Pulau Waigeo adalah pulau terbesar dari empat pulau utama di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Tiga pulau lainnya adalah Pulau Misool, Salawati dan Batanta. Dengan luas sekitar 3.155 km persegi ada banyak hal yang kita lakukan disini. Fasilitas umum di pulau Waigeo cukup lengkap jika dibandingkan dengan pulau lain di Raja Ampat. Maklum, di pulau inilah terdapat kota Waisai yang merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Raja Ampat, tepatnya di distrik Waigeo Selatan.
Waigeo mempunyai kekayaan biota laut yang luar biasa. Lokasi penyelaman yang paling indah adalah di Waigeo Selatan. Di tempat ini terdapat daerah berbatu yang tersebar di sepanjang lereng yang merupakan hunian dari flora dan fauna laut. Menyelam dan snorkling adalah pilihan aktivitas utama yang bisa kita lakukan di pulau indah ini. Mata kita juga akan dimanjakan dengan keindahan pulau ini. Waigeo memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Alamnya dihiasi hutan dan bukit selain perairan yang memesona. Jika Anda ingin menikmati keindahan alam ini, tidak ada salahnya untuk melakukan hiking menyusuri hutan dan bukit. Beberapa pohon yang tumbuh di hutan-hutan Waigeo berumur ratusan tahun yang hingga kini masih lestari.
Gua-gua di Waigeo juga cukup menarik untuk dikunjungi. Di tempat ini hewan yang jarang kita lihat seperti kepiting, laba-laba dan fauna Arthoproda lain hidup tenang. Jenis-jenis yang mendiami gua-gua Waigeo biasanya tidak kita temui di pulau atau kawasan lain di luar Raja Ampat.
Puas hiking, diving dan snorkling, kita bisa melakukan bird watching. Ya, Waigeo dihuni setidaknya 171 jenis burung termasuk menjadi rumah bagi cenderwasih merah, cenderawasih botak, kakatua putih jambul kuning, kakatua raja, nuri merah kepala hitam, mambruk victoria dan maleo. Melihat burung-burung indah ini berkicau, menari dan berterbangan kesana kemari adalah kegiatan mengasikkan yang bisa kita lakukan di Waigeo. Oya, penduduk pulau ini juga sangat ramah dengan pendatang. Misalnya saja di desa nelayan Waigeo Barat. Mereka selalu menyambut tamu dengan senyuman dan sapaan. Desa yang dihuni 97 kepala keluarga ini yang masih sepi ini tampak sangat rapi dan bersih. Anda bisa berbincang dengan warga sekitar merasakan ikatan persaudaraan yang erat. Disela itu, kita akan melihat anak-anak asyik berenang dan bermain di sepanjang bibir pantai dengan nyiur yang rindang.
Ingin membeli oleh-oleh kerajinan? Waigeo menyediakannya. Disini terdapat sentra kerajinan anyaman. Terakhir dan yang paling menarik, di pulau ini terdapat pembudidayaan mutiara yang dikelola oleh perusahaan Australia.
Untuk mencapai Waigeo, kita bisa menumpang boat dari Sorong ke Waisai. Ada dua macam boat yang tersedia, yakni boat express yang bertarif 120 ribu dengan waktu tempuh 3-4 jam. Kedua, boat biasa dengan tarif 100 ribu, waktu tempuh 4-5 jam. Penginapan di pulau ini cukup banyak. Salah satunya, Anda bisa menginap di hotel Marasrisen. Tarifnya mulai Rp. 350 ribu per malam. Jika ke Waigeo, sempatkan juga melihat pantai Waisai Tercinta atau WTC yang menjadi tempat berkumpul para warga di sore hari. Dari Waigeo, Anda bisa meneruskan perjalanan menuju destinasi lain seperti Pulau Mansuar, Teluk Mayalibit dan Saonek.
Komitmen kami untuk memberikan informasi, tips, dan panduan wisata untuk Anda sekalian. Namun demikian, pemeliharaan website ini tidaklah murah. Apabila Anda memesan hotel, silahkan klik link hotel yang ada di halaman ini untuk membantu kami terus dapat memberikan informasi serta panduan wisata yang lebih menarik lagi. Dan juga sarankan kami di twitter dan facebook.
Mau Liburan Murah? Pastikan Hubungi Kami!
Tour Murah Panduan Wisata. Telp: +62.85.101.171.131. Pin BB: 5BF4C2B4
One Comment
Pingback: Mengeskplorasi 7 Diving Spot di Raja Ampat | Panduan Wisata Keliling Dunia