Lokasi: Taman Nasional Baluran, Kec.Banyuputih, Kab.Situbondo & Kec.Wongsorejo, Kab.Banyuwangi, Jawa Timur
MAP: Klik Disini
Tarif: Rp. 16.500/orang
Jam Operasional: 07.30-16.00 WIB
Nomor Telepon: (0333) 461936
Jika kalian mendapatkan kesempatan untuk mengambil cuti kerja selama beberapa hari ke depan, atau sedang ada libur sekolah untuk 2-3 hari, cobalah untuk berkunjung ke tempat wisata satu ini. Taman nasional baluran.
Bisa dibilang taman nasional satu ini sudah sangat terkenal di kalangan traveler baik wisatawan lokal maupun turis asing. Di antara kurang lebih 53 taman nasional yang ada di Indonesia, baluran ini merupakan yang paling punya daya tarik tersendiri atas keunikan yang ada.
Langsung saja kita bahas satu persatu, informasi lengkap mengenai TNB (Taman Nasional Baluran).
Taman nasional baluran merupakan salah satu kawasan konservasi untuk berbagai macam flora dan fauna yang ada di Indonesia. Tidak hanya itu, kawasan TNB ini juga memiliki wilayah ekosistem yang beraneka ragam, mulai dari ekosistem hutan, pegunungan, ekosistem laut hingga savanna semuanya terbentang di kawasan taman nasional baluran.
Luasnya sekitar 25.000 hektare dan terbagi menjadi beberapa zona, yaitu
• Zona inti dengan luas sekitar 12.000 hektare
• Zona Rimba. Terdiri dari lautan/perairan 1.063 hektare dan daratan 4.567 hektare, total luas 5.537 ha
• Zona pemanfaatan insentif seluas 800 hektare
• Zona pemanfaatan khusus dengan luas 5.780 hektare
• Yang terakhir , Zona untuk rehabilitasi dengan luas 783 hektare.
Namun dari keseluruhan zona yang terbagi dalam 25.000 hektare, hampir 40% nya merupakan padang savanna.
Savana datar dan savana bergelombang mendominasi hampir setengah wilayah TNB sendiri. Tak jarang wisatawan yang datang ke taman nasional baluran menjulukinya dengan “Afrika nya Indonesia”.
Taman nasional ini diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 6 maret 1980, dengan tujuan melindungi serta melestarikan berbagai flora dan fauna. Sampai saat ini, taman nasional baluran menangkar sekitar 444 jenis tumbuhan.
Semuanya tergolong dalam tumbuhan yang sangat langka, yaitu sejenis mimba, pilang, widoro bukol, ketapang dan lain lain yang mampu hidup serta beradaptasi dalam kondisi yang sangat kering. Jenis tumbuhan seperti itu saat ini sudah susah sekali ditemukan. Namun kalian masih bisa melihatnya di TNB ini.
Selain itu, 26 jenis mamalia, 155 jenis aves (burung) juga ikut di lestarikan serta di budidaya di kawasan taman nasional baluran ini. Di antaranya adalah hewan-hewan langka seperti merak hijau, banteng, macam tutul, kijang, rusa, kera abu-abu, ayam hutan merah, kangkareng dan masih banyak lagi.
Dengan segala potensinya maka padang savana Baluran menjadi padang rumput terluas dan terbesar di Pulau Jawa. Dimana pada seluruh wilayah Taman Nasional Baluran menjadi kawasan habitat dari 26 jenis mamalia besar dan 155 jenis burung.
Untuk jenis mamalia besar meliputi seperti contohnya banteng (Bos javanicus javanicus), kerbau liar (Babulus bubalis), ajag (Cuon alpinus javanicus), kijang (Muntiacus munjtak munjtak), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus melas), kancil (Tragulus javanicus pelandoc) dan kucing bakau (Prionailurus viverrinus).
