Seperti di pantai manapun, ikan bakar adalah menu khas yang tak dilewatkan banyak orang. Di Banyuwangi dan pantainya yang menyenangkan, tersebar warung-warung penjual ikan bakar. Termasuk diantaranya, pedagang tersebar di Pantai Rajegwesi.
Pantai Rajegwesi merupakan pantai yang menuntut Anda untuk berjuang kala ingin menjangkaunya. Anda harus mampu menembus perkebunan karet, kakao, dan kelapa. Selain itu, Anda juga harus bisa menapaki endapan lumpur yang terbawa oleh sungai-sungai yang meluap saat banjir.
Ada sejarah yang berkisah kalau dulunya pesisir selatan Banyuwangi merupakan wilayah Kerajaan Blambangan. Kerajaan bercorak Hindu tersebut sampai kini masih dihormati oleh penduduk Banyuwangi. Sebagai salh satu buktinya, di Pantai Rajegwesi terdapat karang tinggi yang berlokasi tak jauh dari tempat nelayan biasa menambatkan kapalnya. Mereka sangat menghormati tempat tersebut karena percaya bahwa Ki Agung Wilis, sang penyebar agama pernah duduk. Di sana, terdapat petilasan dengan papan bertuliskan sesuatu yang kini sulit dibaca. Tulisannya telah pudar, papan penunjuknya juga sudah berkarat, dan catnya sudah mengelupas di sana-sini.
Kalau Anda jalan-jalan di Pantia Rajegwesi, Anda bisa melihat nelayan-nelayan desa tersebut berlayar menggunakan perahu jukung. Dengan perahu yang juga terkenal dengan sebutan cadik tersebut, mereka menangkap ikan di lautan. Ada budaya di masyarakat setempat, di hari khusus, seperti hari Jum’at mereka tidak melaut. Mereka akan tinggal di rumah. Pada hari itu, dipercaya bahwa dewa laut tak suka bila ada orang yang mencoba menangkap ikan. Angin akan sangat kencang, tak bersahabat untuk para nelayan, karena itulah mereka tinggal di rumah. Bagi laki-laki yang beragama Islam, tentu saja karena mereka harus shalat Jum’at.
Penduduk desa ini ramah dan suka bercengkerama dengan pendatang. Mereka akan senang hati berbagi cerita mengenai laut. Sebagian rumah penduduk sudah berubah menjadi homestay. Anda bisa menyewanya selama ingin bermalam di sana. Selain homestay, Anda bisa memilih hotel di kota Banyuwangi. Anda juga bisa memilih meninap di Kampung Osing yang akan membuat Anda merasakan suasana pelayanan khusus ala orang Osing. Tak jarang pula ada wisatawan yang memilih mendirikan tenda di pesisir pantai, tapi cara ini akan membuat Anda digigiti nyamuk.
Perjalanan dari Jakarta ke Banyuwangi membutuhkan waktu yang cukup lama. Anda harus naik pesawat dan transit di Surabaya terlebih dahulu. Baru kemudian lanjut ke Banyuwangi mengggunakan bus atau kereta api. Kebanyakan orang akan memilih kereta api karena lebih cepat. Dari Banyuwangi menuju Pantai Rajegwesi bisa mempergunakan bus, dengan tiket mulai dari Rp 100 ribu.
Peta
Nikmati juga objek wisata lain di Jawa Timur seperti:
10 pantai paling indah di Jawa Timur
7 pusat oleh-oleh di Jawa Timur
Menelusuri wisata sejarah kota Malang
Hotel murah di Banyuwangi, ada Margo Utomo Agro Resort, Ketapang Indah Hotel, dan Hotel Berlian Abadi
Informasi yang tertera dalam artikel di atas sesuai dengan kondisi pada 27 November 2015.
Komitmen kami untuk memberikan informasi, tips, dan panduan wisata untuk Anda sekalian. Namun demikian, pemeliharaan website ini tidaklah murah. Apabila Anda memesan hotel, silahkan klik link hotel yang ada di halaman ini untuk membantu kami terus dapat memberikan informasi serta panduan wisata yang lebih menarik lagi. Dan juga sarankan kami di twitter dan facebook.
Harga yang tertera dalam artikel ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Mau Liburan Murah? Pastikan Hubungi Kami!
Tour Murah Panduan Wisata. Telp: +62.85.101.171.131. Pin BB: 5BF4C2B4