.
Tidak hanya pantai, di sini juga pengunjung dapat mengunjungi bukit karst, di mana di sini terdapat goa. Goa ini banyak dikunjungi peziarah. Mereka percaya bahwa tempat ini merupakan petilasan Sunan Gresik.
Selain goa di bukit karst, ada juga air terjun. Lokasinya tidak menjadi satu dengan pantai maupun bukit karst, melainkan berada jauh dan harus ditempuh dengan berjalan kaki.
Meski begitu, para pengunjung rela karena sampai di lokasi air terjun, akan disuguhi pemandangan memukau air terjun. Tidak hanya satu, namun ada 4 air terjun dengan ketinggian masing – masing mencapai 30 meter.
Jembatan Merah
Objek menarik lainnya di Menganti adalah adanya jembatan merah dan seringkali menjadi ikon untuk berfoto para wisatawan. Lokasinya berada kurang lebih 300 meter dari pantai.
Untuk menuju ke jembatan merah, dapat dilakukan dengan berjalan kaki maupun dengan menumpang shuttle yang telah disediakan, dan tentu saja gratis.
Berfoto di sini akan menjadi sangat sempurna, karena nantinya hasil foto Anda akan memiliki latar belakang gambar jembatan merah ditambah lagi lautan dan perbukitan hijau.
Balon Udara
Ingin naik balon udara? Tidak perlu jauh – jauh pergi ke Cappadocia di Turki, karena di Menganti terdapat balon udara yang dapat dinaiki oleh pengunjung. Harganya pun sangat murah, yaitu hanya Rp 15.000.
Dengan biaya tersebut, Anda akan diajak melayang di udara selama beberapa menit. Menikmati indahnya panorama lautan serta bukit, ditambah angin sepoi – sepoi yang menerpa.
Sepeda Gantung
Salah satu wahana yang menantang adrenalin di sini adalah sepeda gantung. Anda dapat memacu adrenalin dengan naik sepeda yang melayang di udara ini. Selain adrenalin semakin terpacu, dari atas sepeda juga Anda dapat menikmati pemandangan di bawahnya.
Lagi – lagi, Anda hanya harus membayar biaya murah untuk menikmati wahana ini. Yaitu sebesar Rp 15.000, dan Anda dapat puas menantang adrenalin dengan mengayuh sepeda di udara.
Bukit Sigatel
Jika Anda memang berniat untuk mendaki bukit, persiapkan dari rumah segala perlengkapan. Seperti sandal gunung supaya nyaman mendaki, serta kenakan pakaian yang nyaman.
Untuk mendaki Bukit Sigatel, tidak diperlukan biaya alias gratis. Dengan mendaki bukit ini, Anda akan mendapatkan pemandangan luasnya lautan dari atas bukit dan tentu akan sangat indah.
Tanjung Karang Bata
Selain goa, bukit, hingga air terjun, di sini juga terdapat gunung api purba, yaitu Tanjung Karang Bata. Dari sini, pengunjung dapat melihat pemandangan yang begitu indah. Tidak masalah bersusah – susah untuk menjangkaunya, karena nantinya Anda akan mendapatkan pemandangan spektakuler dari Tanjung Karang Bata.
Dari sini, Anda juga dapat menyaksikan sunset dengan sempurna. Tentu akan menjadi pengalaman tak terlupakan dan dapat menjadi trip part 2 di kemudian hari.
Asal Usul Pantai Menganti
Tempat nan indah tidak pernah lepas dari sejarah masa lalunya. Menurut cerita, daerah ini dulunya menjadi tempat menanti. Di mana legenda mengisahkan tentang persahabatan antara Sunan Gresik dan Syekh Subakir.
Kedua sahabat tersebut melakukan perjalanan untuk menyebarkan agama Islam. Namun, dalam perjalanan ini mereka lakukan dengan cara terpisah, dan berjanji akan bertemu di Menganti.
Sunan Gresik sampai di tempat ini terlebih dahulu. Kemudian, beliau menunggu Syekh Subakir dalam waktu yang lama, hingga akhirnya Syekh Subakir pun datang.
Namun, perjumpaan ini tidak berlangsung lama. Keduanya melanjutkan perjalanan kembali setelah bertemu dalam waktu yang singkat.
Versi lain dari cerita adalah mengenai seorang panglima perang Kerajaan Majapahit yang melarikan diri ke daerah pesisir selatan Jawadwipa, karena hubungannya dengan sang kekasih tidak direstui.
Meski begitu, panglima dengan sang kekasih berjanji untuk bertemu di pesisir pantai berpasir putih. Panglima tersebut menunggu sang kekasih di atas bukit kapur. Dan menurut berita, tempat menunggu panglima inilah kemudian dinamai Pantai Menganti.
Meski dibalut dengan sejarah yang khas, namun tempat ini tidak pernah muncul kisah misteri atau mitos menyeramkan.
Fasilitas di Objek Wisata
Untuk fasilias berupa tempat ibadah, toilet, serta warung – warung sudah tersedia. Bahkan, penginapan seperti homestay, villa, dan hotel pun sudah ada. Harga yang ditawarkan cukup murah.
Anda dapat mencari dan mendownload info mengenai penginapan di sekitar sini. Biasanya, forum seperti Kaskus juga membahasnya dengan lengkap dan terbaru.
Bahkan, tidak sedikit para backpacker yang menginap dengan mendirikan camp atau tenda camping untuk bermalam. Sembari nge-camp, Anda dapat menikmati indahnya matahari terbit keesokan harinya.
Letak Pantai Menganti berada 40 kilometer dari pusat Kota Kebumen. Pengunjung dari Jogja, Wonosobo, atau sekitarnya dapat menuju arah selatan menggunakan jalur Kebumen- Petanahan – Puring – Karangbolong – dan Menganti.
Agar lebih mudah, gunakan denah, peta (Google Map) untuk memandu jalan. Gunakan juga transportasi pribadi karena akses yang kurang bersahabat.