12 Tips Backpacker Pemula: Jalan Jalan & Liburan Murah Ala Wisata Backpacker

Tips Backpacker Pemula mukuko studio unsplash
Tips Backpacker Pemula mukuko studio unsplash
0
(0)

Tips Backpacker Pemula bagi kamu yang ingin Jalan Jalan Hemat Liburan Murah Ala Backpacker. Bisa mendapatkan pengalaman liburan seru sekaligus mengunjungi beberapa objek wisata di Indonesia terindah tanpa mengeluarkan banyak biaya, tentulah dambaan bagi siapapun bukan? Meskipun terdengar mudah tapi sebetulnya cukup sulit tips backpacker pemula untuk dapat travelling backpacker atau wisata Backpacker, terutama bagi yang tak biasa melakukannya.

Untuk liburan backpacker memang membutuhkan perencanaan lebih matang jika dibandingkan dengan liburan menggunakan jasa travel. Dewasa ini memang dengan seiring tingginya minat berlibur membuka banyak kesempatan para pengusaha travel untuk dapat mengembangkan bisnisnya lebih besar.

Terbukti dengan adanya beberapa paket liburan murah dengan harga yang kopetitif. serta bervariatif. Meskipun kamu cukup mudah hanya dengan menyetorkan sejumlah biaya saja pada agent travel tersebut, kamu sudah dapat berlibur dengan tenang dan nyaman.

Akan tetapi terdapat beberapa kekurangan jika halnya kamu menggunakan jasa tersebut, secara otomatis kamu akan mengikuti segala ketentuan yang telah dibuat oleh mereka baik secara jadwal hingga susunan acara. Merasa kurang bebas untuk menikmati liburan dengan gaya tersebut?

ya, memang terkesan diatur dan kurang leluasa tapi itu konsekuensi yang diterima jikalau menggunakan jasa travel untuk liburan.

Demi menjawab segala persoalan diatas, maka kami merekomendasikan kamu agar mencoba untuk liburan murah ala backpacker. Dalam pembahasan kali ini PanduanWisata.id akan memberikan sedikit tips backpacker bagi kamu yang ingin mencoba liburan dengan sentuhan petualangan seru.

Kami akan memaparkan secara detail perihal Tips Backpacker Pemula atau Jalan Jalan Hemat Liburan Murah Ala Wisata Backpacker. Semoga kiranya informasi yang nantinya disampaikan dapat berguna dan bermanfaat bagi kamu atau para pembaca budiman dimana pun anda berada.

Sebelumnya bagi kamu yang ingin menikmati sebuah perjalanan dengan berkunjung ke sebuah tempat wisata haruslah  menentukan terlebih dahulu tema lalu tempat yang akan dituju. Untuk tema, sebetulnya dalam berwisata terdapat dua buah tema secara umum yakni “Liburan” atau “Backpacker”.

Secara umum banyak orang yang keliru untuk mendefinisikan keduanya, oleh sebab itulah pengalaman wisata yang ia dapatkan kadang kurang sesuai dengan keinginan hatinya.

Lantas, apakah kamu tau perbedaan antara Liburan dengan Backpacker? menurut asumsi saya, pengertian Liburan dapat di definisikan dimana orang meluangkan waktu bebas (cuti kerja atau hari libur) untuk berkunjung ke beberapa tempat wisata.

Sedangkan Backpaker ialah merupakan orang (sekelompok orang) yang melakukan perjalanan dengan biaya yang ditekan seminimalis mungkin. Kemudian, berarti dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwasanya Backpacker hampir sama dengan Traveller.

Dari kedua definisi tersebut tentulah kita dapat mengetahui seperti apa jenis wisata yang tepat untuk keduanya. Secara umum biasanya untuk wisata liburan, mereka melakukannya dengan mengunjungi tempat-tempat yang ramai dan populer.

Kemudian untuk para backpacker biasanya mereka lebih senang mencari tempat-tempat lebih sepi atau baru yang mungkin saja belum banyak orang ketahui, secara umum dapat disimpulkan untuk para penggemar backpacker mereka lebih senang dengan wisata alam.

Setelah kita mengetahui perbedaan antara Liburan dan Backpacker, barulah kamu dapat menentukan tema wisata apa yang cocok bagi kamu.

Sebuah masalah biasanya muncul dan dirasa cukup krusial bagi mereka yang ingin merencanakan suatu perjalanan yakni persoalan keuangan atau finansial. Sebetulnya sebagai salah seorang pecinta traveling backpacker, dalam hidup saya mempercayai adanya sebuah siklus kehidupan dalam dunia traveling.

