Alamat: Jalan Jamin Ginting KM 54, Desa Doulu, Kecamatan Berastagi, Martelu, Sibolangit, Kabupaten Karo, Sumut, Indonesia 20357
Google Maps: Klik Disini
Harga Tiket Masuk (HTM): Gratis atau 10.000 untuk pejalan kaki atau perorang, 20.000 untuk kendaraan bermotor, dan 30.000 untuk kendaraan roda empat.
Jam Buka: Setiap Hari, 06.00 – 20.00 WIB
Nomor Telepon: –
Bukan kabar baru jika Kecamatan Berastagi memiliki objek wisata alami yang begitu asri. Berada di kaki Gunung Sinabung, membuat tempat ini memiliki hawa yang sejuk.
Pesona alam dari Kabupaten Karo, Sumatera Utara, tidak perlu diragukan lagi. Selain air terjun Sipiso – Piso yang begitu tinggi, ada pula air terjun cantik lain di Tanah Karo ini, yaitu Sikulikap.
Sejarah Air Terjun Sikulikap
Asal usul dari keberadaan wisata alam Air Terjun Sikulikap memang tidak terlalu banyak dipublikasikan. Bahkan, ketika berkunjung ke sana pun tidak terdapat ciri atau peninggalan sejarah yang menjadi acuan dari sejarah masa silam.
Satu yang menjadi tanda asal usul atau keberadaan tempat ini yaitu kursi batu yang ada di sepanjang jalan menuju air terjun. Kursi tersebut berbentuk seperti kursi batu megalitik.
Jika Anda pernah berkunjung ke Makam Tua Raja Sidabutar di Samosir, jenis batuannya hampir sama dengan batuan yang ada di kursi tersebut. Kemungkinan, keberadaan kursi ini ada hubungannya dengan makam tua tersebut, yang mana usianya sudah mencapai 460 tahun.
Pesona Keindahan Air Terjun Sikulikap yang Tersembunyi di Belantara Hutan
Air Terjun Sikulikap disebut juga oleh masyarakat setempat dengan nama Sampure Sikulikap. Objek wisata ini merupakan tempat wisata yang sangat eksotis, indah, serta keasriannya sangat terjaga. Lokasinya pun masih berada di tengah hutan hujan tropis.
Letak dari objek wisata ini berada di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL), dimana aliran airnya berasal dari Taman Hutan Rakyat (Tahura) Bukit Barisan. Dan tempat tersebut juga merupakan kawasan hutan lindung.
Ketinggian Air Terjun Sikulikap sendiri kurang lebih 30 meter, yang mana aliran airnya sangat deras. Batu – batu di bawahnya terhantam air dengan kerasnya. Banyak juga batuan yang sudah berlumut di bawah air terjun, sehingga sangat licin.
Inilah yang menyebabkan tidak banyak wisatawan yang mandi atau bermain air di bawahnya. Karena selain bebatuan yang banyak berlumut, aliran airnya pun sangat deras sehingga sakit ketika terkena tubuh.
Tidak hanya keindahan air terjun serta jernihnya air di bawahnya. Keindahan air terjun ini pun bertambah lengkap karena dinding batu cadas di balik air terjunnya. Dinding batuan cadas ini sering dijadikan area untuk panjat tebing oleh para pecinta alam.
Di dekat air terjun, terdapat pondok atau gazebo yang bentuknya sangat khas dengan budaya Karo. Pondok ini dikatakan sebagai lambang ciri khas dari Suku Karo.
Tak banyak aktivitas yang dilakukan para pengunjung. Yang utama adalah berfoto dengan latar belakang gambar air terjun. Ini yang menjadi highlight dari wisata di sini.
Meski keindahan Air Terjun Sikulikap ini tidak perlu diragukan lagi, sayangnya objek wisata ini semakin kurang diminati wisatawan. Padahal pada zaman dahulu, di sini menjadi objek wisata favorit masyarakat.
Penatapan menjadi Alasan Berkurangnya Minat Wisatawan Mengunjungi Air Terjun Sikulikap
Objek wisata yang lebih banyak dikunjungi wisatawan kini adalah Penatapan. Lokasinya berada di atas Air Terjun Sikulikap. Jika berkendara dari Kota Medan, waktu yang ditempuh untuk mencapai Penatapan kurang lebih 1,5 jam saja.
Penatapan kini menjadi objek yang lebih banyak diminati wisatawan. Wisatawan lebih senang bersantai di atas bukit dengan pemandangan bukit hijau di sekelilingnya, apalagi ketika malam tiba, seolah lampu kota terlihat seperti bintang yang bertebaran di langit.
Yang paling khas di sini yaitu menikmati jagung rebus atau bakar. Memang sangat cocok, makanan hangat ini dikonsumsi di daerah dingin seperti Penatapan. Banyak juga warung yang menyediakan menu ini.
Trekking menuju Air Terjun Sikulikap
Untuk menuju Air Terjun Sikulikap, Anda harus trekking kurang lebih 1 kilo meter dari tempat parkir. Biasanya, kendaraan diparkirkan di Penatapan, atau di depan warung – warung saja.
Tapi tentu saja, Anda juga harus membeli setidaknya minum di sana, tidak hanya parkir. Dan mungkin Anda akan dikenakan biaya parkir, tapi tetap untuk berkunjung di objek wisata, tidak dikenakan biaya.
Jalan yang dilalui masih berupa tanah, karena jalanan hutan. Namun, untuk turunan sudah diberi pagar besi supaya pengunjung dapat berpegangan pada tangga tersebut ketika naik atau turun.
Jalanan begitu curam, dan beruntunglah tempat ini sudah mendapat perhatian dari pemerintah setempat, sehingga beberapa jalanan sudah diaspal. Serta, di bagian jurang pun sudah diberi pengaman.
Namun, beberapa waktu yang lalu terdapat kecelakaan, dimana dua orang pengunjung terjatuh di jurang ketika sedang trekking. Beruntungnya, keduanya dapat diselamatkan oleh warga.
Kejadian ini bukanlah karena kisah misteri atau mitos di tempat ini, melainkan memang jalanan yang licin, sehingga dapat mengakibatkan terpeleset.
Rute Menuju Air Terjun Sikulikap
Akses jalan menuju objek wisata sudah baik, dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat atau mobil. Mengikuti denah lokasi pun sangat mudah.
Jika Anda dari arah Kota Medan, Anda dapat menuju ke arah Martelu. Setelah sampai di gerbang perbatasan Kabupaten Deli Serdang dengan Kabupaten Karo, ikuti petunjuk yang ada untuk menuju Air Terjun Sikulikap.
Setelah sampai di sini, Anda bisa memarkirkan kendaraan dan mulai berjalan atau trekking menuju air terjun. Disarankan menggunakan sandal gunung karena Anda akan melalui jalanan basah dan licin, supaya tidak terpeleset.
Leave a Reply
View Comments