Wisata Pantai Siung merupakan salah satu tempat wisata di Jogja yang wajib untuk dikunjungi, mengapa demikian? Pasalnya di pantai Siung memiliki potensi yang terbilang cukup jarang didapati pada pantai di Gunungkidul lainnya. Keunikan tersebut membuat nama pantai ini kian hari kian banyak diperbincangkan oleh banyak kalangan penggemar travelling.
Tempat wisata Yogyakarta memang telah dikenal baik dalam domestik hingga mancanegara. Maka seyogyanya kita dapat berbangga diri akan hal tersebut, namun pada kenyataannya rasa bangga belumlah dirasakan cukup untuk mendukung pariwisata Jogja. Masih dibutuhkan dukungan nyata agar dirasakan tepat.
Sebetulnya hal apa saja yang paling dibutuhkan? beberapa tempat wisata memerlukan perhatian agar kelak masih dapat dinikmati dan juga selalu terjaga dengan baik. Sebagai masyarakat biasa memang bukanlah kapasitas kita untuk terjun secara detail dalam ruang lingkup secara luas, tentulah hal tersebut butuh sentuhan dari pihak Pemerintah dan Dinas Pariwisata.
Namun bukan berarti masyarakat tak bisa melakukan apa-apa, peranan masyarakat sebagai kontrol sosial yang dapat mengawasi dari kinerja para aparat Pemerintahan. Selain itu diperlukan pula tingkat kesadaran dari setiap individu agar dapat menciptakan suatu kesinergian yang bertujuan untuk memajukan kegiatan pariwisata Indonesia.
Namun dewasa ini pada kenyataannya justru terbalik, dimana banyak tindakan usil atau hanya iseng semata namun dapat merugikan kepentingan bersama. Sebagai contohnya hal sepele akan tetapi kerap terjadi pada banyak lokasi tempat wisata yakni persoalan sampah atau pun tindak vandalisme dari para wisatawan KAMPUNGAN tersebut.
Wisata Pantai Siung
Wisata Pantai Siung memang terkenal dikarenakan memiliki pasir pantai yang masih cukup terjaga, hal tersebut cukup memberikan kontribusi sehingga mampu menambah daya tarik wisatawan. Lain halnya seperti pada kebanyakan wisata pantai Jogja yang telah cenderung kotor karena sampah.
Hal ini mungkin saja disebabkan lokasi Pantai Siung terbilang cukup jauh yakni sekitar 73.8 Km dari pusat kota Jogja. Menurut asumsi saya yang masih belum teruji akan kebenarannya, perihal jarak jauh itulah yang menyebabkan tempat wisata di Jogja ini belum terlalu ramai akan wisatawan. Ingin tau lebih lanjut tentang pantai cantik ini, kamu dapat simak ulasan selengkapnya dalam konten artikel kali ini.
Pada siang hari ini saya akan mengulas secara detail perihal jadikan Pantai Siung sebagai tempat wisata Jogja Yang wajib kamu kunjungi. Semoga dari segala informasi yang nanti akan disampaikan dapat berguna dan bermanfaat bagi kamu atau para pembaca budiman lainnya yang ingin berkunjung ke pantai cantik ini.pemandangan Pantai Siung dari atas tebing sisi barat
Lokasi Pantai Siung
Lokasi Pantai Siung terletak di Desa Purwodadi, Tepus, Gunungkidul atau tepatnya sekitar 2 Km dari Air Terjun Banyu Tibo atau bisa juga dari Pantai Nglambor berjarak sekitar 1 Km. Perihal rute jalan ke Pantai Siung dari Jogja sebenarnya terdapat beberapa opsi yang dapat digunakan, sebagai contohnya
- Jogja-Wonogiri-Gunungkidul, merupakan jalur terjauh sehingga memang kurang saya rekomendasikan.
- Jogja-Imogiri-Gunungkidul, kondisi jalan yang berkelok dan juga kondisi jalan yang rusak sehingga banyak terdapat di beberapa titik yang berlubang. Tentu hal tersebut cukup membuat kesulitan dan cenderung kurang nyaman bila menggunakan jalur ini.
