Lokasi: Desa Tegal Waru, Kecamatan Pleret, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, Indonesia
MAP: Klik Disini
HTM: Motor Rp 3000 Motor Rp 5000
Buka/ Tutup: 24 jam
Telepon: N/A
Waduk Cirata – Seperti kita tahu bahwa bendungan sengaja diciptakan manusia untuk dijadikan pembangkit tenaga listrik. Indonesia mempunyai beberapa waduk, baik waduk besar maupun kecil. Bendungan tersebut mensupply kebutuhan listrik nasional yang memang sangat besar.
Sebuah waduk biasanya memiliki pemandangan yg sangat indah. Selain itu keberadaan waduk mudah Untuk dijangkau. Itulah sebabnya kenapa sebuah bendungan bisa dengan cepat terkenal dan menjadi obyek wisata bagi masyarakat yang ada di sekitarnya.
Dalam kesempatan ini, kita akan menyampaikan tentang beberapa hal yang berhubungan dengan obyek wisata bendungan Cirata. Waduk Cirata memiliki banyak sebutan di antaranya adalah waduk Cirata Bandung, waduk Cirata Purwakarta atau Waduk Cirata Cianjur.
Ketiga sebutan untuk bendungan Cirata tersebut semua benar adanya. Hal ini disebabkan karena keberadaan bendungan Cirata memang berada di antara wilayah ketiganya. Namun demikian, perlu diketahui bahwa sebagian besar waduk Cirata masuk ke dalam wilayah Cianjur.
Waduk Cirata memiliki luas 43 hektar dan bisa menghasilkan daya listrik sebesar 1428 GWH per tahunnya. Daya sebanyak itu diinterkoneksikan ke jaringan Jawa – Madura – Bali atau Jamali. Bendungan satu ini memang merupakan bendungan terbesar di Asia Tenggara.
Waduk Cirata bukan saja berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik yang besar tetapi juga berfungsi sebagai pengatur irigasi pertanian bagi masyarakat sekitar.
Selain dua manfaat tersebut, bendungan yang satu ini juga difungsikan sebagai tempat berwisata melepaskan penat bagi penduduk di sekitar waduk.
Sejarah Waduk Cirata Atau Bendungan Cirata
Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA Cirata dibangun melalui 2 tahap, yaitu tahap satu pada tahun 1983-1988 dan tahap dua pada tahun 1995-1997. Inilah asal usul bendungan.
Waduk Cirata mendapatkan supply air dari dua sungai yg posisinya lebih tinggi, yaitu sungai Citarum dan waduk seguling. Air dari bendungan Cirata kemudian mengalir ke waduk Jatiluhur.
Pada tahun 1986, bendungan Cirata digunakan oleh masyarakat sekitar waduk untuk mengembangkan budidaya ikan jaring apung.
Pada perkembangannya, jumlah jaring apung sangat banyak sampai mengganggu kualitas air waduk. Saat ini, jumlah peternak jaring apung sudah dibatasi.
Cerita Mistis yang Ada di Waduk Cirata
Berbagai kabar berita telah mengatakan bahwa tempat ini memiliki nilai mistik tersendiri yg menarik untuk diulas. Banyak artikel yang juga sudah membahasnya angkernya tempat ini.
Tidak jauh berbeda dengan tempat terkenal lainnya di Indonesia selalu dihiasi dengan cerita mistis, hantu, legenda, misteri dan mitos yg sangat menarik untuk disimak. Dikabarkan bahwa bendungan ini sangat angker sehingga orang tidak boleh berperilaku sembarangan di sini.
Ada pula kabar bahwa, debit air bendungan Cirata bisa naik dan turun dalam waktu sekejap. Kisah mistis lainnya dikatakan bahwa waduk Cirata di tunggu oleh makhluk ghaib bernama Banaspati. Banaspati dipercaya bisa mengeluarkan api dari dalam mulutnya.
Info lainnya mengatakan bahwa pernah terjadi kecelakaan di mana ada korban tenggelam yang ditemukan di pemancingan dalam kondisi mati atau sudah menjadi mayat. Info yang beredar mengenai buaya yang pernah terlihat di bendungan hingga kabar jebolnya waduk.
Lokasi bendungan Cirata terletak di perbatasan 3 kabupaten yaitu Cianjur, Bandung dan Purwakarta. Namun demikian, secara administrasi alamat bendungan ini berada di Desa Tegal Waru, kecamatan Pleret, Pwk, West Java.
