Gunung Ciremai Kuningan | Pendakian Gunung Ciremai Via Palutungan

View Gunung Ciremai dari Majalengka by @ ufiq14
View Gunung Ciremai dari Majalengka by @ ufiq14
5
(1)

Pendakian Gunung Ciremai via Palutungan untuk menaklukkan Puncak Gunung Ciremai Kuningan kerap dipilih sebagai salah satu alternatif terfavorit bagi mereka yang ingin mendaki. Bagi masyarakat luas nama gunung yang satu ini tentulah sudah sangat akrab ditelinga, terlebih bagi para penggemar kegiatan outdoor atau petualangan.

Dengan kepopulerannya, tentu bagi sebagian orang dapat berdiri di atas puncaknya dapat memberikan kepuasan tersendiri, maka tak heran rasanya bilamana gunung ini selalu ramai dipadati para pendaki dari berbagai daerah.

Mendaki Gunung Ciremai

Mendaki Gunung Ciremai by @ditanrlau
Mendaki Gunung Ciremai by @ditanrlau

Tapi sebelumnya apa kamu tau nama gunung ini yang sebenarnya ? apakah Gunung Ciremai atau Gunung Ceremai ? Banyak masyarakat yang kadang menyebut gunung ini dengan nama Ciremai, akan tetapi nama sebenarnya ialah Ceremai.

Mengacu pada sejarah penamaan gunung ini berasal dari sejenis tumbuhan perdu bernama Cereme “Phyllanthus acidus” (semak belukar dengan tinggi kurang dari 2 meter) yang memiliki buah berasa asam. Akan tetapi kebiasaan dari kebanyakkan masyarakat Jawa Barat yang sering menyebut nama banyak tempat dengan awalan “Ci”, membuat nama gunung ini pun berubah menjadi Ciremai.

Gunung ini bertipe gunung berapi yang memiliki tampilan layaknya sebuah krucut besar dengan bentuk yang sempurna. Lantas di manakah lokasi Gunung Ciremai ? letaknya tercatat secara administratif masuk ke dalam dua wilayah kabupaten yakni Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka. 

Seperti yang telah kita ketahui bersama jikalau Kuningan juga sebenarnya memiliki potensi alam lainnya yang sangat beragam, di mana hampir kebanyakan telah disulap menjadi Wisata Kuningan Terbaik yang juga dapat menjadi salah satu alternatif untuk kamu berlibur. Kemudian untuk Gunung Ciremai dengan ketinggian sekitar 3.078 mdpl yang bisa juga dikatakan sebagai identitas bagi Kabupaten Kuningan, kian membuat daerah ini semakin eksis menjadi salah satu destinasi wisata di Jawa Barat yang wajib dikunjungi. 

Di mana pada kesempatan kali ini saya akan mengulas perihal Gunung Ciremai Kuningan atau pendakian Gunung Ciremai via Palutungan. Semoga segala informasi yang nanti akan disampaikan dapat menjadi sumber inspirasi bagi kamu ataupun para pembaca budiman sekalian yang ingin mendaki gunung ini.

Tentu kamu sudah tau bukan, di mana hampir kebanyakan gunung api memiliki kawah sama seperti Gunung Papandayan, Gunung Merapi, Gunung Slamet atau Gunung Bromo, maka Ceremai pun demikian namun untuk gunung ini bukan hanya terdapat satu buah kawah saja, melainkan ada dua buah kawah yang berada tepat di puncaknya. Di mana kawah bagian barat memiliki luas sekitar 400 meter/segi dan kawah bagian timur yang lebih luas yakni sekitar 600 meter/segi.

Baca Juga Bikin Relax ! Inilah 7 Spot Terbaru di Banyu Panas Palimanan Jawa Barat

Jalur Pendakian

Puncak Gunung Ciremai by @ajmadventure
Puncak Gunung Ciremai by @belafaujiah

Lantas bagaimana cara mendaki Gunung Ceremai ? untuk dapat mendaki, kamu dapat memilih beberapa jalur pendakian Gunung Ciremai seperti berikut ini

  • Desa Palutungan
  • Desa Linggarjati
  • Desa Apuy
  • Desa Padabeunghar
  • Desa Linggasana (yang baru dibuka pada 2010 lalu)

Namun berdasarkan informasi yang beredar dibanyak komunitas pendaki yang menyebutkan jika jalur Linggarjati merupakan jalur yang terberat, sedangkan jalur Palutungan merupakan jalur termudah. Oleh sebab itu, pada pendakian kali ini saya memilih menggunakan jalur Palutungan tersebut. Akan tetapi taukah kamu mengapa dinamakan Palutungan ? nama tempat ini berasal dari nama hewan Lutung yang dulu banyak terdapat di daerah tersebut.

