Bila dibandingkan dengan gugusan lainnya di Karimunjawa, 2 pulau ini dapat dikatakan istimewa, mengapa begitu ? Mari kita lihat bersama.
Pulau Genting
Salah satu gugusan pulau di bagian Timur Karimunjawa ini terletak berdekatan dengan Pulau Sambangan dan Pulau Seruni. Pulau Genting merupakan surganya ikan badut atau clown fish, tak jarang yang menyebutnya ikan nemo.
Yang menarik, ketika Anda menyempatkan aktivitas penyelaman di perairan ini, pasti menemukan bangkai kapal yang memuat barang – barang antik di dalamnya ketika karam. Kapal yang karam tersebut dari Cina, para penduduk lokal sering mengaitkan kapal tenggelam ini dengan makam cina kuno yang ada di Karimunjawa.
Pada lambung bangkai kapal ini banyak ditemukan pecahan keramik kuno. Selain kapal dari Cina, ada juga bangkai kapal Panama Indono yang tenggelam pada tahun1955 di Pulau Kemujan. Bangkai kapal ini terbelah menjadi dua dengan panjang kapal hampir menyamai kapal – kapal fery yang ada di Indonesia. Meski demikian, bangkai kapal ini sekarang menjadi tempat hidup berbagai spesies ikan, serta merupakan salah satu lokasi favorit wreck diving.
Tim dari Balai Arkeologi Yogyakarta pada tahun 2009 pernah melakukan ekspedisi ke Pulau Genting ini. Temuan mereka antara lain sebaran pecahan keramik biru putih berbentuk mangkuk dan piring di timur Pulau Genting pada kedalaman maksimal 3,5 meter. Bentuk, warna, dan hiasan keramik tersebut menunjukkan adanya keseragaman. Continue Reading
Pulau Gundul
Pulau ini adalah salah satu dari sekian banyak pulau – pulau kecil Laut Jawa. Terletak di sebelah Timur Laut pulau utama Karimunjawa. Pulau Gundul tidak memiliki penduduk, hal ini karena pulau tersebut menjadi lokasi latihan tembak marinir TNI Angkatan Laut Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dentuman meriam dari kapal perang secara bertubi-tubi, menghujam pulau tak berpenghuni itu. Kompetisi artileri menggunakan senjata kapal perang, meriam kaliber 76 mm, dengan jarak tembak dari kapal menuju sasaran Pulau Gundul sejauh kurang lebih 5,1 Noutical mille.
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang sering digunakan untuk latihan ini adalah, KRI Slamet Riyadi 352, KRI Oswald Siahaan 354, KRI Abdul Halim Perdana Kusuma 355, KRI Sultan Hasannudin 366, KRI Sultan Iskandar Muda 367, KRI Fans Kaisiepo 368, KRI Lambung Mangkurat 374, KRI Hasan Basri 382, KRI Mandau 621, KRI Badik 623, KRI Keris 624,KRI Hiu 804 dan KRI Layang 805 dengan melibatkan 1425 personel serta didukung oleh dua Pesawat Udara (Pesud) jenis Cassa serta Helikopter BO-105.
Latihan militer TNI AL di Pulau Gundul biasanya dilakukan pada pukul 08:00 hingga 13:00 WIB. Selanjutnya seluruh unsur KRI, melakukan persiapan kembali menuju pangkalan Surabaya. Dalam perjalanan Lintas Laut (Linla) tersebut, kapal-kapal perang itu tetap membentuk formasi tempur sambil melakukan latihan peperangan laut, siang dan malam hari. Continue Reading
Komitmen kami untuk memberikan informasi, tips, dan panduan wisata untuk Anda sekalian. Namun demikian, pemeliharaan website ini tidaklah murah. Apabila Anda memesan hotel, silahkan klik link hotel yang ada di halaman ini untuk membantu kami terus dapat memberikan informasi serta panduan wisata yang lebih menarik lagi. Dan juga sarankan kami di twitter dan facebook.
Mau Liburan Murah? Pastikan Hubungi Kami!
Tour Murah Panduan Wisata. Telp: +62.85.101.171.131. Pin BB: 5BF4C2B4
One Comment
Pingback: Tips Berlibur ke Karimun Jawa (1) | Panduan Wisata Keliling Dunia