Air Terjun Toroan Madura: Pesona, Tiket Masuk & Legenda

Air Terjun Toroan Madura
Air Terjun Toroan Madura
0
(0)

Wisata Air Terjun Toroan Sampang atau Air Terjun Toroan Madura di Pantai Toroan Madura saat ini mulai digemari sebagai salah satu Tempat Wisata di Madura terbaik. Apakah kamu sudah mengenal Air Terjun Toroan Madura? berbeda dengan air terjun umumnya, dimana untuk air terjun ini memiliki sisi yang langsung terhubung dengan laut. Sungguh menarik ya?

Tuhan telah menganugerahkan alam bumi pertiwi dengan bentang alam yang mempesona pada hampir di semua wilayah kepulauan Indonesia. Hal tersebut membuat masyarakat dunia menyebut bangsa kita sebagai surga khatulistiwa, ya hal tersebut bukan tanpa alasan dimana secara umum sudah ada beberapa objek tempat wisata di Indonesia yang diakui akan keindahannya.

Seperti yang kita ketahui bersama, bahwasanya Pulau Madura memang dikenal memiliki cuaca yang terik dan cukup gersang, ya hal tersebut memang sama seperti daerah pesisir lainnya yang hampir memiliki karakteristik serupa. Kendati demikian adanya bukan berarti Madura tanpa potensi, dimana dewasa ini mulai dikenal memiliki beberapa objek wisata Madura yang mengagumkan sehingga kian hari kian banyak wisatawan yang tertarik untuk berkunjung.

Sekilas Tentang Air Terjun Toroan

Destinasi Wisata Air Terjun Toroan
Destinasi Wisata Air Terjun Toroan | Foto by Abie Ole Olang

Bagi kamu yang tak asing dengan media jejaring sosial, tentulah sudah cukup akrab dengan Bukit Jaddih atau Gili Labak bukan? ya, itulah beberapa contoh tentang destinasi wisata Madura terbaik yang dapat kamu jadikan rekomendasi.

Namun seperti belum kehabisan cara untuk membuat kagum para pelancong yang sedang liburan ke Madura, ternyata saat ini telah ada wisata alternatif di Madura yang wajib untuk dikunjungi. Air Terjun Toroan Madura, begitulah para penggemar travelling menyebutnya yang notabene merupakan sebuah wisata air terjun di Madura terpopuler. Penasaran akan keindahannya? kamu dapat simak ulasannya dalam artikel Tempat Wisata kali ini.

Pada sore hari ini saya akan me-review perihal Air Terjun Toroan Madura di wisata Pantai Toroan tempat wisata di Madura. Semoga kiranya dari segala informasinya nanti dapat diterima dan dijadikan sebagai sumber referensi bagi kamu atau para pembaca budiman di mana pun anda berada.

Nama Air Terjun Toroan Madura berawal sejak kemunculannya di sebuah stasiun tv swasta dalam acara travelling pada 2015 lalu. Melalui acara tersebut yang mengangkat potensi keindahannya maka seakan menjadi ajang promosi yang begitu tepat, terbukti dalam kurun waktu yang tak lama maka air terjun ini sudah mulai dikenal oleh khalayak luas.

Peningkatan jumlah wisatawan yang signifikan begitu dirasakan berdampak positif bagi para warga sekitar yang mulai berinisiatif untuk mulai mengembangkan wisata alam di Sampang ini lebih serius lagi sehingga dapat menjadi salah satu Tempat Wisata di Madura Terbaik.

Lokasi Air Terjun Toroan

Terletak pada Kabupaten Sampang Madura yang notabene merupakan salah satu kabupaten yang ada di Pulau Madura selain Bangkalan, Pamekasan dan Sumenep. Untuk Sampang berjarak sekitar 100 Km bila dari kota Surabaya dengan melalui Tol Jembatan Suramadu untuk dapat tiba di pusat ibukota kabupaten ini.

Seperti pada penjelasan di awal yang menerangkan bahwasanya air terjun ini memiliki keunikan dikarenakan dengan ketinggian kucuran sekitar 5 meter yang langsung jatuh ke dalam kolam di kawasan pantai yang dikenal dengan nama Pantai Toroan. Dari hal tersebutlah maka tercipta sebuah keindahan yang berpadu dengan bebatuan karang di sekitar kian menambah eksotis suasananya.