Kemudian untuk jenis satwa burung antara lain seperti contohnya burung layang layang api (Hirundo rustica), tuwuk asia (Eudynamys scolopacea), burung merak (Pavvvo muticus), ayam hutan merah (Gallus gallus), kangkareng (Antharacoceros convecus), burung rangkong (Buceros rhinoceros) dan bangau tong tong (Leptoptilos javanicus).
Selain itu, masih terdapat kekayaan alam lainnya berupa jenis flora yang beragam terdiri dari sekitar 444 jenis tumbuhan termasuk tumbuhan endemik yang telah mampu beradaptasi dengan ekosistem di tempat ini. Tumbuhan endemik yang dimaksud seperti contohnya wisoro bukol (Ziziphus rotundifolia), mimba (Azadiractha rotundifolia), pilang (Acacia leucophloea).
Kemudian untuk contoh tumbuhan lainnya seperti asam jawa (Tamarindhus indica), gadung (Dioscorea hispida), kemiri (Aleurites moluccana), gebang (Corypha utan), api api (Avicennia sp), kendal (Cordia obliqua), salam (Syzygium polyanthum) dan kepuh (Sterculia foetida).
Simak juga tentang Pulau Tabuhan Banyuwangi 2024: Tarif ke Lokasi Wisata + Snorkeling
Cerita Asal-Usul Serta Mitos Dari Taman Nasional Baluran
Bisa dikatakan hampir semua tempat wisata pasti punya sejarah masa lalunya. Termasuk juga dengan TNB ini. Salah satunya yaitu mengapa dinamai “Baluran” ?
Karena taman nasional ini berada di salah satu kawasan gunung tertinggi di daerah banyuwangi, yaitu Gn.Baluran, maka kawasan pelestarian flora dan fauna ini disematkan dengan nama Taman Nasional Baluran.
Walaupun resmi di buka pada tahun 1980, tapi ternyata pada kenyataannya tempat ini sudah dibuka sebagai suaka margasatawa jauh sebelum 1980. Kira-kira 1 abad yang lalu.
Pada waktu itu seorang pemburu berkebangsaan belanda bernama AH. Loedeboer ini pernah berburu dan singgah di wilayah baluran. Ia memperhatikan serta meyakini bahwa, daerah ini nantinya akan memiliki nilai penting khususnya untuk perlindungan satwa jenis mamalia besar.
Maka dari itu, pada tahun 1930 direktur kebun raya bogor KW. Dammerman meresmikan baluran sebagai kawasan hutan lindung. Kemudian berlanjut tahun 1937 kawasan baluran bukan hanya dijadikan sebagai hutan lindung tetapi juga sebagai kawasan suaka margasatwa.
Yang artinya semua satwa flora dan fauna di daerah baluran harus dilestarikan serta di budidaya. Hingga pada akhirnya tahun 1980 diresmikan sebagai Taman Nasional Baluran.
Kawasan Primadona Afrika Kecil Di Tanah Jawa
Karena hampir 40% wilayah TNB ini adalah padang savana (kurang lebih membentang 300 ha), kalian bisa menikmati hamparan rumput luas yang begitu indah. Jika kalian berkunjung kesini, suasananya sangat mirip seperti berada di benua afrika yang terkenal dengan ladang savana nya.
Apalagi jika musim kemarau, rumput-rumput di padang ini akan terlihat menguning. Sangat cocok dijadikan area spot foto kalian bersama dengan keluarga atau orang-orang terkasih.
Tak heran, beberapa kali tempat ini selalu jadi lokasi proses pembuatan video klip, sinetron bahkan beberapa adegan shooting film dilakukan ditempat ini. Kalian juga bisa memanfaatkan padang savana ini untuk lokasi foto prawedding kalian kelak.
Dijadikan Lokasi Camping
Bahkan buat kalian para pecinta alam ataupun para traveler yang belum puas menikmati keindahan hamparan padang savana hanya dalam beberapa jam, kalian bisa menginap dengan mendirikan tenda di area ini.
