Tidak hanya di wilayah Loloan komunitas muslim di Bali bermukim. Desa Air Kuning di Jembrana atau Jimbarwana ini juga menjadi tempat hidup umat muslim Bali. Penduduk Desa Air Kuning merupakan warga keturunan Bugis yang datang ke Bali dalam dua tahap. Tahap pertama datang tahun 1653-1655. Tahap kedua datang pada 1660-1661 pasca perang Makasar antara kerajaan Gowa melawan VOC.
Sebelum ke Desa Air Kuning, pelarian dari Gowa itu sempat bersembunyi di teluk Panggang Blambangan dan bertahan hidup sebagai nelayan. Dalam perkembangannya, sebagian dari mereka kemudian pindah ke Buleleng (Pantai Lingga) dan ada pula yang ke Jembrana. Seseorang bernama Daeng Nachkoda turut pindah ke Jembrana, semula dia dan kawanannya mendarat di Air Kuning dan memasuki Kuala Perancak serta tinggal untuk sementara di sebuah tempat bernama Kampung Bali. Peninggalannya di kampung tersebut sampai kini masih ada yakni berupa sumur yang jernih. Sumur itu, oleh warga dinamakan Sumur Bajo untuk mengingatkan asal Daeng Nachkoda yang bernenek moyang orang Bugis.
Masyarakat muslim asal Sulawesi Selatan di Desa Air Kuning itu memberikan manfaat khusus untuk masyarakat asli Bali yakni membangun simpul ekonomi baru yang berupa pelabuhan. Dengan keberadaan mereka dan pelabuhan yang dibangun, perdagangan di wilayah Jembrana, Bali semakin ramai. Hal ini menyebabkan hubungan antara kaum Bugis/Makasar dan keraton Bali menjadi semakin akrab.
Kebersamaan kaum Hindu dengan komunitas muslim di Desa Air Kuning ini juga terjalin hingga sektor ekonomi dan sosial. Orang Islam di Desa Air Kuning ada yang menggarap sawah milik seseorang yang memeluk agama Hindu, dan ada pula yang sebaliknya. Bentuk akulturasi lainnya yang bisa Anda temukan jikalau jalan-jalan di Desa Air Kuning dan singgah sementara waktu ialah Anda dapat mendengar kesenian Rebana dimainkan oleh pemuda dan pemudi Desa Air Kuning. Lirik dan syairnya bernafaskan Islam menggunakan bahasa Arab ataupun Bahasa Melayu. Para seniman Rebana khas Desa Air Kuning ini ialah mampu mengaransemen lagu-lagu dengan irama khas Bali. Asik ya!
Selain keindahan akulturasi yang ada di kehidupan masyarakat Desa Air Kuning, Anda bisa menyaksikan keindahan lingkungan alam yang terjaga dengan rapi. Kalau jalan-jalan ke Pantai Tanah Lot, Anda bisa menyaksikan kapal nelayan yang terparkir tenang di bibir pantai.
Desa Air Kuning dapat dijangkau dari Pelabuhan Gilimanuk melalui Jl. Gilimanuk Denpasar atau melalui Jl. Udayana. Teruslah melaju hingga sampai di Jl. Dewi Sri, ambillah jalan tersebut hingga sampai ke JL. Air Kuning, Anda akan menemukan Kantor Kepala Desa di kiri jalan. Mulai dari sana, Anda bisa minta tolong aparat desa untuk mengantar jalan-jalan keliling desa. Selamat menikmati!
Wahana menyenangkan di Bali yang patut Anda coba ialah arena golf di Hotel Grand Bali Beach, Nirwana Bali Golf Club, Bali Handara Kosaido Golf & Country Club, dan lain-lain.
Hotel murah di Bali, ada Puri Yuma Hotel, The Graha Cakra Bali Hotel, Link Costel, dan lain-lain.
Lokasi Desa Air Kuning
Informasi yang tertera dalam artikel di atas sesuai dengan kondisi pada 2 Februari 2015.
Komitmen kami untuk memberikan informasi, tips, dan panduan wisata untuk Anda sekalian. Namun demikian, pemeliharaan website ini tidaklah murah. Apabila Anda memesan hotel, silahkan klik link hotel yang ada di halaman ini untuk membantu kami terus dapat memberikan informasi serta panduan wisata yang lebih menarik lagi. Dan juga sarankan kami di twitter dan facebook.
Harga yang tertera dalam artikel ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Mau Liburan Murah? Pastikan Hubungi Kami!
Tour Murah Panduan Wisata. Telp: +62.85.101.171.131. Pin BB: 5BF4C2B4