Lokasi: Gua Sunyaragi Cirebon, Kelurahan Sunyarabi, Kecamatan Kosambi, Kota Cirebon, Jawa-barat 45132, Indonesia
MAP: Klik Disini
HTM: Rp 15.000
Buka/ Tutup: 08:00 WIB – 17:30 WIB
Telepon: +6281222663855
Ada banyak tempat di dunia ini yang ditandai dengan bangunan yang indah dan unik yang dikagumi banyak orang dari dari lintas generasi.
Ada Gedung Parlemen Inggris dengan jam besar di menaranya, ada menara Pisa di Paris, dan untuk di Indonesia ada Candi Borobudur dan Candi Prambanan di Jawa Tengah dan juga ada Gua Sunyaragi di Cirebon.
Perlu diketahui bahwa sebenarnya banyak sekali destinasi wisata di kota Cirebon yang harus kamu kunjungi.
Banyak orang yang sudah tahu tentang Keraton Kasepuhan dan Kanoman, pun demikian dengan makam Sunan Gunung Jati. Namun, sedikit sekali orang luar Cirebon yang tahu dengan Gua Sunyaragi.
Pada sekitar abad 17, ada sebuah bangunan berupa gua yang sangat terkenal. Gua buatan tersebut sangat di kagumi karena arsitektur yang dimilikinya. Ya, benar Gua Sunyaragi adalah kiblat arsitektur pada jamannya. Itulah kenapa pada zamannya bagunan gua buatan ini begitu dikagumi.
Keindahan arsitektur gua Sunyaragi bisa kamu saksikan sampai saat ini. Bangunan gua yang satu ini memiliki penampakan arsitektur yg unik karena merupakan gabungan gaya arsitektur Renaissance Eropa, Indonesia Klasik, Timur Tengah dan Tiongkok.
Itulah kenapa gua buatan yang satu ini dikenal karena keunikan yang dimilikinya.
Selain keindahan dan keunikannya, gua yang berada di kota Cirebon ini juga terkenal karena misteri dan aroma mistis yang menyelimutinya.
Menurut sejara, Kompleks gua Sunyaragi dipergunakan oleh para Raja dan Sultan untuk bersemedi. Pada masa perlawanan fungsi gua buatan ini berubah menjadi tempat untuk menyusun strategi perang para pejuang Indonesia melawan Belanda.
Sejarah Asal-Usul Pembangunannya
Sejarah dan asal usul gua buatan Sunyaragi ada dua versi. Versi yg pertama diambil kisah turun menurut dari keluarga kerajaan atau versi Carub Kanda.
Dalam versi Carup Kanda menyatakan bahwa, gua ini merupakan sebuah tamansari untuk keluarga kerajaan dan dibangun untuk menggantikan Giri Bangun Nur Sapto Renggo yang kegunaannya telah berubah menjadi makan raja raja Cirebon yang disebut dengan Astana Gunung Jati.
Pada tahun 1720, Pangeran Kararangen atau pangeran Arya Cirebon menulis sebuah buku yang berjudul Purwaka Caruban Nagari.
Di dalam buku tersebut disebutkan bahwa pada tahun 1703 cicit dari Sunan Gunung Jati yaitu pangeran Kararangen telah membangun sebuah bangunan yg disebut sebagai gua Sunyaragi. Versi kedua ini lebih banyak dipercaya karena memiliki referensi yang jelas.
Sunyaragi mengalami beberapa kali proses pemugaran. Pemugaran pertama dilakukan pada tahun 1787 karena tamansari ini hancur oleh serangan Belanda karena saat itu taman sari dipergunakan sebagai benteng pertahanan para pejuang.
Renovasi pertama ini dilakukan oleh arsitek cina bernama Tam Sam Chai yang akhirnya dibunuh karena membocorkan rahasia taman sari kepada pihak belanda.
Pada tahun 1852, pemugaran kedua dilakukan oleh Sultan Adiwijaya.
Pada tahun 1937 sampai 1938 Krisjman dari dinas kebudayaan colonial belanda melakukan pemugaran, demikian juga terjadi pada tahun 1976 -1984 pemerintah melakukan pemugaran dan akhirnya menyerahkan pengelolaan gua Sunaragi kepada pemangku Keraton Kasepuhan.
Pada tahun 1984 kompleks gua buatan manusia ini sekali lagi dilakukan revitalisasi oleh Pemerintah Daerah Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp 2,46 milyar.
Dengan revitalisasi ini kompleks taman sari ini memiliki beberapa fasilitas penunjang seperti lapangan parkir dan beberapa sentuhan barus pada obyek wisata sejarah yang menarik ini.