Dimana siklus ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu pertama fase sebagai seorang pelajar, karyawan (pegawai) dan pensiunan. Dari ketiga siklus tersebut memiliki perbedaan satu anta lain sebagai berikut,

  • Pelajar, secara umum pada tahapan ini mereka mempunyai banyak waktu luang dan belum terlalu sibuk dengan persoalan kehidupan yang berat. Mereka hanya diharuskan menuntut ilmu pada beberapa lembaga pendidikan formal.
    Akan tetapi pada fase ini mereka mempunyai kelemahan dari segi keuangan atau finansial. Terang saja, dikarenakan belum mempunyai penghasilan pribadi dan harus bergantung pada kedua orang tua. Oleh sebab itu mereka sangat erat hubungannya dengan permasalahan finansial untuk dapat berwisata.
  • Karyawan (Pegawai/Wirausaha), pada tahan dewasa ini biasanya mereka tak mempunyai permasalahan yang berarti dari segi keuangan. Disebabkan mereka sudah memiliki penghasilan pribadi sehingga dapat menyisihkan sedikit pengeluaran untuk berwisata.
    Kendati demikian jangan salah, ternyata mereka pun memiliki persoalan lainnya, dikarenakan secara umum mereka mempunyai aktivitas sebagai seorang pekerja maka secara otomatis mereka mempunyai masalah dengan waktu luang. Kesibukan atau jatah cuti menjadi masalah utama lainnya pada fase ini.
  • Pensiunan, fase ini memang terbilang cukup memiliki segalanya jika dibandingkan dengan Pelajar atau pun dengan Karyawan. Dimana seorang pensiunan biasanya tak mempunyai masalah dengan keuangan atau dengan waktu luang.
    Tetapi ternyata ada permasalhan lainnya yang muncul pada tahap ini yakni permasalahan kesehatan atau kebugaran fisik, sehingga acap kali menjadi faktor penghalang untuk dapat berwisata.

Lantas bagaimana solusi untuk semua problematika di atas? jika dicermati secara mendalam sebenarnya terdapat beberapa trik untuk menyiasatinya yakni dengan cara Tips Backpacker Wisata. Mengapa demikian? Berikut adalah Tips Backpacker Jalan Jalan Hemat yang dapat kamu lakukan,

Simak juga tentang Backpacker ke Bandung? Ini 10 Pilihan Tempat Menginap Untuk Backpacker Di Bandung.

1. Manfaatkan moment tertentu

Pada fase Karyawan, di mana pada masa tersebut kamu haruslah jeli untuk memanfaatkan setiap moment yang ada. Sebagai contoh dengan pemanfaatan tanggal tertentu atau yang sering kita kenal dengan “tanggal merah”.

Jika terdapat sebuah tanggal yang berada di antara tanggal merah dengan tanggal libur (Sabtu dan Minggu), maka biasanya tanggal tersebut kita kenal dengan istilah “Hari Kejepit Nasional”. Dinmana pada moment tersebut kamu dapat melakukan perjalanan wisata dengan memanfaatkan waktu sekitar 4 hari.

Bagi kamu seorang karyawan atau pekerja, kamu dapat mengambil jatah cuti kerja untuk menggenapkan hari tersebut. Kemudian untuk fase Pelajar, kamu dapat melakukan perjalanan wisata dengan memanfaatkan moment liburan sekolah.

Kunci utama dalam pemanfaatan waktu ialah jangan sampai ada penyesalan nanti di saat masa tua atau pensiun yang tak kita lakukan sewaktu kita muda dulu, karena waktu tak kan bisa diputar kembali.

2. Sisihkan sedikit pendapatan (Menabung)

Ini adalah solusi paling logis untuk menjawab persoalan finansial yang kerap ditemui pada fase Pelajar atau pun Karyawan. Mengacu pada kenyataan dimana banyak orang yang salah kaprah dengan persepsi atau sudut pandang dalam wisata.

Kebanyakan orang pergi berwisata dengan memanfaatkan penghasilan yang ia dapat pada bulan yang sama dengan waktu keberangkatan wisata. Maka apa yang terjadi? dimana secara umum mereka akan mengeluhkan uangnya habis untuk berlibur dan akhirnya apa yang terjadi? akan ada masalah baru yang datang setelah pergi liburan, padahal ini bertentangan dengan fungsi liburan “Dimana liburan sebagai salah satu media sarana untuk merefreshkan pikiran dan menumbuhkan semangat yang baru”. 

