Alamat: Kabupaten Simalungun, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara
Google Map: Klik Disini
Harga Tiket Masuk (HTM): Gratis
Jam Buka: Setiap Hari, 24 Jam
Siapa yang tidak mengenal Danau Toba? Danau Toba adalah Danau terluas dan terbesar se-Asia menurut Guinness World Record dan terletak di Pegunungan Bukit Barisan. Membentang di tujuh kabupaten di Sumatera Utara, dengan panjang 87 kilometer dan lebar 27 kilometer.
Selain menyandang gelar terluas se-Asia, Toba Lake juga menyandang status sebagai danau yang terdalam, dengan kedalaman mencapai 450 meter. Luasnya 1.145 km2 di mana luas ini bahkan hampir dua kali luas negara Singapura.
Siapa yang tidak bangga memiliki danau yang diakui dunia kehebatannya ini? Memiliki keindahan yang memukau tiada duanya, serta kisah mistis yang menyelimutinya. Inilah yang menjadikan objek wisata ini tidak pernah sepi pengunjung.
Bahkan, keindahannya pun diabadikan dalam sebuah lagu yang dibawakan oleh penyanyi lawas tahun 90-an bernama Julius Sitanggang. Memiliki judul lagu sama seperti objek wisatanya, yaitu Danau Toba.
Sejarah Asal Usul Danau Toba
Berbicara mengenai Danau Toba, tidak lengkap rasanya jika tidak menyinggung sejarah terbentuknya karya Maha Besar dari Sang Maha Kuasa ini. Menurut sejarahnya, dibedakan menjadi dua, yaitu asal usul menurut sudut pandang ilmu pengetahuan dan berdasarkan legenda yang turun temurun hidup di masyarakatnya.
Menurut ilmu pengetahuan, Danau Toba terbentuk karena ledakan besar (great explosion) gunung berapi yang sangat hebat. Peristiwa ini terjadi sekitar 73.000 – 75.000 tahun lalu.
Meletusnya gunung berapi tersebut mengeluarkan material erupsi (eruption) vulkanik dengan banyak 2.800 km3 dan 2.000 km3 di antaranya mengalir di atas tanah. Sementara sisanya terbawa angin dan melebur dengan udara.
Peristiwa ledakan super besar ini mengakibatkan punahnya berbagai jenis makhluk hidup, bahkan dikabarnya sekitar 60 juta orang meninggal dunia. Dampak lain dari letusan gunung berapi tersebut adalah terbentuknya kaldera yang lama kelamaan terisi air, sehingga terbentuklah Danau Toba.
Sedangkan magma yang belum keluar, menekan dari bawah ke atas menyebabkan terbentuknya pulau di tengah danau, yaitu Pulau Samosir.
Berbeda dengan penjelasan ilmiah, Legenda terbentuknya Danau Toba ada hubungannya dengan pernikahan seorang manusia dengan ikan mas.
Dahulu kala, hidupnya seorang pemuda yang sehari – hari bekerja di ladang dan sesekali memancing ikan. Suatu ketika, saat sang pemuda itu mencari ikan di sungai, ia mendapatkan seekor ikan emas yang berwarna kuning keemasan, dan semakin cantik ketika terkena sinar matahari.
Baca juga Danau Linting Medan: Fasilitas, Aktivitas dan Tiket Masuk 2024
Tanpa berpikir panjang, pemuda tersebut membawanya pulang ke rumah dengan maksud akan memasaknya. Sayangnya, ketika ia hendak memasak, kayu bakar di rumahnya habis. Pemuda tersebut kemudian meletakkan sang ikan di meja dapur dan pergi mencari kayu bakar.
Sesampainya di rumah, ia tidak mendapati ikan tersebut, namun yang ia jumpai justru seorang wanita cantik jelita dengan kepingan emas di sekitarnya. Singkat cerita, wanita tersebut mengaku bahwa ialah ikan emas yang ditangkap oleh sang pemuda.
Wanita ini sebelumnya adalah putri raja dan menjadi ikan karena kutukan sihir, dan akan menjadi manusia kembali setelah dipegang oleh seorang pemuda. Kepingan emas yang berserakan di bawah merupakan sisik sang ikan sebagai tanda terima kasih yang diberikan pada pemuda tersebut.
Sang wanita meminta izin untuk tinggal di rumah pemuda tersebut. Karena pemuda tersebut jatuh cinta, maka ia tidak keberatan, bahkan sang pemuda langsung menikah wanita yang pernah menjadi ikan tersebut. Syarat yang diminta sang wanita adalah, sang pemuda tidak boleh mengungkit – ungkit masa lalu di mana sang wanita pernah menjadi ikan.