Revitalisasi terbaru menjadikan Gua Sunyaragi menjadi destinasi wisata yang menarik untuk di kunjugi. Pembangunan yang terus digalakkan membuat goa ini cocok sebagai tempat observasi.
Beberapa petunjuk tersedia bahasa Inggris (in english) sehingga memudahkan wisatawan asing berkunjung. Wikipedia sebenarnya juga sudah menyediakan informasi dengan lengkap, seperti gambar, video, dimana lokasinya, berapa harga tiketnya, alamat, review, legenda dan makalah.
Baca Juga Bukit Gronggong Cirebon.
Lokasi dan Rute Menuju Gua Sunyaragi
Gua Sunyaragi terletak di Kelurahan Sunyarabi, Kecamatan Kosambi Kota Cirebon Jawa-barat. Karena lokasinya berada di dalam kota maka kamu bisa dengan mudah menemukan lokasi gua buatan manusia ini.
Bila kamu sudah di kota Cirebon kamu harus menuju jalan Kosambi dan selanjutnya terus menuju jalan Kosambi Raya. Dari jalan ini kamu terus saja lurus sampai ketemu dengan jalan Dr. Cipto Mangunkusuma terus beluk kiri menuju Jalan Sunyaragi.
Dari jalan Sunyaragi kamu terus saja sampai kamu menemukan tanda lokasi taman Sunyaragi. Mudahkan perjalanan kamu melalui peta dari google maps.
Kunjungi juga tempat wisata lain di Cirebon.
Harga Tiket Masuk
Untuk bisa menikmati keindahan Gua Sunyaragi kamu harus membayar tiket masuk Rp. 15.000. Untuk biaya parkir, dikenakan tarif mulai dari Rp.3000 hingga belasan ribu.
Bila kamu ingin tahu banyak tentang mitos, larangan dan cerita lengkap tentang goa Sunyaragi kamu bisa menyewa pemandu dengan biaya sebesar Rp. 50.000. Jam buka wahana wisata sejarah yang satu ini adalah antara jam 08:00 WIB dan 17:30 WIB.
Keindahan Gua Sunyaragi
Seperti sudah kita sebutkan tadi bahwa goa Sunyaragi atau sering juga disebut dengan tamansari adalah bangunan yang memiliki arsitektur unik.
Arsitektur bangunan ini merupakan gabungan antara arsitektur Indonesia klasik, arsitektur Cina, Arab dan juga Eropa. Keunikan sudah bisa dirasakan begitu kamu memasuki komplek tamansari.
Dengan arsitektur yang menarik dan unik akan bisa membawa pengunjung seperti berada di negeri dongeng. Siapkan kameramu karena banyak pemandangan indah dan unik yang bisa kamu saksikan di gua buatan manusia ini.
Keistimewaan dan keindahan pemandangan dari goa ini sering kali digunakan sebagai spot foto, bahkan prewedding. Beberapa acara romantis diadakan untuk menjaga kelanggengan. Itulah mengapa banyak pasangan yang berwisata ke tempat ini dan mengabadikan poto mereka.
Konon katanya, bagi pasangan yang berkunjung akan bertambah langgeng dan romantis. Buktikan sendiri saja dan ajak pasanganmu. Tidak masalah jika kamu mengajak serta anak untuk melihat kerang, patung hingga menginap di wisma terdekat.
Di dalam komplek gua Sunyaragi juga ada banyak bagian-bagian yang menarik untuk diperhatikan. Salah satunya adalah balai kambang karena dulunya pendopo dan balena ini dibuat seperti mengambang di atas permukaan air.
Di balai kambang ini biasanya terdapat gamelan yang di bunyikan untuk menyambut tamu kehormatan. Balai kambang adalah sebuah pendopo yang ditopang dengan sebuah batu cor yang kuat. Balai kambang dihubungkan dengan sebuah jembatan menuju keraton.
Baca juga Cirebon Waterland Ade Irma Suryani jika ingin berwisata air.
Pada abad 17 sebuah bangunan di atas air yang dihubungkan dengan sebuah jembatan adalah sebuah arsitektur yang sangat menakjubkan. Inilah bukti bahwa nenek moyang kita adalah orang orang besar yang mempunyai wawasan yang luas.
Gua Sunyaragi adalah bukti kemegahan bangunan masa lalu dengan keindahan arsitektur unik yang tiada duanya, kita patut bangga dengan kehebatan nenek moyang kita. Bila kamu ingin menyaksikan bukti peninggalan sejarah yang unik berkunjung ke Sunyaragi adalah menjadi suatu keharusan.
Leave a Reply
View Comments