Bila kamu ingin berkunjung ke bendungan Cirata kamu tidak akan mengalami kesulitan karena lokasinya memang mudah untuk ditempuh karena berada di perlintasan Jakarta Bandung. Apabila kamu mengalami kesulitan, gunakan saja google maps.
Bila kamu datang dari arah Jakarta, kamu akan melalui jalur Jakarta – Bogor – Puncak – Cianjur – Cikolong Timur – baru sampai di Cirata. Rute yang kedua kamu harus melalui Jonggol menuju Cikolong kulon terus sampai ke bendungan.
Kamu juga bisa melalui Jangari dengan rute yang berbeda. Selain itu, ada rute yg berbeda pula jika kamu berangkat dari Calingcing, Cipeundeuy, Ciranjang, dan Cimahi.
Kegiatan Menarik di Waduk Cirata
Waduk Cirata memiliki pemandangan yang sangat indah dan spektakuler sehingga banyak masyarakat sekitar yang menghabiskan waktunya di bendungan ini. Kamu bisa duduk-duduk sambil menikmati semilir angin dan udara bersih yang segar.
Kamu juga bisa berkeliling bendungan dan menyaksikan petani keramba ikan apung yg sedang bekerja. Pemandangan indah dan langka seperti ini tidak bisa kamu temui di Jakarta. Ini adalah hal menarik dan sesuatu yang baru bagi mereka yang biasanya hidup di kota besar.
Khusus bagi kamu yang punya hobi mancing, kamu bisa menyewa perahu dan pergi tengah bendungan untuk memancing ikan. Terdapat banyak jenis ikan air tawar yang bisa kamu pancing. Untuk menyewa perahu pancing biasanya kamu harus merogoh kocek sebesar Rp.30.000 saja.
Waduk Cirata merupakan destinasi wisata yang menarik. Banyak wisatawan yang datang karena kawasan ini juga terkenal dengan kulinernya.
Ada berbagai macam jenis makanan khas Purwakarta yang bisa kamu nikmati. Bila kamu mencari lokasi terbaik untuk makan kamu bisa datang ke kawasan Buangan yang menyediakan tempat lesehan dan beberapa lapak dengan menu lengkap.
Disini banyak sekali warung-warung yang menyajikan hidangan istimewa dan lezat. Ada hal menarik bila kamu makan di rumah makan yang ada di sekitar bendungan Citara.
Untuk nasi akan dihitung per liter atau per kilogram, sedangkan ikan akan dihitung secara per kilo. Jadi bukan per porsi seperti yg ada di tempat lain.
Sayurannya pun adalah sayuran segar yang baru dipetik. Hal-hal kecil yang menarik ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang.
Perlu dicatat bahwa bendungan Citara Selalu ramai dikunjungi orang. Pengunjung biasanya datang dari luar kota atau juga penduduk di sekitar lokasi Waduk. Perlu dicatat bahwa keberadaan bendungan berada di jalur Jakarta Bandung.
Jadi tidak sedikit masyarakat Jakarta yang dalam perjalanan ke Bandung dan sebaliknya mampir terlebih dahulu untuk istirahat sambil menikmati suasana yg ada. Lokasi ini memang cocok untuk beristirahat dan bersantai.
Waduk ini buka 24 jam tanpa henti. Untuk tanda masuk sangat terjangkau. Bukan dihitung per orang tetapi per jenis kendaraan. Untuk mobil dikenakan tarif Rp 5000 sedangkan motor sebesar Rp 3000.
Ditambah uang parkir dengan nominal yang sama. Tarif sebesar itu saya pikir tidak seimbang dengan keindahan alam yg disajikan oleh bendungan Cirata.
Fasilitas yg disediakan oleh pengelola bendungan Cirata saya pikir cukup memadai. Kamu bisa menemukan MCK, tempat ibadah dan tempat penunjang lainnya.
Untuk penginapan tidak usah khawatir karena banyak penginapan di sekitar lokasi bahkan pihak pengelola juga menyediakan penginapan untuk pengunjung yang bermalam.
Waduk Cirata adalah bendungan buatan manusia yang memiliki fungsi utama untuk pembangkit listrik. Pemandangan yang sangat indah membuat waduk ini menjadi jujukan bagi mereka yang ingin refreshing dan menenangkan pikiran.
Bila kamu ingin menyaksikan suasana bendungan yang indah asri dan tenang maka datanglah ke bendungan Cirata sekarang juga. Kamu juga bisa mengabadikan beberapa foto atau gambar di tempat ini.
Jika kamu merasa belum puas menikmati liburan di daerah ini dalam satu hari, kamu bisa mencari tempat penginapan, seperti hotel.
Leave a Reply
View Comments