Kunjungi juga tepat wisata lain di Jawa Timur seperti 47 Tempat Wisata Di Malang Terbaru Yang Wajib Dikunjungi.

Sejarah Air Terjun Toroan

Pesona Air Terjun Toroan Madura
Pesona Air Terjun Toroan Madura

Sebelum lanjut, apakah kamu tau tentang asal usul sejarah Air Terjun Toroan? Berawal pada jaman dahulu hiduplah sepasang suami istri bernama Syayyid Abdurrahman (Birenggono) dan Sitti Fatimah. Kedua pasangan ini bukanlah asli keturunan Suku Madura melainkan dari Pulau Kalimantan yang kemudian menetap di Dusun Langgher Dejeh yaitu sebuah perkampungan perbatasan antara Ketapang Daya dan Ketapang Timur, Sampang. Birenggono mengemban sebuah tugas mulai yakni untuk menyebarkan Agama Islam di Pulau Madura khususnya di Kabupaten Sampang.

Karena dipercaya memiliki budi pekerti yang baik serta kesaktian tinggi, sehingga banyak masyarakat sekitar yang begitu menghormatinya. Singkat cerita suatu ketika hubungan suami istri ini dilanda permasalahan rumah tangga yang cukup pelik, dimana pemicunya ialah saling timbulnya rasa curiga tentang adanya perselingkuhan antara satu sama lain.

Pertengkaran hebat pun mewarnai konflik rumah tangga ini, hingga puncaknya keduanya saling bersumpah. Dimana bila sang wanita yang bersalah maka kelak jika ia meninggal dunia, ia meminta untuk dimakamkan pada bagian tengah aliran sungai, jika ternyata ia yang bersalah maka makamnya akan hanyut terbawa aliran sungai dan bilamana ia benar maka makamnya tak akan terbawa oleh air.

Mendengar ucapan tersebut sang pria pun ikut bersumpah, jika ia meninggal kelak akan dimakamkan di sebuah bukit kapur dimana jika ia benar maka dalam proses penggalian makamnya akan mudah cukup hanya menggunakan sebatang pohon jarak saja.

Waktu pun berlalu hingga suatu saat suami istri tersebut meninggal dunia secara bersama-sama. Para warga yang mengetahui akan sumpah tersebut pun, berusaha untuk memenuhi wasiat yang telah diucapkan sebelumnya. Akan tetapi pada proses pemakaman para warga bingung, bagaimana caranya untuk membuat sebuah makam di sebuah sungai? hingga pada warga mulai mencoba membawa jenazah Sitti Fatimah ke tengah sungai maka aliran sungai yang pada awalnya langsung mengalir ke laut dalam sekejab saja terbelah menjadi dua bagian dan membentuk sebuah air terjun.

Terkejut bukan kepalang, maka para warga pun memulai proses pemakaman dan menamakan makam ini dengan sebutan “Asta Buju’ Penyeppen”. Kemudian untuk makam Birenggono dibawa ke bukit kapur dan para warga mulai menggali dengan menggunakan batang pohon jarak, sungguh diluar dugaan batu kapur begitu mudah digali dikit demi sedikit untuk membuat sebuah makam.

Oleh karena letaknya maka para warga menyebut makam ini dengan nama “Asta Kam Tenggi” yang berarti makam di tempat yang tinggi. Sedangkan untuk mengenang kejadian ini, maka air terjun ini dinamakan “Air Terjun Toroan” yang dalam bahasa Madura kata “Toron” berarti Turun. Bagi kamu yang ingin berkunjung ke dua makam tersebut dapat berkunjung ke Dusun Langgher Daya Ketapang untuk makam Sitti Fatimah, sedangkan untuk makam Birenggono terletak di Desa Ketapang Timur Ketapang.

Baca juga tentang 17 Tempat Wisata di Surabaya Yang Wajib Anda Kunjungi.