Oleh sebab itulah, akan lebih bijak jikalau kita menabung terlebih dahulu dengan menyisihkan sedikit pendapatan selama beberapa waktu. Sehingga begitu kepulangan setelah berlibur, kita masih memiliki uang yang cukup untuk memenuhi segala kebutuhan wajib bulanan. 

3. Tentukan lokasi yang dituju dan sesuaikan dengan budget

Usahakan lakukan prediksi biaya agar dapat memperhitungkan besarnya biaya wisata yang dibutuhkan. Kemudian sesuaikan dengan biaya masuk tempat wisata yang dituju, akomodasi, penginapan dan keperluan pribadi selama pergi berlibur.

Pastikan semua biaya sesuai dengan kemampuan keuangan pribadi dan jangan memaksakan. Hindari kebiasaan berbelanja oleh-oleh yang berlebihan, karena itu adalah salah satu faktor yang membuat budget liburan membengkak. Sebagai tambahan wawasan tentang Wisata Kawah Ijen Banyuwangi Backpacker. Sebelum berangkat ke Kawah Ijen alangkah baiknya membaca terlebih dulu 6 Tips ke Kawah Ijen yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Berangkat.

4. Tentukan tujuan lokasi yang dituju dalam satu jalur

Ini merupakan langkah yang tepat dan kunci utama untuk liburan ala backpacker. Terinspirasi dari banyak orang yang pergi berwisata namun bingung ingin kemana objek wisata akan yang dituju.

Ada pula kasus lainnya yakni ada pula yang sudah tau destinasi wisata yang akan dituju namun tak mengerti dengan jarak dan kondisi jalur yang menghubungkan satu lokasi dengan lokasi lainnya, maka apa yang akan terjadi dalam kasus tersebut? ya, banyak waktu akan terbuang sia-sia dalam perjalanan dan tentu hal tersebut dapat berpengaruh terhadap kualitas berlibur.

Demi menghindari hal tersebut, dalam tips backpacker pemula maka kamu dituntut harus mencari informasi detail tentang lokasi tempat wisata yang akan dituju. Perhatikan tentang akses jalan, jarak dari satu tempat ke tempat lainnya dan jarak dari tempat kamu menginap.

Jika ingin lebih mengefisiensikan waktu liburan yang singkat, kamu dapat mengikuti tips backpacker dengan berkunjung ke beberapa lokasi wisata yang masih dalam satu jalur atau saling berdekatan, sehingga waktu liburan pun tak akan terbuang sia-sia. Sebagai salah satu contoh rekomendasi Tempat Wisata Jogja Untuk Backpacker.

5. Persiapkan selalu barang yang akan dibutuhkan dengan baik

Bagi kamu yang ingin berpergian ke suatu tempat dengan cara backpacker atau travelling, maka dalam tips backpacker pemula kamu wajib untuk memperhatikan barang-barang yang dibutuhkan selama melakukan perjalanan.

Sesuaikan barang bawaan dengan lokasi yang dituju dan jangan terlalu banyak (berlebihan), bawalah barang yang benar-benar dibutuhkan. Sebagai contoh bila kamu ingin camping atau kegiatan outdoor lainnya, maka peralatan menjadi kunci utama dalam kesuksesan berlibur dan selalu perhitungkan cuaca. Sebagai contoh dalam Pendakian Gunung Agung Bali.

6. Bawalah selalu kartu nama tempat dimana kamu menginap

Meskipun banyak orang yang lalai dan cenderung menyepelekan hal ini, padahal tersebut adalah kunci utama untuk berjaga-jaga atas segala kemungkinan resiko selama berpergian baik perorangan atau pun rombongan.

Selalu mintalah kartu nama tempat di mana kamu menginap, jika kamu tersesat atau terpisah dari rombongan, gunakan alamat pada kartu nama tersebut sebagai acuan kembali ke penginapan. 

7. Gunakan kemampuan tawar menawar harga

Terdengar seperti hal yang konyol atau lucu bukan? tetapi ini sebetulnya adalah kemampuan yang sangat berharga bilamana kamu sedang berlibur. Mengacu pada kebiasaan warga lokal yang cenderung memberikan harga lebih tinggi pada setiap wisatawan.

Oleh karena itulah dalam Tips Backpacker pemula, kamu harus mahir dalam melakukan tawar menawar harga demi agar mendapatkan harga terbaik dan juga meminimalisir pengeluaran dalam jalan jalan ala Backpacker. 

