Mengekslorasi spot diving di Raja Ampat, Papua Barat memang tidak pernah ada habisnya. Semuanya menawarkan keindahan, salah satunya adalah pulau Gam dan pulau Fam yang menawan.
Tidak ada yang memungkiri pesona pulau Gam. Sebelum membicarakan keindahan bawah lautnya, pulau Gam sudah mencuri hati para wisatawan dengan air lautnya yang berwarna toska, pepohonan yang rimbun serta pasir putihnya yang luas dan bersih. Itu semua dipayungi langit yang biru dengan awan yang berarak abstrak. Di pantai ini kita bisa bermain pasir, bersantai di bibir pantai atau mengabadikan keindahan alam yang masih perawan. Anda tidak akan diganggu siapapun karena pulau ini sunyi dan tenang.
Puas bersantai ria, kini saatnya menyelam. Diving di pulau Gam akan disuguhi dengan ikan pari raksasa yang berada di sekitar Arborek yang terletak diantara pulau Gam dan Mansuar. Ikan ini memiliki panjang sayap hingga 4 meter dengan berat hingga 1 ton, terbesar di kelasnya. Singkat kata, pulau Gam menawarkan pesona yang lengkap. Panoramanya elok, kehidupan bawah lautnya pun memesona. Bagi penghobi underwater photography, Anda bisa memanfaatkan kesempatan diving di Pulau Gam dan merekam semua jejak kehidupan perairan ini dengan pesona kecantikan ikan serta terumbu karangnya.
Selain pulau Gam, masih ada destinasi diving lainnya yakni Pulau Fam yang tak kalah indahnya. Di dekat pulau ini banyak ditemui spot-spot penyelaman dengan area terumbu karang, sponges dan soft coral dengan semburat warna yang menyolok. Menyelam di sekitar pulau Fam Anda akan disuguhi aneka penghuni laut seperti nurdibranch atau kelinci laut, bagian dari keluarga molusca. Jika waktu Anda masih banyak, sempatkan untuk menikmati pulau tak berpenghuni ini. Dikelilingi air yang tenang dan beberapa batuan karang mencuat, kita akan dibuat takjub dengan keindahannya. Beberapa wisatawan bahkan mengatakan bahwa keindahan pulau Fam mirip seperti pulau Koh Phi-Phi di Thailand namun jauh lebih indah Pulau Fam.
Untuk mengunjungi Raja Ampat, wisatawan dapat terbang menuju Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua Barat. Khusus penerbangan dari Jakarta biasanya transit terlebih dulu di Makassar atau Manado. Dari bandara Domine Eduard Osok, kita bisa melanjutkan perjalanan menuju Raja Ampat dengan menggunakan kapal cepat berkapasitas 10 orang dengan biaya sekitar Rp. 2,3 juta sekali jalan. Anda membutuhkan waktu setidaknya 3-4 jam. Alternatf lainnya saat berlibur ke Raja Ampat adalah dengan menginap di kapal selama beberapa hari atau disebut dengan liveboard. Kapasitas kapal yang dimodifikasi menjadi liveboard maksimal 14 orang dengan biaya Rp. 90 juta hingga Rp. 110 juta untuk pelayaran selama seminggu.
Komitmen kami untuk memberikan informasi, tips, dan panduan wisata untuk Anda sekalian. Namun demikian, pemeliharaan website ini tidaklah murah. Apabila Anda memesan hotel, silahkan klik link hotel yang ada di halaman ini untuk membantu kami terus dapat memberikan informasi serta panduan wisata yang lebih menarik lagi. Dan juga sarankan kami di twitter dan facebook.
Mau Liburan Murah? Pastikan Hubungi Kami!
Tour Murah Panduan Wisata. Telp: +62.85.101.171.131. Pin BB: 5BF4C2B4
2 Comments
Pingback: Berwisata ke Raja Ampat dengan Liveboard | Panduan Wisata Keliling Dunia
Pingback: Mengeskplorasi 7 Diving Spot di Raja Ampat | Panduan Wisata Keliling Dunia