Pura Tirta Empul berlokasi di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Desa ini mempunyai lingkungan alam yang menghijau menggambarkan kesuburan dengan hamparan tanah pertanian yang produktif. Di desa ini terdapat beberapa buah sungai, antara lain yang terpenting ialah Sungai Pakerisan dan Sungai Petanu, merupakan sumberdaya alam yang penting bagi kelangsungan hidup masyarakat sekitarnya. Kedua sungai tersebut mendapatkan air dari sumbernya di kaki pegunungan Kintamani, sehingga hampir tidak pernah kekurangan cadangan air. Pura Tirta Empul termasuk salah satu pura kuno yang masih kokoh berdiri hingga saat ini. Diklaim sebagai salah satu yang terbesar dan tersibuk di Indonesia, Pura Tirta Empul ini konon dibangun sebagai bentuk dedikasi kepada Dewa Air Wisnu.
Air dari sungai-sungai itu selanjutnya dialirkan ke sawah-sawah pertanian dengan harapan agar mendapatkan hasil pertanian yang melimpah. Kecuali kedua sungai tersebut di atas, Desa Manukaya juga mempunyai sejumlah mata air yang cukup besar, terdapat di antara Sungai Pakerisan dan Sungai Petanu, yaitu petirtaan Pura Tirta Empul dan petirtaan Pura Mangening yang dianggap suci dan mendapat resapan air yang tidak pernah kering dari kaki pegunungan Kintamani
Pura Tirta Empul dapat dicapai dengan mudah, karena telah dihubungkan oleh jalan raya yang sangat baik. Dari Kota Denpasar, perjalanan akan menempuh jarak lebih kurang 32 km melalui jurusan Desa Bedulu-Pejeng- Tampaksiring. Untuk sampai di lokasi, pada pertigaan jalan sebelum memasuki area Istana Presiden Tampaksiring terdapat jalan membelok ke kanan. Setelah menempuh jarak sekitar 600 meter maka tibalah di Pura Tirta Empul.
Memasuki areal Pura Tirta Empul, tampak panorama yang cukup indah. Tidak jauh dari pura, tepatnya di sebelah timur sungai kecil terdapat puluhan kios yang menjual barang cendramata. Selain itu, terdapat pula halaman parkir yang cukup luas untuk menampung kendaraan pengunjung. Fasilitas ini tersedia karena Pura Tirta Empul merupakan salah satu daya tarik wisata dan mendapat kunjungan wisatawan yang cukup banyak.
Sebagaimana namanya, situs Pura Tirta Empul mempunyai sumber mata air yang sangat jernih. Mata air yang dianggap suci ini terletak di bagian halaman tengah pura, lalu dialirkan ke kolam permandian yang ada di halaman luar melalui lubang pancuran dan sisanya dialirkan ke Sungai Pakerisan yang berada di sisi timur pura. Mata air ini oleh masyarakat setempat diyakini sebagai sumber kekuatan magis yang dapat memberi kehidupan dan kemakmuran serta menyucikan diri.
Keadaan pura saat ini secara keseluruhan terawat dengan baik, karena merupakan daya tarik wisata yang secara langsung mendapat pengawasan dari pemerintah maupun desa adat setempat. Sebagai daya tarik wisata yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan, kawasan ini telah ditatat sesuai dengan konsep pelestarian yang diamanatkan oleh Undang-undang Benda Cagar Budaya. Selain itu, diupayakan pula untuk membedakan kawasan yang bersifat profan dan sakral. Kawasan sakral sama sekali tidak boleh ada bangunan lain kecuali terkait dengan kegiatan upacara keagamaan. Sedangkan kawasan profan diperuntukkan untuk kepentingan umum seperti toilet, artshop, lahan parkir, tiketing, warung makan, dan sebagainya.
Untuk bisa merasakan sensasi mandi pemandian air suci dan mengeksplorasi banyak bagian di Pura Tirta Empul ini, kamu tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Harga tiketnya sendiri dibanderol dengan harga 30 ribu untuk satu orang dewasa dan 25 ribu untuk anak-anak. Tambahannya sendiri untuk parkir motor 2 ribu dan mobil 5 ribu. jam operasional Pura Tirta Empul ini buka setiap hari mulai pukul 9 pagi hingga 5 sore. Jadi, jangan sampai salah waktu untuk bisa ke sini.
Mau Liburan Murah? Pastikan Hubungi Kami!
Tour Murah Panduan Wisata. Telp: +62.85.101.171.131. Pin BB: 5BF4C2B4