Sebelum memulai pendakian, tentu kamu diharuskan tiba terlebih dahulu di Basecamp Palutungan yang berlokasi di Desa Cisantana, Cigugur, Palutungan. Bagi kamu yang ingin mendaki, kamu dapat datang dari domisili kamu saat ini dapat menggunakan kendaraan umum dengan mengikuti petunjuk berikut ini

Dari Jakarta dan Sekitarnya

  • Gunakan bus antar kota dari terminal terdekat seperti contohnya dari Terminal Lebak Bulus menuju Kuningan 
  • Setibanya di Terminal Kuningan, sudah banyak para supir angkutan umum yang menawarkan jasanya dan setelah mendapatkan angkot mobil elf, kamu dapat melanjutkan perjalanan menuju arah Resort Cigugur atau Basecamp Kantor Taman Nasional Gunung Ciremai Palutungan dengan biaya sekitar Rp. 35.000/orang
Jaluk Pendakian Palutungan @ilfhan.ajr
Jaluk Pendakian Palutungan @ilfhan.ajr_

Setelah sampai di basecamp, kamu dapat langsung meregistrasikan diri dan membayar biaya Simaksi Gunung Ciremai terbaru update 2018 yakni sekitar Rp. 50.000/orang (include Sertifikat dan gratis 1x makan setelah turun gunung). Jika segala persiapan telah dirasakan cukup, maka saatnya untuk mulai menapaki jalur pendakian Palutungan, berikut uraiannya.

Baca Juga Panorama Pabangbon Bogor Tiket Masuk, Lokasi dan Rute Perjalanan

1. Tugu Selamat Datang

Sebagai cek point pertama kamu diharuskan menuju Tugu Selamat Datang, di mana untuk estimasi waktu yang dibutuhkan dari Basecamp sekitar 60 menit. Dengan tekstur jalur berupa tanah yang masih terbilang landai yang mulai memasuki kawasan hutan.

2. Pos Cigowong (Pos 1)

Untuk tujuan selanjutnya ialah Pos Cigowong dari Tugu memerlukan waktu sekitar 2 jam dengan kondisi jalur yang landai, namun di beberapa titik mulai menanjak. Pada Pos Cigowong terdapat sebuah tanah lapang yang cukup luas yang telah dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang cukup lengkap seperti mushollah, shellter hingga warung. Sebagai tambahan informasi untuk sepeda motor hanya bisa digunakan hingga titik ini. Bagi kamu yang ingin menyegarkan badan, kamu dapat menuju mata air yang notabene menjadi satu-satunya mata air di Ciremai ini.

3. Pos Kuta (Pos 2)

Untuk menuju Pos Kuta dari Pos Cigowong dibutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan kondisi jalur yang sudah mulai menanjak. Suasana di sekitar pos hanyalah berupa tanah lapang yang berukuran kecil dan hanya bisa digunakan untuk sekedar beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan kembali.

4. Pos Paguyangan Badak (Pos 3)

Dari cek point Pos Kuta untuk menuju Pos Paguyangan Badak dibutuhkan waktu dengan estimasi sekitar 40 menit. Kondisi trek pendakian dari sebelumnya hanya berupa tanah, kini sudah mulai dipenuhi akar-akar besar sehingga dibutuhkan kehatian-hatian extra agar tidak tersandung/terjatuh. 

5. Pos Arban (Pos 4)

Dibutuhkan waktu sekitar 40 menit untuk menuju cek point selanjutnya yaitu Pos Arban, dengan kondisi jalur yang semakin menanjak namun tidak terlalu terjal. Setibanya di Pos Arban, kamu dapat beristirahat di sekitar pos yang hanya berupa tanah lapang kecil.

6. Pos Tanjakan Asoy (Pos 5)

Dari Pos Arban menuju Pos Tanjakan Asoy dibutuhkan waktu sekitar 60 menit, dan setibanya di titik ini kamu dapat beristirahat sejenak sebelum menaiki jalur terjal sekitar 50 meter, inilah sebuah tanjakan yang terkenal di kalangan para pecinta alam dengan nama “Tanjakan Asoy”. Demi memudahkan para pendaki sudah disediakan anak tangga dari tanah, namun sudah terbayang bukan rasa lelah dan pegal ketika menaikinya ? Pada Pos Tanjakan Asoy dikarenakan memiliki tanah lapang yang cukup luas, maka kerap digunakan untuk berkemah/camping jika keadaan area camping di atas telah penuh, kemudian baru sekitar dini hari kembali melanjutkan perjalanan untuk summit.