Sudah banyak sekali foto para wisatawan yang camping di taman nasional baluran bertebaran di media sosial. Seringkali menjadi pusat perhatian serta bahan perbincangan netizen akan pesona keindahan dari foto yang diunggah tersebut.
Miniatur Hutan Indonesia
Berkunjung ke taman nasional baluran, kalian tidak akan dibuat rugi sedikit pun. Pertama, kalian bisa menikmati pemandangan padang savana yang luas. Bisa melakukan kegiatan apapun disana. Kedua, kalian juga akan menemukan berbagai tempat wisata keren lainnya didalam TNB ini, diantaranya ada hutan pantai, hutan mangrove, hutan payau, hutan tropis dan masih banyak kawasan wisata lainnya.
Yuk kita bahas satu persatu :
1. Pantai Bama
Kalian bisa mengintip keindahan pantai bama, yang terkenal dengan airnya yang bersih dan juga debit ombaknya tenang. Pasir pantainya putih, luasnya sekitar 300 meter. Masih sepi, bersih dan juga masih asri sekali suasananya, karena jarang ada wisatawan ke lokasi ini. jaraknya 3 km dari padang savan bekol
2. Goa Jepang
Selain jalan-jalan menikmati keindahan alam yang masih asri, kalian juga bisa berwisata sambil edukasi. Kalian bisa mempelajari beberapa cerita sejarah dari goa jepang ini. Melihat goa jepang ini kalian akan tau, betapa kokoh nya bangunan pada zaman jepang dulu.
Tempat ini dulunya dijadikan sebagai ruangan menyimpan amunisi sekaligus tempat untuk berlindung dari musuh yang bisa tiba-tiba menyerang.
3. Hutan Evergreen
Pada 5 km pertama, kalian akan menjumpai kawasan pohon yang terlihat kering serta kecoklatan apalagi pada musim kemarau. Namun mulai masuk km 6-9 kalian akan dimanjakan dengan hijaunya pemandangan hutan, sekalipun sedang memasuki musim kemarau yang berkepanjangan.
Konon hutan ini tidak pernah kering dan menguning setiap tahun, itulah mengapa hutan ini disebut evergreen.
Apalagi jika kalian berkunjung pada bulan Desember-februari. Pada bulan-bulan tersebut kawasan evergreen sedang hijau-hijau nya, bahkan ada banyak kupu-kupu serta burung-burung indah lainnya banyak beterbangan di kawasan ini.
4. Savana Bekol dan Savana Semiang
Di mana pada kedua titik ini terdapat sebuah tempat pengamatan satwa seperti ayam hutan, burung merak, rusa, kijang, banteng, kerbau liar dan burung. Selain itu terdapat pula beberapa fasilitas pendukung seperti wisma peneliti, wisma tamu dan menara pandang.
5. Pantai Popongan, Pantai Bilik-Sejile, Pantai Sirontoh dan Pantai Kalitopo
Pada keempat titik ini terdapat fasilitas perahu sampan yang dapat kamu gunakan untuk melihat terumbu karang serta kawanan ikan kecil berwarna-warni. Selain itu ditempat-tempat ini merupakan habitat dari jenis burung migran.
5. Sumber Manting dan Air Kacip
Terdapat sebuah mata air yang tak pernah surut sepanjang tahun, selain itu ditempat ini merupakan habitat dari macan tutul sehingga kamu pun dapat melihat langsung keberadaannya. Namun demi menjamin keamanan para wisatawan diharapkan untuk konfirmasi terlebih dahulu pada petugas agar didampingi untuk melihat hewan eksotis ini.
6. Curug Tangis
Di lokasi air terjun ini terdapat fasilitas arena panjat tebing dengan ketinggian sekitar 30 meter dan memiliki sudut kemiringan sekitar 85%, bagi kamu yang punya hobi panjat tebing tak ada salahnya untuk menjajal kemampuan di tempat ini.
*Tips
- Gunakan aplikasi map pada hp smartphone guna panduan tambahan untuk jalan menuju Taman Nasional Baluran.
