Jalan-jalan ke Jawa Barat tetap akan membuat Anda menemukan batik. Di Cirebon ada kawasan khusus yang diprioritaskan untuk sentra produksi dan penjualan batik. Lokasi itu bernama Trusmi. Trusmi merupakan nama yang diberikan oleh Sunan Gunung Jati.
Seni pembuatan batik di daerah tersebut diawali oleh Ki Gede Bambangan. Batik menjadi medianya dalam menyiarkan agama Islam. Masyarakat pada masa itu lalu dibekali dengan keterampilan membatik hingga mempunyai identitas diri. Atas usahanya tersebut, keterampilan yang diturunkan pun masih tetap bersemi di Desa Trusmi.
Ketika Anda memasuki daerah Trusmi, Anda pasti akan langsung disambut oleh gapura bersayap bertuliskan “Selamat Datang di Sentra Batik Trusmi.” melangkahkan kaki memasuki kawasan, mata sudah langsung tertumbuk oleh toko-toko dan plang Batik Cirebon. Tak heran bila kawasan ini menjadi sentra grosir batik.
Di sana, Anda diijinkan untuk belajar dan melihat bagaimana proses batik dibuat. Anda juga bebas memilih batik motif apa yang ingin pelajari, misalnya batik tulis atau batik cap. Anda bisa mengikuti proses-proses pembuatan batik sejak dari membuat hingga pencucian dan penjemuran.
Di pusat batik Cirebon ini, ada kurang lebih 3000 tenaga kerja atau pengrajin batik. Pengrajin tersebut tidak hanya berasal dari Desa Trusmi, ada pula yang dari Desa Gamel, Desa Wotgali, Desa Sarabau, dan Desa Panembahan.
Pusat grosir batik di Trusmi tidak hanya menjual batik, tapi Anda pun bisa menemukan oleh-oleh khas Cirebon lainnya seperti kerupuk mlarat, kecap meja, sirup tjampolay, kerajinan tangan, dan sebagainya. Sementara itu, di toserba dijual berbagai macam pakaian batik pria dewasa, wanita dewasa, remaja, anak-anak, sandal batik, aksesori batik, topi dan pakaian, kain batik printing meteran, bahan batik tulis, cap, dan kain panjang batik printing serta batik sarimbit.
Batik yang dijual di Trusmi dibanderol dengan harga yang bervariasi. Harga itu tergantung pada jenis, corak, dan motifnya. Harga kain dan pakaian batiknya berkisar antara Rp 100.000,- sampai Rp 2.000.000,-. Sementara untuk selendang dan aksesori dari kain batik harganya antara Rp 15. 000,- sampai Rp 1.000.000,- tergantung kualitas kainnya. Motif batik yang dijual rata-rata merupakan motif khas Cirebon yang sudah turun temurun sejak jaman dahulu kala seperti mega mendung, ayam alas, sawat penganten, katewono, gunung giwur, simbar menjangan, simbar kendo, paksinaga liman, patran keris, patran kangkung, singa payung, singa barong, banjang balong, dan lain-lain.
Kalau Anda tertarik memborong batik langsung dari sentranya, langsung saja temukan keindahan itu langsung ke Cirebon. Tepatnya di Desa Trusmi. Letak desanya ini di luar kota Cirebon sekitar 4 km menuju arah barat atau menuju arah Bandung. Melajulah menggunakan kendaraan Anda sampai menemukan papan nama bertuliskan “Objek Wisata Belanja Batik Trusmi.” Berikutnya sekitar 200 meter ke depan, Anda akan menemui sejumlah rumah yang digunakan sebagai showroom batik-batik hasil produksi mereka sepanjang Jalan Trusmi hingga Panembahan. Kalau sudah ketemu, langsung tentukan pilihan Anda pada motif batik mana yang Anda suka.
Sebelum waktu liburan selesai, kunjungi juga air terjun tegenungan, carnival land Bandung, dan ke sapulidi cafe.
Selama di Bandung, Anda bisa menginap di Vue Palace Hotel, Ahadiat Hotel & Bungalow, atau Amaris Hotel Cimanuk Bandung
Lokasi Desa Trusmi, Cirebon
Informasi yang tertera dalam artikel di atas sesuai dengan kondisi pada 3 Desember 2014.
Komitmen kami untuk memberikan informasi, tips, dan panduan wisata untuk Anda sekalian. Namun demikian, pemeliharaan website ini tidaklah murah. Apabila Anda memesan hotel, silahkan klik link hotel yang ada di halaman ini untuk membantu kami terus dapat memberikan informasi serta panduan wisata yang lebih menarik lagi. Dan juga sarankan kami di twitter dan facebook.
Harga yang tertera dalam artikel ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Mau Liburan Murah? Pastikan Hubungi Kami!
Tour Murah Panduan Wisata. Telp: +62.85.101.171.131. Pin BB: 5BF4C2B4