Cukup unik bukan sejarah air terjun ini? ya, itulah sebagai bukti bahwa Indonesia memiliki akan cerita rakyat yang menjadi kebudayaan serta identitas bangsa. Percaya atau tidak, itu semua kembali pada diri kita masing-masing. Yang jelas, keindahan air terjun di Madura yang satu ini benar-benar tak terbantahkan, suasana yang masih cukup terjaga akan keasrian air terjun unik ini serta suara gemericik air terasa begitu menenangkan jiwa.

Dengan kehadirannya menjadi salah satu contoh wisata Sampang Madura yang kian menambah daftar panjang potensi pariwisata Madura. Sebelum lanjut, sebagai tambahan Air Terjun Sri Gehtuk Jogja.

Lokasi & Rute Air Terjun Toroan Madura

Lokasi Wisata Air Terjun Toroan
Lokasi Wisata Air Terjun Toroan | Foto by Awik Baidawi

Lokasi Air Terjun Toroan Sampang Madura terletak Desa Ketapang Daya, Ketapang atau tepatnya sekitar 43 Km dari pusat kota Sampang ke arah utara. Bagi kamu yang penasaran akan suasananya dapat langsung menuju lokasinya dengan menggunakan rute jalan menuju Air Terjun Toroan yang masih satu arah dengan Pantai Nepa dan Hutan Kera Nepa yang berjarak sekitar 5 Km saja. Bagi kamu yang berdomisili di luar Pulau Madura, kamu dapat menggunakan jalur berikut ini,

* Dari Surabaya

Bagi kamu yang berdomisili di luar kota Surabaya, kamu dapat tiba terlebih dahulu di kota ini dan dapat lanjut menuju Madura menggunakan Tol Jembatan Suramadu. Kemudian kamu dapat langsung belok kiri di Jl. Kamal-Kalianget/Jl Raya Burneh untuk menuju Bangkalan, lalu arahkan kendaraan untuk menuju arah Banyuates setelah itu ke arah Ketapang dengan total jarak 90 Km dari pintu keluar Suramadu.

Bagi kamu yang ingin menggunakan transportasi umum, kamu dapat menggunakan dua opsi berikut ini,

  • Transportasi Darat

Dari Terminal Bungurasih, Surabaya kamu dapat menggunakan bis antar kota dengan jurusan Kabupaten Sampang. kemudian setibanya di Sampang, kamu dapat turun di Barisan dan lanjut dengan berganti  kendaraan umum menuju Ketapang dengan biaya sekitar Rp. 10.000/orang.

  • Transportasi Laut

Kamu dapat menuju Pelabuhan Ujung, Surabaya (sebelah Pelabuhan Tanjung Perak) untuk menggunakan jasa penyeberangan kapal fery menuju Pelabuhan Kamal, Bangkalan, Madura. Kemudian kamu dapat melanjutkan perjalanan menggunakan angkutan umum menuju Ketapang dengan biaya sekitar Rp. 20.000/orang.

Perihal akses jalan yang akan dilalui secara umum sudah memiliki jalan aspal yang cukup baik, namun seperti pada beberapa rute untuk lokasi wisata di Madura yang masih cukup sepi sehingga rawan untuk berbagai tindak kejahatan. Mengacu pada hal tersebut, bilamana kamu ingin berkunjung ke air terjun unik ini usahakan untuk tidak datang/pulang pada malam hari.

Simak tentang Waterpark Kenjeran Surabaya, Harga Tiket, Jam Buka dan Spot Foto.

Tiket Masuk Air Terjun Toroan

Setibanya di pintu masuk di tempat wisata di Sampang Madura ini, kamu akan dikenakan biaya tiket Air Terjun Toroan Sampang sebesar Rp 5.000 per orang dan akan dikenakan biaya parkir kendaraan sekitar Rp. 5000 untuk motor dan Rp. 10.000 untuk mobil.

Dari lokasi parkir tersebut, kamu masih harus berjalan sekitar 200 meter untuk menuju lokasinya, berjalan di pesisir Pantai Toroan membuat mata terpukau dengan pesonanya. Setelah tak lama berjalan, maka tibalah kamu di satu-satunya air terjun di Sampang yakni Air Terjun Toroan.