- Jika kamu menggunakan transportasi umum, pastikan kamu tak salah naik bis pasalnya terdapat pula bis dengan jurusan Banyuwangi via Jember di Terminal Bungurasih, Surabaya.
- Waspada pada tindak percaloan yang kadang menipu dengan tiket palsu yang kerap terjadi di Terminal Bungurasih, Surabaya.
- Waktu terbaik berkunjung adalah pada musim kemarau di bulan Maret-Agustus, karena pada masa tersebut merupakan musim kawin bagi para rusa.
- Bawalah makanan ringan dan air mineral, mengingat lokasi di dalam kawasan ini begitu luas dan warung atau tempat makan hanya ada di pintu masuk saja.
Simak tentang tempat wisata lain di Banyuwangi seperti Surga Tersembunyi di Green Bay Banyuwangi – Daya Tarik, Tiket Masuk dan Rute
Lokasi dan Rute Menuju Taman Nasional Baluran
Lokasi Taman Nasional Baluran Banyuwangi terletak antara wilayah Banyuputih, Situbondo, Wongsorejo dan Utara Banyuwangi atau tepatnya di Jalan Raya Situbondo-Banyuwangi, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo yang berjarak sekitar 92.5 Km dari Kawah Ijen.
Oleh sebab masih masuk dalam wilayah Situbondo, maka banyak pula khalayak umum yang menyebutnya dengan nama “Baluran Situbondo”. Bagi kamu yang berdomisili di luar Banyuwangi atau Situbondo dan ingin mengunjungi tempat ini, kunci rute jalan menuju wisata Baluran Banyuwangi ialah dari tempat kamu saat ini kamu haruslah menuju Situbondo atau Banyuwangi sebagai titik start awal. Jika kamu dari Jakarta, kamu dapat terbang menuju Bandara Juanda, Surabaya atau bisa juga menggunakan kereta api dengan tujuan Stasiun Gubeng, Surabaya.
Bisa juga menggunakan bis antar kota menuju Terminal Bungurasih, Surabaya. Kemudian dari Surabaya terdapat 2 opsi yang bisa digunakan untuk menuju Taman Nasional Baluran, yakni
- Menggunakan Kereta Api
Jika kamu memilih menggunakan Kereta Api maka secara otomatis kamu akan menggunakan rute dari Arah Banyuwangi. Dari Surabaya, kamu dapat lanjut menuju Banyuwangi dengan menggunakan kereta api Mutiara Timur, Sri Tanjung atau Probowangi.
Kemudian setibanya kamu di kota Banyuwangi, kamu dapat lanjut dengan menyewa mobil/motor dan mengikuti Jalur Banyuwangi-Batangan dengan jarak sekitar 35 Km atau bisa juga menggunakan bis dengan jurusan Banyuwangi via Situbondo. Cara ini juga dapat digunakan dengan kamu yang tinggal di Semarang, Jogja, Malang, Solo atau kota-kota lainnya.
- Menggunakan Bis antar Kota
Bagi Kamu yang ingin menggunakan bis antar kota dari Terminal Bungurasih, Surabaya kamu harus menggunakan bis dengan jurusan Surabaya-Situbondo atau bisa juga dengan trayek Banyuwangi via Situbondo. Kemudian kamu hanya tinggal menunggu hingga tiba di Situbondo dan turun di pintu masuk Wisata Baluran.