- Jogja-Wonosari-Baron-Tepus, jalur ini merupakan yang paling saya rekomendasikan untuk kamu gunakan. Pasalnya kendatipun berkelok-kelok namun kondisi jalannya telah beraspal dengan baik sehingga cukup nyaman bila digunakan.
Tiket Masuk Pantai Siung
Perihal harga tiket masuk Pantai Siung terbilang terjangkau sekitar Rp, 5000/orang (harga terbaru update 2017) dan untuk parkir motor sekitar Rp. 3000/motor, kemudian untuk mobil sekitar Rp. 5000/mobil.
Letak pantai ini berada dibawah tebing, sehingga kamu pun harus sedikit berhati-hati menuruni jalannya. Setelah tiba di lokasi tempat parkir, kamu dapat berjalan sekitar 100 meter untuk sampai ke lokasi pantainya. Hamparan pasir putih nan bersih menyambut langkah jemari kaki kala brada di kawasannya, gemuruh ombak pun tak begitu terasa menakutkan pasalnya terdapat gugusan karang yang terbentang sepanjang garis pantai sehingga melindungi perairan pantainya. Alhasil bagi kamu yang ingin berenang pun dapat aman leluasa menikmati jernihnya perairan pantai ini yang hanya memiliki kedalaman sekitar 1 meter saja.
Sejarah Pantai Siung
Sebelum lanjut, apa kamu tau asal usul sejarah Pantai Siung? berawal dari banyaknya kera ekor panjang yang turun dari tebing-tebing sekitar menuju kawasan pantai pada saat malam hari. Dimana khususnya di Jogja habitat kawanan kera ini kian lama kian terancam dan langka, namun di lokasi pantai inilah masih didapati kawanan kera tersebut.
Entah karena kebetulan atau apa tetapi yang anehnya terdapat sebuah batu karang besar yang memiliki bentuk layaknya sebuah gigi kera. Menurut penuturan dari salah seorang warga sekitar, batu karang tersebut jika diperhatikan menyerupai gigi kera atau Siung Wanara (dalam bahasa Jawa).
Kemudian ada pula asumsi lainnya yang beredar mengenai asal usul pantai ini yakni dari bentuk batu karang yang menyerupai sebuah gigi gingsul atau yang disebut juga dengan Gigi Siung. Maka dari bentuk batu itulah, nama pantai ini dinamakan dengan Pantai Siung. Hingga kini lokasi batu karang tersebut, menjadi ikon pantai ini yang merupakan lokasi terfavorit bagi para wisatawan untuk berfoto ria mengabadikan moment liburan yang mereka dapatkan.
Setelah puas bercengkrama dengan air dan juga pasir pantai, kamu pun dapat berkeliling kawasan pantai ini, dimana bentang alam sekitarnya begitu mempesona dengan dikelilingi oleh tebing-tebing karang yang menjulang di sisi timur dan barat pantai.
Ya, memang patut diakui yang menjadi salah satu daya tarik pesona yang dimiliki oleh Pantai Siung ialah batu-batu karangnya. Dimana pada masa jayanya nama pantai ini telah dikenal secara luas hingga kawasan Asia. Lalu, Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? sekitar tahun 1989 pantai ini didatangi oleh komunitas pecinta alam dari Jepang yang memanfaatkan tebing-tebing tersebut sebagai area untuk panjat tebing.
Kemudian barulah pada tahun 2005 Pemerintah Daerah mulai melirik potensinya dan meresmikan kawasan ini sebagai kawasan wisata alam Jogja khusus panjat tebing. Kontribusi dan perhatian dari Pemda DIY dirasakan cukup memberikan angin segar pada pantai ini. Dimana dari awalnya pantai ini hanya digunakan sebagai ladang tambak garam saja yang tentu saja sepi akan pengunjung, kemudian mulai berbenah diri sebagai salah satu wisata pantai di Gunungkidul terbaik.