Keindahan potensinya langsung terasa begitu menginjakkan kaki berdiri didepannya. Terlihat unik memang melihat bagian belakang yang langsung terhubung dengan pantai, tak salah memang jikalau air terjun ini menjadi objek wisata di Sampang terbaik sehingga begitu banyak para wisatawan yang berkunjung bahkan tak jarang yang berasal dari luar Madura, terlebih jika waktu libur tiba.suasana Air Terjun Toroan disaat hari libur view dari bagian belakan kolam menuju pantai

Pesona Air Terjun Toroan

Pesona Air Terjun Toroan Sore Hari
Pesona Air Terjun Toroan Sore Hari

Penasaran berasal dari mana aliran Air Terjun Toroan ini? memiliki sumber air yang berasal dari mata air Sumber Payung yang ada di Ketapang Timur, hal tersebut membuat air terjun ini tak pernah kering sepanjang tahun. Seolah menjadi bukti tentang asal usul sejarah di atas, di mana di lokasi ini terdapat dua buah kucuran air, di mana untuk kucuran dengan debit air lebih deras berada di sisi barat.

Warna air kolam air terjun ini terlihat begitu cantik mempesona dengan warna hijau tosca seakan menggoda siapapun untuk sesegera mungkin berenang menikmati kesegarannya. Namun perlu menjadi catatan penting, bagi siapapun yang ingin berenang di kolam air terjun ini diharapkan pandai berenang, mengapa demikian? pasalnya kolam ini memiliki kedalaman sekitar 2 meter yang cukup berbahaya dan dapat berakibat fatal.

Lelah dan lapar setelah berpetualang? tak perlu khawatir karena air terjun sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang kegiatan wisata seperti warung makan, musholah, area parkir dan toilet. Melihat segala potensi yang dimiliki, maka tentulah sangat sayang bila dilewatkan terlebih jika kamu dan para sahabat sedang berlibur ke Madura.

*Tips

  • Gunakan applikasi map pada Hp Smartphone kamu guna tambahan acuan untuk jalan menuju Air Terjun Toroan.
  • Bagi kamu yang berasal dari luar Madura dan ingin berkunjung memang akan lebih baik saya rekomendasikan kamu untuk menyewa kendaraan baik mobil/motor di sekitar Surabaya. Pasalnya di Madura cukup sulit menemukan angkutan umum, kalaupun ada umumnya berbentuk mobil elf yang hanya beroperasi hingga sore hari saja.
  • Perihal bis antar kota dari Terminal Bungurasih, Surabaya umumnya juga hanya dengan trayek menuju kota-kota utama kabupaten seperti Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
  • Hati-hati jika ingin berenang, pastikan mahir dan cobalah tenang agar meminimalis otot yang kram. Perlu menjadi catatan, mengingat di lokasinya sudah pernah terjadi kejadian sebanyak 2 kali.
  • Waktu terbaik untuk berkunjung ialah di pagi hari dikarenakan bias sinar matahari belum begitu terik.
  • Kemudian usahakan meninggalkan lokasi sebelum terlalu sore, mengingat kabar desas desus yang menyebutkan kondisi jalan di Madura yang sepi kerap menjadi sasaran berbagai tindak kejahatan.

Berada dan menghabiskan waktu menikmati segala keindahan di air terjun ini bersama para sahabat memang memberikan keceriaan lebih. Pasalnya para sahabat adalah tempat yang tepat untuk berbagi dalam segala hal. Merekalah sosok-sosok penting yang menghiasi hari dalam hidup kita. Merekalah yang menerima setiap kekurangan kita dan menghargai butiran kelebiham kita.

Sebagai tambahan wawasan tentang Taman Nasional Baluran Banyuwangi.

Penutup

Demikianlah ulasan saya kali ini perihal Air Terjun Toroan Madura di wisata Pantai Toroan tempat wisata di Madura. Terima kasih telah berkunjung ke Tempat Wisata Mania dan semoga dari segala informasi yang telah disampaikan dapat berguna dan bermanfaat bagi kamu atau pun para pembaca budiman lainnya.

Berapa penilaian untuk tempat ini?

0 / 5. 0