Tiket Masuk Baluran
Setibanya kamu di pintu masuk, kamu akan dikenakan tiket masuk Taman Nasional Baluran Banyuwangi terbaru update 2024 sebagai berikut,
Untuk Weekday (Senin-Jumat)
Wisatawan Domestik : Rp. 16.500
Wisatawan Mancanegara : Rp. 150.000
Masuk Motor : Rp. 5.000
Masuk Mobil : Rp. 10.000
Untuk Weekend (Sabtu-Minggu)
Wisatawan Domestik : Rp. 18.500
Wisatawan Mancanegara : Rp. 225.000
Masuk Motor : Rp. 5.000
Masuk Mobil : Rp. 10.000
Setelah selesai melakukan pembayaran tersebut, maka dari pintu masuk Taman Nasional Baluran kamu masih harus melanjutkan perjalanan sekitar 12 Km yang memakan waktu hingga 45 menit untuk tiba di kawasan Padang Savana Bekol. Oleh sebab itulah, untuk berkunjung ke Taman Nasional Baluran saya rekomendasikan untuk menggunakan kendaraan jenis pribadi baik mobil/motor/bis pariwisata.
Kendati demikian, bagi kamu yang menggunakan transportasi umum tak perlu khawatir di mana kamu dapat menggunakan ojek yang mengantarkan kamu dari pintu masuk hingga lokasi dengan biaya sekitar Rp. 50.000 atau bisa juga kamu menyewa motor selama satu hari untuk berkeliling kawasan Taman Nasional Baluran dengan biaya sekitar Rp. 100.000. Tak perlu khawatir tersesat, karena bagi setiap pengunjung akan diberikan peta kawasan sebagai pegangan untuk mengeksplor Taman Nasional Baluran Banyuwangi.
Waktu Yang Tepat Datang ke Taman Nasional Baluran
Untuk dapat bertemu dengan banyak satwa maka disarankan waktu berkunjung terbaik ialah pada saat musim kemarau pada bulan Maret s/d Agustus, dimana biasanya kawanan banteng, kerbau liar, rusa dan burung merak akan keluar hutan dan berkumpul di padang savana untuk mencari makan.
Kemudian biasanya pihak pengelola akan menyediakan air pada kolam-kolam dan juga kubangan-kubangan sebagai pusat berkumpulnya para kawanan tersebut. Namun harap menjadi catatan, dikarenakan merupakan hewan liar dan pemalu sehingga kamu diharapkan jangan membuat suara gaduh yang bisa memicu mereka untuk kembali ke dalam hutan.
Merasa lapar dan lelah setelah berkeliling di kawasan wisata Taman Nasional Baluran, tak perlu khawatir dimana pihak pengelola pun telah melengkapi fasilitas tempat makan dan penginapan di Baluran yang dapat kamu gunakan dengan biaya mulai Rp. 250.000/malam. Namun dikarenakan jumlahnya yang terbatas, akan lebih baik jika kamu memesan terlebih dahulu sebelum datang.
Bagi kamu yang gemar akan kegiatan fotografi, dapat memiliki kesempatan untuk datang berkunjung ke Taman Nasional Baluran merupakan kesempatan yang tak boleh dilewatkan. Menawarkan kepuasan tersendiri bagi kamu jika dapat merasakan sensasi layaknya seorang jurnalis Discovey yang sedang berlomba-lomba untuk mendapatkan hasil foto terbaik.
Dengan tingkah lucu dan unik dari para satwa di habitat aslinya, maka akan menghasilkan sebuah karya fotografi yang sangat indah serta natural. Terlebih jika kamu dapat mengabadikan foto kawanan banteng yang menjadi maskot dari Taman Wisata Baluran, tentu hal tersebut seakan menjadi bonus kepuasan serta kebanggaan tambahan.
Selain itu masih dapat kesempatan unik lainnya, yakni kamu dapat merasakan pengalaman menikmati sunset di Taman Nasional Baluran, karena dikenal juga karena memiliki pemandangan sunset yang begitu apik terlebih jika kamu dapat mengabadikan moment ini dalam bentuk karya foto.
Penutup
Demikianlah ulasan saya kali ini perihal Taman Nasional Baluran atau Taman Wisata Baluran jadi wisata Banyuwangi terbaik. Terima kasih telah berkunjung ke Tempat Wisata Mania, semoga segala informasinya dapat diterima dan menambah wawasan bagi kamu atau pun para pembaca budiman lainnya.
Leave a Reply
View Comments