Alamat: Pantai Ayah atau Logeding, Desa Ayah, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 5447
Google Maps: Klik Disini
Harga Tiket Masuk (HTM): Rp 7.000
Jam Buka: Setiap Hari, 24 Jam
Jika di Jawa Timur memiliki Pacitan sebagai tempat yang memiliki pantai indah, serta Kota Jogja dan Gunung kidul di DI Yogyakarta, Karimunjawa di Jepara, maka tempat lain di Jawa Tengah pun tidak ketinggalan ingin menunjukkan keberadaan wisata pantai indahnya.
Satu tempat yang mungkin masih belum banyak dikunjungi adalah Kabupaten Kebumen. Padahal, di Kebumen memiliki objek wisata pantai nan indah, yaitu Pantai Ayah atau Logending.
Sejarah Pantai Ayah
Selain indah, Pantai Ayah juga kental akan sejarahnya. Dulunya, kawasan Hutan Wisata Logending merupakan pos penjaga dan tempat pengawasan untuk tentara Belanda dan Jepang ketika menduduki Indonesia.
Bukti bahwa tempat ini bersejarah adalah adanya benteng di pegunungan Logending. Di tahun 1948 – 1950 ketika terjadi revolusi di Indonesia, Hutan Logending digunakan pejuang militer sebagai tempat persembunyian.
Tidak hanya sejarah nasional, objek wisata ini pun kental akan legenda tentang Ciung Wanara. Meskipun legenda ini lebih dikenal di Tanah Sunda, namun ternyata ada hubungan antara Tanah Jawa dan Sunda mengenai legenda Ciung Wanara.
Daya Tarik Pantai Ayah
Pantai Ayah terletak sekitar 8 kilometer dari Goa Jatijajar. Dengan jarak yang dekat ini, menjadikan objek wisata ini selalu ramai dikunjungi, karena wisatawan yang berkunjung ke Goa Jatijajar akan berkunjung juga ke Pantai Ayah, begitu juga sebaliknya.
Goa Jatijajar merupakan goa yang menurut sejarah, digunakan sebagai tempat berlindung Syekh Maulana ketika menunggu temannya datang. Panorama indah goa akan Anda temui di sini.
Pantai Ayah memiliki pantai yang sangat menawan. Dengan air laut jernih dan pasir putih yang membentang luas di pesisirnya.
Deburan gelombang ombak besar di kawasan Pantai Selatan akan menyambut Anda ketika menginjakkan kaki di sini. Pantai di sini memiliki kontur curam, ditambah lagi dengan adanya batuan karang, sehingga pengunjung dianjurkan untuk tidak berenang di sini.
Namun, Anda masih tetap dapat melakukan aktivitas lainnya seperti berfoto misalnya, karena di belakang pantai terdapat pegunungan dan perahu nelayan dari kejauhan. Pemandangan ini dapat menjadi latar belakang dari foto Anda, sehingga nantinya akan terlihat indah.
Selain itu, Anda juga bisa menunggu hingga sore hari untuk menyaksikan matahari terbenam atau sunset di sini. Keindahan langit yang mulai berubah menjadi jingga dan perlahan gelap, akan menjadi pemandangan indah yang takkan terlupakan.
Selain itu, Anda juga dapat melihat tempat penangkaran ubur – ubur serta membeli berbagai jenis ikan yang dijual di tempat pelelangan. Jika Anda ingin membeli oleh – oleh, maka di sinilah tempat yang tepat, karena ikan yang didapatkan masih segar.
Pantai lain di Kebumen adalah Pantai Bopong.
Hutan Logending
Puas menikmati pemandangan pantai, Anda bisa kembali berwisata di hutan. Untuk menuju Hutan Logending yang terletak tidak jauh dari pantai, Anda cukup dengan berjalan kaki saja. Rindangnya pepohonan akan menemani setiap langkah Anda menuju ke dalam hutan. Inilah deskripsi keindahan alam yang sempurna.
Berada bersisihan dengan pantai, tidak menjadikan suhu di hutan panas. Sebaliknya, daerah ini cukup sejuk dengan suhu 23 derajat celcius. Meski di dalam hutan, Anda tidak perlu khawatir dengan binatang buas. Binatang berbahaya yang perlu diwaspadai hanyalah dari jenis ular saja.
Hewan lain yang hidup di sini yaitu rusa, landak, musang, serta berbagai jenis burung dan serangga. Meski begitu, Anda tetap harus berhati – hati ya!
Menikmati Alam Sungai Bodo
Aktivitas lain yang dapat Anda lakukan adalah menyusuri Sungai Bodo, di mana di kanan kiri sungai terdapat jajaran pohon mangrove yang tumbuh subur. Jajaran pohon mangrove atau bakau ini sengaja ditanam oleh pihak Perhutani, dalam rangka penghijauan lingkungan dan pencegah banjir.
Sungai Bodo ini menjadi pemisah antara Kabupaten Kebumen dengan Kabupaten Cilacap. Berita menyebutkan, di sini banyak dihuni buaya air tawar. Kemudian, semenjak adanya penghijauan oleh Perhutani, buaya tersebut menjadikan pepohonan bakau ini sebagai tempat tinggal.
Dan mereka tidak pernah menampakkan diri ke pengunjung, apalagi memangsa pengunjung. Hingga saat ini di tahun 2019, tidak ada berita mengenai buaya yang memangsa pengunjung.
Di sini juga terdapat jembatan kayu yang berdiri di atas sungai. Anda dapat menyusuri jembatan sambil sesekali berfoto, atau dalam Bahasa Inggris taking photo.
Selain itu, Anda juga dapat memancing di sini. Ada beberapa spot memancing yang bisa Anda coba.
Di dekat sini juga ada jembatan, yang dikenal dengan Jembatan Merah. Sebenarnya, Jembatan Merah berada di Pantai Menganti. Letaknya tidak jauh dari Pantai Ayah, sehingga dapat ditempuh dengan berjalan kaki saja.
Dapat dikatakan bahwa fasilitas di Pantai Ayah sudah memadai. Pemandangan indah di kawasan wisata ini lengkap rasanya dengan adanya fasilitas penunjang lainnya. Serta penginapan dan hotel pun sudah banyak tersedia di sekitar objek wisata.
Untuk menuju ke lokasi, Anda dapat memanfaatkan peta digital atau Google Map. Atau bisa juga mengikuti jalan menuju Goa Jatijajar. Letak Pantai Ayah kurang lebih 8 kilometer saja dari Goa Jatijajar.
Atau jika dari Kota Gombong sekitar 40 kilometer, atau sekitar 3 kilometer di sebelah selatan Goa Petruk. Bagi Anda dari luar kota, seperti Baturaden, Banyumas, Purwokerto, Purworejo, dan lainnya, bisa menggunakan Google Map untuk memudahkan akses menuju lokasi.
Baca juga Pantai Suwuk Kebumen untuk tau tiket masuk dan fasilitas apa aja yang tersedia.
Untuk menuju ke Pantai Ayah harap berhati – hati, karena jalan yang Anda lalui sangat curam dan berkelok.
Jika ingin menikmati objek wisata lain di dekat Pantai Ayah, ada juga Pantai Watu Bale, Surumanis, Jetis, Lampon, Patemon, serta Pedalen. Mereka pun tak kalah indah dengan Pantai Ayah.