8. Usahakan pergi dengan jumlah rombongan

Seperti yang kita ketahui bersama bahwasanya dalam berpergian tentu kamu membutuhkan akomodasi transportasi, kemudian bukan rahasia umum lagi jikalau harga yang dikenakan pada wisatawan biasanya lebih mahal.

Oleh sebab itu dalam tips backpacker pemula, bila kamu datang dengan jumlah rombongan tentu besar biaya tersebut dapat dibagi rata agar lebih ringan. Ini lah salah satu manfaat yang dirasakan jika kamu tak berpergian seorang diri. Sebagai tambahan Wisata Gili Labak Backpacker.

9. Carilah penginapan yang memiliki dapur

Meski dalam berwisata ada ungkapan “Jangan terlalu menghabiskan waktu di tempat penginapan”, ya hal tersebut memang benar adanya. Namun dalam tips backpacker pemula ini lain konteksnya, dimana maksud dan tujuan untuk mencari penginapan yang memiliki dapur ialah agar kamu tak perlu membeli makanan diluar atau cafe dan restoran yang sudah pasti mahal harganya.

Demi menekan pengeluaran untuk liburan murah, ada baiknya kamu dapat memasak untuk keperluan makan, sehingga kamu tak terlalu sering membeli makanan diluar. Sebagai contoh dalam satu hari kamu dapat memasak setidaknya untuk satu kali makan.

10. Ramah terhadap masyarakat sekitar

Tips backpacker pemula ni penting, mengingat kamu berada di sebuah lingkungan yang cukup asing, sehingga dituntut kamu agar ramah terhadap masyarakat sekitar. Disadari atau tidak, ada kebiasaan yang biasa dimiliki oleh wisatawan urban yang berasal dari kota-kota besar misalnya Jakarta.

Dimana tak sedikit dapat kita temui wisatawan tersebut berlebihan dalam berperilaku, sebagai contohnya kerap memamerkan barang-barang elektronik di muka umum (kamera, handphone, laptop hingga barang-barang berharga lainnya).

Tak salah memang, namun hal tersebut dapat beresiko memancing tindak kejahatan atau bisa juga mencerminkan sifat sombong di mata para warga sekitar. Padahal ada nilai manfaat lebih jikalau kamu dapat berbaur pada masyarakat sekitar sebagai contohnya kamu dapat diberikan beberapa informasi penting terkait dengan transportasi untuk backpacker, akses jalan, tempat-tempat unik, hingga tempat makan murah.

11. Selalu update promo tiket murah pesawat atau kereta 

Terbilang cukup malas memang untuk kita mencari info tiket murah pesawat atau kereta, namun karena pada pembahasan kali ini tips backpacker pemula mengacu pada jalan jalan murah maka kita pun harus dituntut untuk jeli memanfaatkan waktu promo tiket murah.

Dimana biasanya pada waktu-waktu tertentu banyak maskapai atau PT KAI sering memberikan potongan harga spesial untuk beberapa tujuan nasional dan biasanya promo tersebut memiliki waktu keberangkatan yang jauh dari tanggal pemesanan tiketnya.

Oleh karena itu agar tak menyia nyiakan kesempatan yang ada, akan lebih baik jika kamu memesan promo tiket tersebut terlebih dahulu dan barulah kemudian mulai menabung untuk biaya yang dibutuhkan nanti saat berlibur.

12. Mengetahui alternatif transportasi

Terkesan memang kurang efisien dalam mengatur waktu jika harus menggunakan mode transportasi umum jika dibandingkan dengan menyewa mobil atau motor.

Tapi dalam tips backpacker pemula ada baiknya kamu pun mengetahui alternatif transportasi umum lainnya, terlebih jika kamu ingin liburan dengan backpacker ke negara lain, tentu akan terasa berat untuk menyewa kendaraan mobil atau motor.

Sehingga mau tak mau kamu harus menggunakan angkutan umum jika tak ingin menggunakan taxi yang tentu mahal harganya.

Penutup

Demikianlah ulasan saya kali ini perihal Tips Backpacker Pemula atau Jalan Jalan Hemat Liburan Murah Ala Backpacker. Terima kasih telah mengunjungi PanduanWisata.id dan semoga dari segala informasinya dapat dijadikan sebagai sumber referensi yang dapat memberikan inspirasi bagi kamu atau pun para pembaca budiman lainnya. 

Berapa penilaian untuk tempat ini?

0 / 5. 0