Tebing Pantai
Berkat dukungan semua pihak, maka dalam tahun yang sama Pantai Siung menjadi lokasi Asean Climbing Gathering 2005 yang di ikuti oleh 250 peserta dari 6 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Perancis dan Jerman). Tentulah hal tersebut menjadi prestasi yang cukup membanggakan bagi kota Jogja selaku tuan rumah ajang tersebut. Dikarenakan alasan tersebut, maka pantai ini kian di lirik oleh para wisatawan khususnya para komunitas Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) dari berbagai kampus baik sekitar kota Jogja atau luar Jogja dan juga beberapa komunitas panjat tebing Indonesia lainnya.
Pada kawasan panjat tebing tersebut terdapat setidaknya sekitar 250 jalur pemanjatan dengan karakteristik dan tingkat kesulitan yang berbeda-beda, terlebih pada tebing-tebing dibagian sisi barat, namun untuk menaklukannya tentulah butuh pengawasan tim profesional yang sudah ada di sekitar pantai ini.salah satu spot pemanjatan di tebing barat pantai
Perihal fasilitas memang pantai ini terbilang belum cukup lengkap, dimana hingga saat ini sarana dan fasilitas pendukung kegiatan wisata hanya dilengkapi dengan tempat parkir yang luas, toilet bersih dan warung-warung makan yang menyuguhkan aneka hidangan khas seafood. Bagi kamu yang ingin menginap, memang belum tersedia fasilitas penginapan di Pantai Siung, yang ada hanyalah lokasi arena berkemah (camping ground) yang berada di sisi timur pantai.
Namun bagi kamu yang gemar akan kegiatan outdoor maka sangat cocoklah bilamana kamu dapat merasakan pengalaman berkemah di pantai ini. Namun tak jauh dari lokasi camping terdapat pula sebuah bangunan rumah panggung kayu dengan kapasitas cukup hingga 10-15 orang. Bangunan tersebut difungsikan sebagai base camp dari para pemanjat tebing untuk bermalam. Bila kamu ingin menyewanya, kamu cukup utarakan niat tersebut dan bicarakan perihal biayanya pada warga sekitar yang bertanggung jawab atas bangunan itu.
Melihat prestasi dari Pantai Siung yang sudah sedari sejak lama dikenal bahkan hingga mancanegara, namun barulah ketika dewasa ini kemajuan teknologi informasi ikut mendorong peranan sebagai ajang promosi bagi pantai ini. Melalui jejaring media sosial banyak para wisatawan yang datang kemudian mengupload foto-foto indah akan tempat ini, alhasil saat ini membuat geliat Pantai Siung mulai bergairah kembali.
*Tips
- Pastikan kendaraan yang kamu gunakan dalam kondisi prima mengingat kondisi jalan yang akan dilalui butuh kendaraan yang prima.
- Bila ingin berkemah, pastikan menjaga kelestarian lingkungan dikarenakan lokasi Pantai Siung kerap dijadikan sebagai habitat dari penyu.
- Jikalau ingin mencoba aksi panjat tebing, lebih baik konfirmasi terlebih dahulu pada petugas agar didampingi oleh pihak profesional.
Menyaksikan segala yang tersaji di Pantai Siung, membuat diri ini kian takjub akan segala keindahan alamnya dan juga begitu kuasanya Sang Pencipta. Hidup adalah serangkaian peristiwa alami dan spontan. Jangan pernah melawan kehidupan yang hanya akan menciptakan kesedihan. Biarkan realitas menjadi kenyataan dan biarkan semua mengalir secara alami.
Bicara tentang hidup maka erat pula hubungannya dengan mimpi. Dalam mimpi, tak kenal kata penyesalan. Jika menyesal, itu berarti sama saja dengan mengejar bayangan kita sendiri, semakin dikejar, maka akan semakin jauh dari jangkauan.
Demikianlah ulasan saya kali ini perihal jadikan Pantai Siung sebagai tempat wisata Jogja yang wajib kamu kunjungi. Terima kasih dan semoga dari segala apa yang tersaji dalam konten artikel di atas dapat dijadikan sumber referensi tambahan bagi kamu atau para pembaca budiman dimana pun anda berada.
Leave a Reply
View Comments