Pernikahan mereka dikaruniai seorang anak laki – laki bernama Samosir. Hidup mereka bahagia hingga Samosir menjadi anak lelaki yang sehat.
Suatu ketika, Samosir diminta untuk mengantarkan makan kepada sang ayah di ladang. Namun di tengah jalan, Samosir lapar dan memakan semua bekal tersebut. Ketika bertemu sang ayah, Samosir menceritakan apa yang terjadi dan justru membuat ayahnya marah.
Karena khilaf, ayahnya berkata, “Dasar kau anak ikan!”. Samosir pun menangis dan mengadu pada sang ibu. Mendengar hal tersebut, sang ibu lalu menyuruh Samosir untuk pergi ke atas bukit.
Setelah Samosir pergi, hujan turun dengan derasnya disertai angin. Hujan tersebut menenggelamkan seluruh desa dan akhirnya menjadi Danau Toba seperti yang ada sekarang ini. Sementara bukit tempat Samosir berlindung menjadi Pulau Samosir.
Kebenaran fakta cerita ini sudah dipercayai oleh masyarakat sebagai legenda. Bahkan, sudah dicetak ke dalam buku dongeng cerita anak dengan gambar ilustrasi, dibawakan dalam naskah drama, video di YouTube, film, serta history in English (kisah dalam Bahasa Inggris) supaya kisah ini dikenal di kancah international.
Pesona Keindahan Danau Toba
Terlepas dari mitos maupun kisah angker di Danau Toba, objek wisata ini menyajikan view pemandangan nan indah. Jika dilihat dari atas menggunakan kamera dari drone, akan tampak begitu luas dan megah.
Pemandangan pulau di tengah – tengah luasnya danau, serta Bukit Barisan di sekeliling danau. Sungguh indah dan memanjakan mata.
Bahkan dalam pidatonya beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Danau Toba akan dijadikan sebagai Bali kedua di Indonesia. Tempat ini akan dijadikan pusat pariwisata kelas dunia.
Objek wisata yang termasuk dalam keajaiban alam ini sayang dilewatkan tanpa berfoto. Anda dapat mengambil foto dari berbagai angle, baik berlatar belakang danau, pulau, serta Bukit Barisan di sekelilingnya. Banyak juga wallpaper berkualitas HD di internet di mana objek merupakan keindahan Danau Toba.
Baca juga Pantai Salju Medan Deli Serdang Sumatera Utara.
Tragedi Tenggelamnya Kapal KM Sinar Bangun
Pada tanggal 18 Juni 2019 lalu, setelah umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri, berita mengabarkan bahwa kapal KM Sinar Bangun yang mengangkut penumpang menuju Pulau Samosir, tenggelam di utara Danau Toba.
Indonesia berduka, kapal motor tersebut karam. Menurut catatan dan news di artikel Wikipedia, sebanyak 164 orang masih hilang karena keterbatasan alat dan tenaga pencarian, sementara 3 lainnya ditemukan meninggal, dan 21 lainnya ditemukan selamat, namun mengalami cedera.
Update terkini mengenai peristiwa tersebut, laporan kepolisian menyatakan bahwa pelayaran tersebut tergolong ilegal karena tidak memiliki manifes dan surat izin pelayaran.
Namun, sebagian masyarakat justru percaya bahwa ini berkaitan dengan ditemukannya ikan mas raksasa di Danau Toba, bahkan sebagian melihat adanya penampakan naga.
Berlibur di Danau Toba
Namun, meskipun pernah terjadi tragedi memilukan tersebut, Danau Toba tetap menjadi destinasi wisata menarik. Anda dapat menggunakan jasa paket wisata, ada yang menyediakan paket wisata Danau Toba 3 hari 2 malam 2019, atau pilihan paket lainnya.
Anda juga dapat mengakses Wikitravel untuk mengetahui lebih banyak tentang Danau Toba, serta itinerary lengkap. Anda juga tidak perlu khawatir mengenai penginapan, karena di sini juga terdapat hotel, cottage, hingga resort.
Dan yang terpenting, Anda harus memperhatikan cuaca (weather), supaya tahu air di danau sedang surut atau tidak. Selain itu, jika cuaca sedang cerah, Anda dapat menyaksikan keindahan pemandangan dari kereta gantung dengan nyaman tanpa kabut.
Bagi Anda yang berasal dari luar kota, perjalanan dimulai dari Medan. Anda dapat mencari bus jurusan Medan ke Parapat atau Medan ke Berastagi.
Leave a Reply
View Comments