Alamat: Jembatan Ampera, Jalan Lintas Timur Sumatera, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia 30111
Lokasi (Google Maps): Klik Disini
Jam Buka: Setiap hari, setiap waktu
Harga Tiket Masuk (HTM): Gratis
Setiap daerah tentunya memiliki ikon yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Contohnya saja Jakarta dengan Monas sebagai ikonnya, Surabaya dengan patung buaya dan hiu, Bali dengan Patung Garuda Wisnu Kencana, Bukittinggi dengan Jam Gadang, dan lainnya.
Begitu juga dengan Palembang Sumatera Selatan, selain kuliner khas pempek, kota ini juga terkenal dengan ikon khas yaitu Jembatan Ampera. Jembatan Ampera menjadi semakin terkenal karena beberapa waktu lalu menjadi tempat untuk melihat gerhana matahari total.
Tempat ini pun makin menawan di malam hari karena lampu-lampu membuat Jembatan Ampera ini terlihat megah. Penasaran seperti apakah jembatan kebanggaan warga Sumatera Selatan ini, yuk simak artikel berikut!
Sejarah Jembatan Ampera
Jembatan Ampera adalah jembatan yang menghubungkan dua daerah, yaitu Seberang Ilir dan Seberang Ulu. Dia daerah ini dipisahkan dengan sungai yang membentang jauh yaitu Sungai Musi.
Pada masa lalu, Jembatan Ampera bernama Jembatan Bung Karno. Dinamakan demikian sebagai wujud penghargaan terhadap Presiden Soekarno atas keberhasilannya memperjuangkan keinginan rakyat untuk membangun penghubung tersebut.
Pada jaman ini, biaya untuk pembangunan jembatan berasal dari pampasan perang Jepang. Pampasan perang merupakan pembayaran secara paksa ditarik oleh negeri pemenang perang kepada negeri yang kalah perang. Jpg kalah terhadap Indonesia.
Ampera adalah singkatan dari Amanat Penderitaan Rakyat, hingga tahun 2019 sekarang ini semakin eksis keberadaannya. Dulunya, jembatan ini dapat dibuka (diangkat) dan ditutup bagian tengahnya.
Namun, seiring berkembangkan lalu lintas dan perekonomian di Palembang, buka tutup ini tidak dilakukan lagi karena dianggap mengganggu lalu lintas darat. Hal ini dikarenakan proses buka tutup relatif lama, yaitu 30 menit.
Berdasarkan artikel di Wikipedia, tempat ini memiliki ukuran panjang 1.117 meter dengan bagian tengah 71,90 meter. Lebar 22 meter, tinggi 11,5 meter dari permukaan air. Sementara tinggi menara adalah 63 meter dari permukaan tanah, jarak antar menara 75 meter, dan berat 944 ton.
Pesona Keindahan Jembatan Ampera
Wisatawan dapat mengunjungi Jembatan Ampera baik di pagi, sore, atau malam hari. Di pagi hari, Anda dapat melihat indahnya matahari terbit di sini. Sementara di saat sore hari, Anda dapat menikmati matahari terbenam dari sini.
Tapi, malam hari adalah waktu yang paling tepat untuk menikmati keindahan objek wisata ini yang disebut mirip dengan Jembatan San Fransisco di Amerika Serikat.
Baca Juga Serunya Foto Selfie Bersama Satwa di Bird Park Palembang
Di malam hari, ikon Kota Palembang ini akan dihiasi lampu-lampu hias warna merah, kuning, biru, ungu, yang dapat berubah warna setiap beberapa detik sekali. Dipadukan dengan warna merah menyala pada jembatan.
Jika dibandingkan dengan Jembatan Suramadu yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Madura, Ampera VS Suramadu, mana yang menurut Anda paling indah?
Bagi Anda yang senang dengan dunia fotografi, tentu akan sangat menarik mengambil foto dengan tema ikon ini. Selain itu, mengambil gambar video juga dapat dilakukan, yang terpenting tetap berhati-hati terhadap kendaraan yang berlalu lalang dan tidak mengganggu lalu lintas.
