Di bali memang cukup banyak dijumpai kuliner khas misalnya sate lilit, nasi kedewatan, ayam betutu, ikan asap, babi guling dan lain-lain, berikut ini 5 makanan khas Bali yang halal dan terkenal enak
1.Nasi Ayam Kedewatan Bali

sumber: https://makananoleholeh.com
Nasi khas Ubud ini hampir mirip dengan nasi campur yang beredar di seluruh Nusantara misalnya makanan khas sunda yang terkenal dengan nasi timbel, bedanya lauk-pauk yang ada di sana adalah daging ayam, kacang goreng, jeroan, sate, telur rebus, dan kacang panjang.
Mengingat masyarakat yang mencintai rasa pedas, disediakan pula sambal matah yang dibuat dari irisan cabai kecil-kecil yang ditambah dengan bawang dan garam. Sebagai salah satu kuliner lezat, tak jarang pula para wisatawan asing datang ke sana untuk menikmati satu porsi nasi ayam kedewatan untuk sarapan ataupun makan siang.
2. sate lilit

sumber: https://makananoleholeh.com
Kuliner yang paling identik dengan Bali adalah sate lilit yang terkenal dengan makanan khas Bali dari cara pembuatannya. Berbeda dengan jenis sate lain, sate lilit memang dibuat dengan cara melilitkan adonan daging ke dalam tusuk. Sedangkan kebanyakan olahan sate menusuk satu persatu daging yang telah dipotong kecil-kecil sebelum akhirnya dipanggang.
Selain berbeda dari segi menaruh daging, juga berbeda dari segi ada tidaknya bumbu kacang yang telah melekat pada olahan sate. Pada sate lilit, kamu tidak akan menjumpai penggunaan bumbu kacang, karena bumbu-bumbu sate telah dicampur dengan daging sebelum dibakar.
Biasanya untuk membuat sate lilit, bahan yang digunakan adalah daging ikan tuna, namun ada juga yang memakai daging ayam. Membuatnya hanya perlu menghaluskan daging dengan cara menggilingnya kemudian memberikan bumbu dari bawang merah, serai, daun jeruk, dan bawang putih. Selanjutnya adonan yang telah merata akan dililitkan ke tusuk sate sebelum nantinya dibakar sampai matang. Rasa pedas manis dengan aroma serai akan langsung muncul saat menikmati makanan khas Bali yang ada hampir di seluruh Bali ini.
3. rujak buleleng
.jpg)
sumber: https://www.indonesiakaya.com
Kuliner paling tepat untuk menikmati teriknya matahari Bali saat siang hari adalah rujak buleleng yang memiliki rasa segar nan pedas. Berbagai buah-buahan akan dipotong dalam satu wadah kemudian nantinya akan dilumuri bumbu rujak di atasnya secara merata, itulah rujak buleleng.
Sekilas memang mirip dengan rujak-rujak lain di Indonesia, namun karena bumbu atau sambalnya yang dicampur dengan buah membuatnya berbeda. Kita tahu sendiri bahwa rujak normal yang kerap dipasarkan akan memisahkan bumbu dengan buah yang nantinya dimakan dengan cara mencocol buah dengan bumbu tadi.
Makanan khas Bali ini memang menjadi idola saat menikmati keindahan wisata di bali. Rujak Buleleng bali Walaupun ada pula yang mencampur buah dengan bumbu, tapi kebanyakan dipisahkan, dan perbedaan lain adalah bahan pembuatan bumbunya. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bumbunya adalah gula aren buleleng, cuka, terasi, garam, cabai rawit, dan yang berbeda adalah adanya pisang batu.
Tujuan dari penambahan jenis pisang tersebut adalah untuk memberi rasa sepat setelah semua bumbu bersatu dengan cara di ulek. Sedangkan untuk buah-buahan pembuatan rujak dari Buleleng ini sama dengan kebanyakan, yakni ada mangga, kedondong, nanas, bengkoang, ubi merah, pepaya, dan timun yang diiris tipis-tipis.
Saat mencicipinya kamu akan langsung merasa pedas dari bumbunya dan buah-buah muda tadi akan memberi rasa segar di mulut, sehingga terasa begitu nikmat.
4.ikan asap sambal matah

sumber https://makananoleholeh.com
Keunikan dari makanan khas Bali yang halal ini adalah penggunaan sabut kelapa yang dipakai untuk mengasapinya sehingga menimbulkan aroma sabut yang khas. Selain menimbulkan aroma, pemasakan dengan sabut pulalah yang membuat teksturnya empuk dan bumbunya merasuk ke dalam karena dimasak lebih lama.
Untuk membuatnya memang cukup memerlukan waktu, karena saat memasaknya, perlu membolak-balik ikan beberapa kali sambil mengolesi bumbu pada ikan tersebut. Apalagi saat proses membalik ikan tersebut, perlu waktu 5 sampai 8 menit dan setiap pembalikan juga harus mengganti sabut kelapa.
Untuk membumbui ikannya, perlu bumbu halus dari cabai, kunyit, bawang putih, dan bawang merah. Setelah dirasa matang, ikan asap tersebut akan disajikan bersama dengan nasi dan ditemani dengan sambal matah rasa pedas. Pembuatan sambal matah yang membuat rasanya benar-benar pedas dibuat dengan cabai rawit, bawang, dan serai hasil rajangan yang dicampur petis dan garam.
5. Ayam betutu

sumber: https://makananoleholeh.com
Ayam betutu sudah sangat dikenal masyarakat luas, namun di Bali olahan tersebut berbeda karena dibuat dengan bumbu bernama base genep. Base genep merupakan bumbu khas Bali yang berisi bawang merah dan putih, cabai, kemiri, terasi, serai, daun salam, daun jeruk, lengkuas, jahe, kunir, dan kencur yang dihaluskan baru ditumis.
Selain itu, ayam betutu bali punya keunikan lain, karena akan memberikan daun singkong ke dalam perut ayam setelah dilumuri dengan bumbu genep di atas. Namun sebelum diolah, ayam akan diikat baru direbus beberapa jam sampai bumbu meresap.
Bahkan setelah direbus, makanan khas Bali ayam betutu masih belum siap dihidangkan, karena harus dibakar dulu agar rasanya semakin nikmat.
Mau Liburan Murah? Pastikan Hubungi Kami!
Tour Murah Panduan Wisata. Telp: +62.85.101.171.131. Pin BB: 5BF4C2B4