7. Pos Pasangrahan 1 (Pos 6)

Untuk menuju Pos Pasangrahan setelah melalui Tanjakan Asoy dibutuhkan waktu sekitar 45 menit. Pada Pos Pasangrahan ini dapat kamu gunakan sebagai alternatif tempat camping jika keadaan area camping di atas telah penuh.

8. Pos Pasangrahan 2 (Pos 7)

Pos Pasangrahan adalah pos selanjutnya yang harus kamu tuju, di mana kondisinya tak jauh berbeda dengan Pos Pasangrahan 1 yang hanya memakan waktu tempuh sekitar 30 menit. Pada Pos Pasangrahan 2 inilah yang kini digunakan sebagai area camping terakhir bagi para pendakian Gunung Ceremai. 

9. Pos Sangiang Ropoh (Pos 8)

Setelah membuka tenda/camping di Pos Pasangrahan 2, biasanya para pendaki akan melanjutkan perjalanan pada dini hari untuk summit attack. Di mana dari Pasangrahan 2 ke Sangiang Ropoh membutuhkan waktu sekitar 60 menit. Di tengah jalur dari Sangiang Ropoh ke pos selanjutnya nantinya kamu akan menemukan sebuah persimpangan jalur yang mempertemukan antara jalur pendakian Apuy dengan Palutungan.

10. Pos Goa Walet (Pos 9)

Untuk cek point selanjutnya ialah Goa Walet, apa itu Goa Walet ? merupakan sebuah goa yang berada di ketinggian sekitar 2.950 mdpl yang terletak tepat di bawah jalur pendakian, di mana goa ini tercipta karena di lokasi inilah bekas titik letusan Gunung Ceremai, dikarenakan bentuknya yang menyerupai sebuah goa maka tempat tersebut menjadi tempat tinggal bagi ratusan burung walet, dan akhirnya para warga sekitar gunung menamakannya Goa Walet.

Beberapa waktu yang lalu lokasi Goa Walet menjadi area camping yang paling aman karena letaknya yang terlindung dari kencangnya angin malam, akan tetapi sekitar tahun 2016 lalu pihak pengelola memutuskan untuk melarang area tersebut untuk dijadikan area camping hingga saat ini, dan secara otomatis membuat area Pos Pasangrahan 2 menjadi lokasi camping terakhir.

Baca Juga Gunung Salak | Pendakian Gunung Salak Via Cidahu Sukabumi Bogor

11. Puncak Ciremai

Puncak Gunung Ciremai by @warasyyo
Puncak Gunung Ciremai by @warasyyo

Jika kamu telah melewati Goa Walet, maka artinya kamu sudah hampir tiba di Puncak Gunung Ceremai karena dari titik itu hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit saja. Akan tetapi kondisi jalur yang akan dilalui akan berubah menjadi berbatu sehingga kamu perlu extra hati-hati untuk melaluinya. Pada bagian puncak, seperti dalam penjelasan di atas terdapat kawah Ceremai yang kini telah diberikan pagar pembatas sehingga lebih aman. 

*Tips

  • Siapkan segala keperluan dengan baik seperti bahan logistik untuk makanan dan minuman
  • Untuk bahan logistik sebaiknya simpan dalam tenda, karena masih banyak satwa liar disekitar gunung seperti babi hutan contohnya
  • Bawa alat penerangan seperti santer atau handlamp untuk trekking dimalam hari 

Berdiri diatas puncak membuat kita sadar bahwasanya kita hanya akan mendapatkan kesedihan dan penderitaan dalam pendakian, namun saya mendaki karena saya bisa. Karena dari setiap puncak yang kita datangi pasti akan mengajarkan sesuatu.

Demikianlah ulasan saya kali ini perihal Gunung Ciremai Kuningan atau pendakian Gunung Ciremai via Palutungan. Terima kasih telah berkunjung ke Tempat Wisata Mania, semoga segala informasi yang telah disampaikan dapat bermanfaat bagi kamu atau para pembaca budiman di manapun anda berada.

Berapa penilaian untuk tempat ini?

5 / 5. 1