Jepang menjadi salah satu negara yang menjadi incaran para wisatawan. Bukan hanya wisatawan Indonesia saja. Banyak wisatawan dari benua Eropa yang tertarik mengunjungi negeri Sakura ini. Keindahan alam dan juga pesona wisata yang ditawarkan oleh Jepang menjadi salah satu daya tarik untuk menarik minat para turis agar datang ke negerinya tersebut. Akan tetapi ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian para wisatawan ketika menginjakkan kaki ke Jepang. Salah satunya adalah cara untuk makan. Jepang memiliki etika dan juga tata cara tersendiri yang harus dipatuhi oleh para wisatawan. Apa saja tata cara makan di Jepang tersebut ? Berikut tata cara yang harus kamu ketahui.
Mengucapkan Itadakimasu
Jangan lupa untuk mengucapkan itadakimasu atau berdoa sebelum makan. Hal ini menjadi salah satu cara yang harus dilakukan. Dengan mengucapkan itadakimasu atau berdoa, kamu dianggap sudah menghormati para pembuat makanan tersebut. Mulai dari petani, distributor, pengantar makanan, koki hingga pelayan yang sudah berusaha keras untuk membuat makanan tersebut. Jika kamu tidak mengucapkan kata-kata tersebut, maka dianggap kurang menghormati dan juga tidak menghargai para aktor di balik makanan tersebut. Dan akan membuat pelayan hingga koki akan mengernyitkan dahi.
Respek terhadap makanan
Selain mengucapkan itadakimasu, jangan membuang-buang makanan dan memilih-milih makanan jika kamu ingin menikmati makanan di restoran terutama restoran-restoran klasik Jepang. Jika memilih-milih makanan menurut masyarakat Jepang dianggap sebagai cara untuk tidak menerapkan respek kepada makanan. Jika tidak suka beberapa menu, bisa langsung menyebutkan kepada pelayan untuk tidak menggunakan bahan-bahan tertentu. Jangan sampai ketika makanan datang, kamu tidak menghabiskan atau membuang bahan tersebut. Hal ini dianggap tidak respek.
Berbunyi Ketika Menyantap Ramen
Di budaya Indonesia berbunyi ketika makan merupakan hal yang tabu. Akan tetapi berbeda dengan Jepang. Terutama jika kamu hendak menikmati mie rame. Ketika menyantap Ramen kamu harus mengeluarkan bunyi yang dianggap sebagai masyarakat Jepang sebagai bentuk penghormatan kepada koki yang sudah meracik ramen tersebut. Berbunyi ketika menyantap sup atau kuah ramen serta berbunyi ketika menikmati mie menjadi salah satu etika dan cara yang pas untuk makan di Jepang.
Perhatikan Tempat Duduk
Tempat duduk di Jepang memiliki fungsi dan arti tersendiri. Jika kamu diundang untuk makan di rumah warga Jepang, maka perhatikan tempat duduk tersebut. Orang paling tua akan berada di tempat duduk paling tengah. Dan akan menjadi orang pertama yang menyantap makanan dan disajikan makanannya. Jadi jangan sembarangan memilih tempat duduk. Tunggu tawaran dari pemilik rumah untuk duduk. Setelah dipersilahkan duduk, jangan langsung mengambil makanan terlebih dahulu. Tunggu orang-orang tua untuk makan lebih dahulu yang disusul anggota keluarga lainnya.
Penggunaan sumpit
Penggunaan sumpit juga harus diperhatikan. Jangan menusuk makanan dengan menggunakan sumpit. Hal ini sangat tabu. Dan jangan meletakkan sumpit dengan posisi vertikal. Jika kamu kesulitan menggunakan sumpit lebih baik meminta sendok dan jangan malu. Pasalnya salah dalam menggunakan sumpit akan memberikan citra buruk kepada warga Jepang.
Mau Liburan Murah? Pastikan Hubungi Kami!
Tour Murah Panduan Wisata. Telp: +62.85.101.171.131. Pin BB: 5BF4C2B4