Keindahan alam akan lekang oleh waktu jika kita tak menjaganya dengan baik. Berapa banyak warisan alam yang lambat laun hilang keelokannya karena ulah manusia. Itu pulalah yang kini sedang benar-benar diyakini oleh warga Arborek, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.
Berkat sikap hidup warga Arborek yang peduli dengan keindahan dan kekayaan alam membuat kehidupan ikan pari manta atau Manta Ray masih terjaga hingga sekarang. Manta Ray adalah mamalia purba dengan bentuk badan pipih lebar, bertanduk di kedua sisi kepalanya serta bersayap seperti kelelawar raksasa. Ikan pari di perairan Raja Ampat biasanya berukuran 6-7 meter dengan bobot hingga 2 ton. Lokasi yang sering didatangi Manta Ray ada di Manta Point, Arborek.
Atraksi Manta Ray yang berputar, meliuk-liukkan tubuhnya seperti laksana permainan akrobatik yang memesona. Gelombang yang ditimbulkan dari kepakan sayap mamalia ini akan menggoyang para penyelam yang sedang turun di kedalaman perairan Raja Ampat. Nah, kendati warga Arborek mayoritas berprofesi sebagai nelayan namun mereka tidak akan menangkap jenis Manta Rar. Sistem sasi laut atau larangan menangkap jenis-jenis hasil laut tertentu di kawasan ini merupakan salah satu usaha konservasi yang melibatkan masyarakat. Tak heran jika populasi Manta Ray masih banyak disini. Bahkan tanpa menyelam pun, Manta Ray bisa kita lihat cukup dengan snorkling atau melihatnya dari atas longboat. Beragamnya penghuni laut di beberapa point desa Arborek membuat desa ini cukup terkenal sebagai salah satu surga menyelam di Raja Ampat. Berbagai jenis ikan yang berwarna warni, dan terumbu karang dengan bentuk yang beraneka ragam pasti akan membuat Anda terkesima.
Oya, sebagai desa wisata Arborek cukup sering dikunjungi wisatawan. Disini kita bisa menginap sekaligus berbaur dan mengenal warga sekitar yang merupakan penduduk asli kepulauan Raja Ampat yang ramah dan selalu bergembira. Anda akan betah berlama-lama menginap di desa yang mempunyai pemandangan elok ini. Pantainya berpasir putih dengan hamparan laut yang biru dan langit cerah terbentang. Pepohonan kelapa seolah menyerap cerahnya matahari hingga tak terlalu panas. Desa Arborek sebenarnya tidak terlalu luas. Tanahnya mencakup area sekitar 7 hektar, sehingga Anda tidak butuh banyak waktu dan energi untuk mengelilingi desa ini. Setiap wisatawan yang mengunjungi desa Arborek harus mendaftarkan namanya di buku tamu dan menuliskan kesan tentang Arborek. Di buku tamu itu Anda akan melihat betapa Arborek sudah disambangi wisatawan dari berbagai negara seperti Australia, Jepang, Amerika, Italia, Swedia, Meksiko dan masih banyak lagi. Rata-rata dari mereka menuliskan kekagumannya atas pesona Arborek.
Untuk mencapai Arborek harus ditempuh melalui jalur laut. Dari Sorong kita bisa menggunakan kapal menuju Waisai. Ada dua pilihan kapal yang bisa kita naiki. Pertama, menggunakan kapal cepat dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Kedua menggunakan kapal perintis milik pemerintah daerah dengan waktu tempauh 4 jam. Tarif kapal sekitar Rp. 100 ribu hingga Rp. 125 ribu per orang. Dari Waisai Anda harus menggunakan longboat menuju Arborek dengan waktu tempuh sekitar 5 jam dengan biaya Rp. 300 ribu sekali jalan. Destinasi lain di Raja Ampat yang harus Anda kunjungi adalah Pulau Wayag, Waiwodan Desa Sawinggrai.
Komitmen kami untuk memberikan informasi, tips, dan panduan wisata untuk Anda sekalian. Namun demikian, pemeliharaan website ini tidaklah murah. Apabila Anda memesan hotel, silahkan klik link hotel yang ada di halaman ini untuk membantu kami terus dapat memberikan informasi serta panduan wisata yang lebih menarik lagi. Dan juga sarankan kami di twitter dan facebook.
Mau Liburan Murah? Pastikan Hubungi Kami!
Tour Murah Panduan Wisata. Telp: +62.85.101.171.131. Pin BB: 5BF4C2B4
7 Comments
Pingback: Menyusuri Telaga Yenauwyau di Desa Sauwandarek, Raja Ampat | Panduan Wisata Keliling Dunia
Pingback: Pesona Burung Cenderawasih di Desa Sawinggrai | Panduan Wisata Keliling Dunia
Pingback: Kemolekan Waiwo, Destinasi Pembuka di Raja Ampat | Panduan Wisata Keliling Dunia
Pingback: Pesona dan Keunikan Teluk Mayalibit, Raja Ampat | Panduan Wisata Keliling Dunia
Pingback: Sunset Indah di Pulau Saonek | Panduan Wisata Keliling Dunia
Pingback: Merasakan Keramahan Warga Desa Yenwaupnor, Raja Ampat | Panduan Wisata Keliling Dunia
Pingback: Kerajinan dan Oleh-oleh Khas Raja Ampat yang Penuh Nilai Tradisi | Panduan Wisata Keliling Dunia