Pantulan lampu di Sungai Musi yang membentang di bawah jembatan juga menjadi pemandangan yang tak kalah indahnya. Hanya menikmati angin dan pemandangan sekitar pun tak jadi masalah, membuat pikiran lebih fresh setelah liburan dari sini.
Selain pesona jembatannya, di sekitar sini pun terdapat empat taman baru di setiap sudut jembatan, dalam Bahasa Inggris disebut riverside. Di sudut sebelah hilir terdapat dua taman, dan dua taman lainnya berada di sebelah hulu.
Tak lepas dari peran Presiden Soekarno, empat taman ini pun dicetuskan oleh beliau. Meski taman tersebut tidak dibangun diatas jembatan langsung, tapi arti dari pembangunan taman ini memiliki filosofi yang sungguh luar biasa.
Taman ini menjadi lambang keadilan dan kesetaraan Palembang, Sumsel, sebelah hulu dan hilir. Meski diresmikan tidak bersamaan dengan ikon Kota Palembang ini, namun taman ini tetap memiliki peran penting sebagai tempat untuk menikmati pemandangan dan bersantai di sini.
Selain itu, di sekitar objek wisata ini terdapat restoran yang menjual makanan khas kota ini. Jadi, Anda bisa makan pempek sambil menikmati keindahan objek wisata ini.
Seolah, Jembatan Ampera ini adalah satu paket dengan Sungai Musi. Dua ikon Kota Palembang Sumsel yang memiliki pesona tersendiri.
View indah yang dimiliki objek wisata ini seringkali dibuat lukisan oleh para pelukis. Tempat yang sudah memiliki umur 56 tahun ini, sudah berusia setengah abad, juga seringkali difoto dengan kualitas HD untuk dijadikan wallpaper keren.
Selain itu, ada juga yang menyediakannya dalam format asli atau format vector untuk dapat dijadikan gif, logo, image, animasi, kartun, atau untuk dibuat video yang kemudian diunggah di YouTube. Tinggal login di situs YouTube, dan unggah hasil video tersebut.
Jembatan yang sudah ada sejak jaman Belanda ini pun seringkali dikabarkan ambruk dan roboh oleh berita. Namun, itu hanya prediksi semata. Selama ini, jembatan hanya mengalami rusak, retak, dan hal-hal kecil lainnya.
Selain karena menggunakan batu dan bahan yang kuat dalam pembangunannya, pemerintah juga tetap mengalirkan dana untuk perawatan tempat ini. Lucunya, ikon wisata ini pernah menjadi latar belakang permainan Point Blank (PB).
Di dalam Bangunan, terdapat CCTV untuk memantau apa saja yang terjadi di jalan. Baik itu macet, kecelakaan, fungsi peralatan yang tidak semestinya, misalnya jembatan atau tali miring, dan lainnya.
Jika ingin mengunjungi Jembatan Ampera dengan naik bus atau kendaraan umum, bisa melihat di website moovitapp.com. Anda dapat menentukan darimana jalur keberangkatan serta kendaraan apa yang dipilih, dan perkiraan waktu sampai.
Dari luar kota pun dapat menggunakannya, misalnya dari Lampung, Tangerang, Ambon, Kalideres, atau dari manapun dan turun di salah satu terminal di Palembang. Kemudian mencari bis dari lokasi tersebut dan turun di sekitar objek wisata.
Misteri Jembatan Ampera
Tak lepas dari cerita tempo dulu, tempat ini pun memiliki kisah mistisnya sendiri. Hal tersebut menjadikan tempat ini terdengar angker.
Ada misteri hantu di objek wisata, penampakan sosok misterius, misteri siluman antara manusia dan siamang, misteri lendir di tangga rumah warga sekitar, misteri terpelesetnya pendatang baru, misteri kematian misterius, penampakan buaya aneh, penampakan ular.
Misteri kecelakaan yang sering terjadi, misteri posisi duduk korban maut, misteri ikan dan waktu kemunculan ikan yang aneh, dan masih banyak lagi.